Wapres JK minta BPKP tingkatkan pengawasan agar pertumbuhan ekonomi membaik
Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), membuka rapat koordinasi nasional pengawasan intern nasional tahun 2018 di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Wapres JK menjelaskan anggaran belanja pemerintah selalu meningkat tetapi kenaikan tersebut tidak dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.
Wapres JK menjelaskan anggaran belanja pemerintah terus mengalami kenaikan hingga 100 persen setiap 10 tahun. Sekarang, kata dia, anggaran belanja kurang lebih Rp 2.200 triliun.
"Jadi anggaran kita naik 100 persen setiap 10 tahun, tapi pertumbuhan ekonominya sekitar 5 persen," kata Wapres JK saat membuka rakor di kantor BPKP, Jakarta Timur, Selasa (17/7).
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Kenapa Kemnaker minta anggaran pertanian dinaikkan? 'Kuncinya cuma satu Pak dan tidak bisa ditawar-tawar yaitu anggaran. Bapak harus Ingatkan semua pihak bahwa bapak punya posisi tawar untuk menambah anggaran agar lebih baik. Negara tidak ada salahnya menambah anggaran pertanian. Mohon maaf Pak, kita sampai 50 tahun lagi pindah ibukota enggak apa-apa, tetapi kalau kelaparan 2 tahun saja bisa bubar kita pak,' ujar Alimin, Rabu (8/11).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Dimana program KKP dengan anggaran tambahan akan dijalankan? Anggaran ini digunakan untuk operasionalisasi PIT dan PNBP pasca produksi di 100 lokasi, pengembangan Kalaju di 65 lokasi, serta bakti nelayan di 30 lokasi.
Oleh karena itu, Wapres JK berpesan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, BPKP juga harus lebih efektif melakukan pengawasan terhadap pembangunan. Indonesia, katanya, memiliki lembaga pengawasan seperti BPKP, BPK, Inspektorat Jenderal, Kejaksaan, Polisi hingga KPK.
"Artinya bagaimana kita semua merencanakan dengan baik sekaligus mengawasinya sehingga anggaran belanja tumbuh dan efeknya juga ke pertumbuhan yang lebih tinggi kepada bangsa sehingga dapat betul-betul dinikmati dan berefek berkualitas ke masyarakat semua," papar Wapres JK.
"Dari segi pengawasan tidak kurang, namun perlu sinkronisasi. Oleh karena itulah, BPKP bermakna bahwa bukan hanya setelah kejadian baru diperiksa, tetapi sedang berjalan pembangunan pun dapat diperiksa," tambahnya.
Dia menjelaskan dengan kewenangan yang dimiliki BPKP seharusnya mampu untuk bisa mengoptimalkan pengawasan keuangan dan pembangunan. Oleh karena itu, dia juga meminta para lembaga-lembaga pengawasan dapat bekerja sama dengan baik serta saling berkoordinasi untuk mengawasi pembangunan.
"Sehingga itulah suatu bagian dari pada bagaimana kita semu tapi apabila karena itulah mungkin saya harapkan ada kerjasama yang baik dan sinkron. Antara BPK dengan BPKP," ungkap Wapres JK.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2020 hingga 2024 ada Rp78,68 triliun uang negara yang diselamatkan.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaTugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaJazilul menyebut, Fraksi PKB menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menjalankan UU HPP secara baik dan bijaksana.
Baca SelengkapnyaMisbakhun menyinggung soal Asta Cita atau visi dan misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan mendatang.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%
Baca Selengkapnya