Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK: IPO BUMN tergantung situasi, harga bisa jatuh

Wapres JK: IPO BUMN tergantung situasi, harga bisa jatuh Gedung BEJ. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini SOemarno benar-benar membuktikan kata-katanya. Sudah satu semester berjalan tahun ini, tidak ada satu pun perusahaan BUMN yang melantai di bursa saham.

Kondisi ini jauh berbeda dibanding kepemimpinan Dahlan Iskan. Di era Dahlan, BUMN justru didorong melepas sahamnya ke publik melalui skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menanggapi santai absennya perusahaan BUMN di lantai bursa selama enam bulan ini. Menurut JK, melepas saham ke publik harus melihat kondisi dan perkembangan perekonomian.

Orang lain juga bertanya?

"Ya IPO juga tergantung situasinya, IPO juga bisa harganya jatuh, saya belum tahu, pasti ada rencananya (IPO)," kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta, Kamis (2/7).

JK menyerahkan sepenuhnya keputusan pelepasan saham perusahaan BUMN pada Menteri Rini.

"Saya belum tahu, nanti tanya sama Ibu Rini (Soemarno)," ucap JK.

Tahun lalu hanya anak perusahaan BUMN yang maju ke lantai bursa yakni Wijaya Karya Beton (WTON) tahun 2014 dan anak usaha PT PP yakni PT PP Properti (PPRO) yang maju ke lantai bursa tahun ini.

Sebelumnya, di tahun pertama kepemimpinannya sebagai menteri BUMN, Rini Soemarno justru menutup rapat peluang bagi perusahaan BUMN melantai di bursa. Padahal, otoritas bursa tengah bersemangat mendorong agar perusahaan BUMN mencari pendanaan di bursa saham.

Rini menegaskan, tahun ini tidak ada agenda penawaran umum saham perdana (IPO) ke seluruh perusahaan BUMN. Dalam rencana Kementerian BUMN hanya ada penerbitan saham baru (right issue) untuk mendorong keuangan perusahaan BUMN.

"Yang kami rencanakan adalah rights issue (penerbitan saham baru) BUMN," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung DPR, Jakarta, Senin (19/1).

Menurut dia, penerbitan saham baru (rights issue) lebih penting direalisasikan mengingat besarnya kebutuhan dana untuk ekspansi serta implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini.

"Oleh sebab itu, karena beberapa BUMN yang sudah Tbk, kalau mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN), tentunya harus rights issue," jelas dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Singgung Kesalahan Korporasi Tidak Bisa Dipidana, Bagaimana Aturannya?
JK Singgung Kesalahan Korporasi Tidak Bisa Dipidana, Bagaimana Aturannya?

Ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak 100 CEO Investasi di IKN: Harga Tanah Masih Murah, Minggu Depan Sudah Naik
Jokowi Ajak 100 CEO Investasi di IKN: Harga Tanah Masih Murah, Minggu Depan Sudah Naik

Jokowi memastikan, IKN memiliki payung hukum yang jelas dengan dukungan eksekutif dan legislatif.

Baca Selengkapnya
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung
Jampidsus Febrie Dilaporkan ke KPK Soal Dugaan Kasus Korupsi Lelang, Ini Respons Kejagung

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.

Baca Selengkapnya
Bambang Susantono dan Wakilnya Mundur, Komisi II DPR Bakal Panggil Pemerintah dan Pengelola IKN
Bambang Susantono dan Wakilnya Mundur, Komisi II DPR Bakal Panggil Pemerintah dan Pengelola IKN

Selain itu, DPR akan mempertanyakan pemberian konsesi izin pertambangan kepada ormas.

Baca Selengkapnya
Ruang Sidang Langsung Riuh Tepuk Tangan Saat JK Beri Pembelaan Untuk Terdakwa Korupsi Karen Agustiawan
Ruang Sidang Langsung Riuh Tepuk Tangan Saat JK Beri Pembelaan Untuk Terdakwa Korupsi Karen Agustiawan

JK menegaskan dalam dunia bisnis ada dua hal yang digaris bawahi, yakni untung dan rugi.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar CEO Lion Air Wamildan Tsani Pandjaitan Jadi Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Respons Begini
Beredar Kabar CEO Lion Air Wamildan Tsani Pandjaitan Jadi Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Respons Begini

Irfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut dan ikhlas apabila diganti.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Alasan Bambang Susantono Mundur dari Kepala OIKN
Jokowi Buka Suara soal Alasan Bambang Susantono Mundur dari Kepala OIKN

Jokowi meyakini mundurnya dua pimpinan OIKN tak mempengaruhi investor asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur
Usai Diskusi dengan Anies, Pramono Anung Siap Lepas Saham Bir PT Delta Djakarta Tbk jika jadi Gubernur

Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung kembali bertemu dengan Anies hari ini, Rabu (20/11)

Baca Selengkapnya
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita

Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor
Kepala Otorita IKN Mundur, Menteri Basuki Yakin Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor

Basuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya