Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK: Ketimpangan ekonomi bukan cuma masalah RI, tapi dunia

Wapres JK: Ketimpangan ekonomi bukan cuma masalah RI, tapi dunia Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara Jakarta Food Security Summit4 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Kamis (8/3). Dalam sambutannya, JK menyinggung soal masalah ketimpangan ekonomi RI, di mana bukan hanya ada di Indonesia melainkan juga masalah di dunia.

Oleh karena itu kata JK, pemerintah bersama pihak terkait harus terus meningkatkan produksi pertanian. Sebab, jumlah penduduk yang terus meningkat membuat kebutuhan pangan naik sekitar 3 persen setiap tahun.

"Indonesia harus siap meningkatkan kebutuhannya 3 persen setiap tahun dengan perhitungan produksinya. Bahwa penduduk setiap tahun bertambah 1,5 persen, perubahan pola konsumsi, mengecilnya lahan akibat urbanisasi, semua itu merupakan tantangan-tantangan yang harus dibahas," kata JK di JCC Senayan saat buka acara Jakarta Food Security Summit4, Kamis (8/3).

Orang lain juga bertanya?

JK menjelaskan, pembahasan masalah pangan bukanlah persoalan jangka pendek tetapi jangka panjang. Tidak hanya masalah penduduk yang mempengaruhi pangan di Indonesia, JK juga menjelaskan pangan mengalami masalah lantaran perubahan iklim serta ketersediaan air.

Menurut JK, faktor tersebut membuat harga pangan selalu naik. Dia menceritakan pada saat jadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2000, harga impor beras hanya USD 170 per ton

"Sekarang sudah USD 420. Dalam waktu 18 tahun naik 3 kali lipat harganya dalam USD. Karena itulah tren ini menjadi demikian, dulu subsidi pangan itu hanya Rp 1.500 per Kg, karena harga waktu itu tahun 2000 harga beras raskin hanya Rp 3.000 dijual Rp 1.500, subsidinya Rp 1.500. Sekarang tetap Raskinnya Rp 1.500 harga berasnya sudah Rp 10.000," kata JK.

Dalam pandangan JK, bukan hanya petani yang bekerja keras untuk meningkatkan produksi. Pemerintah juga kata JK akan bekerja sama dengan pengusaha untuk meningkatkan produksi dengan cara mengelola hasil dari petani.

"Bekerja smart, bekerja dengan baik, bekerja dengan teknologi, bekerja dengan sistem, yang dikelola baik oleh pemerintah kita semua oleh pengusaha yang ada di sini," kata JK.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Prabowo Panggil Mentan ke Istana, Minta Program Cetak Sawah Dipercepat
Prabowo Panggil Mentan ke Istana, Minta Program Cetak Sawah Dipercepat

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ke Istana Negara

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind

Jokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025
DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025

DPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen
Tahun Depan, Jokowi Harap Tingkat Pengangguran Dapat Ditekan 4,5 hingga 5 Persen

Angka pengangguran di Indonesia merupakan angka kedua tertinggi di negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan
16 Persen Penduduk Indonesia Rentan Alami Kelaparan

Daud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Akhirnya Ungkap Penyebab Naiknya Harga Beras
Presiden Jokowi Akhirnya Ungkap Penyebab Naiknya Harga Beras

Kondisi global semakin diperparah dengan dampak perubahan iklim yaitu cuaca panas dan kemarau panjang, yang menyebabkan produksi beras menurun.

Baca Selengkapnya
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16
Analisis LSI Denny JA: Selama 10 Tahun Jokowi, Peringkat PDB Indonesia di Dunia Naik Menjadi Nomor 16

Pertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India
Jokowi Prediksi Indonesia Masuk Negara Perekonomian Terkuat di ASIA, Setara China dan India

Namun, menurut Jokowi, untuk menuju tiga negara yang memiliki kekuatan ekonomi di Asia, masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya