Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur Anies Bahas Infrastruktur DKI

Wapres JK Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur Anies Bahas Infrastruktur DKI Jusuf Kalla. ©2018 Merdeka.com/Intan Umbari

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar rapat koordinasi bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantornya Jakarta. Rapat kali ini membahas upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, rapat kali ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya. Di mana, pembicaraan dalam rapat tersebut menyangkut upaya percepatan pembangunan infrastruktur. Di antaranya adalah persoalan infrastruktur transportasi, air bersih, pengolahan air limbah, hingga perumahan.

"Jadi tadi Pak Wapres (JK) mengundang kita untuk meneruskan pembicaraan bulan lalu menyangkut pembangunan infrastruktur di Jakarta. Itu garis besar yang akan dibangun sama-sama," kata Anies saat ditemui usai rapat di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (11/3).

Anies menjelaskan, Jakarta sendiri mendapat tugas menyusun kebutuhannya untuk beberapa tahun ke depan. Beberapa kebutuhan itu di antaranya adalah menyiapkan atau memperpanjang lintasan jalur dari Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), hingga Transjakarta.

"Jadi misalnya kita harus membangun jaringan MRT kita, dari yang saat ini 16 kilometer (km), kita diproyeksikan harus memiliki 223 km, kemudian LRT saat ini 5,8 km, kita butuh untuk membangun sampai 116 km. Transjakarta ada 431 km, kita akan membangun 2.149 km," jelasnya.

"Kemudian air bersih yang sekarang cakupannya 60 persen harus menjadi 100 persen. Pengelolaan air limbah saat ini 14 persen diproyeksikan bisa sampai 81 persen, kemudian pemukiman kita butuh tambahan 600 ribu unit rumah baru," sambung Anies.

Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai besaran anggaran yang akan digunakan untuk percepatan keempat infrastruktur tersebut. Adapun dana tersebut diproyeksikan hingga mencapai sebesar Rp 517 triliun.

"Karena mau dikebut maka dananya harus dikejar. Proyeksi sementara akan diperlukan lebih dari 571 triliun," imbuh Anies.

Dana yang digunakan untuk pembangunan tersebut bakal diproyeksikan melalui dana pinjaman, kemudian lewat investasi dan juga melalui kemitraan dengan beberapa pihak swasta. "Jadi tadi pembahasannya pada aspek itu, Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) datang dengan semua dirjennya," bebernya.

Sebagai tindak lanjut sumber pendanaan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas akan membentuk tim kecil. Ini berfungsi agar sumber pendanaan yang dicanangkan oleh tim kecil ini dapat segera terealisasikan. Sehingga percepatan pembangunan infrastruktur di Jakarta dapat segera dilakukan. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Panggil AHY-Maruarar ke Istana, Bahas Program Quick Win hingga IKN
Prabowo Panggil AHY-Maruarar ke Istana, Bahas Program Quick Win hingga IKN

Sebelum menemui Prabowo, AHY terlebih dahulu mengumpulkan jajaran menteri di bawah koordinasinya.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Menteri Perhubungun Budi Karya Sumadi Sudah Berkantor di IKN
Diam-Diam, Menteri Perhubungun Budi Karya Sumadi Sudah Berkantor di IKN

Salah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.

Baca Selengkapnya
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi
Bicara Perubahan, Anies Singgung Ahok dan Jokowi

Anies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Cerdas Anies Dicecar Ganjar
VIDEO: Jawaban Cerdas Anies Dicecar Ganjar "Dalam Posisi Oposisi Tolak IKN Dilanjutkan?"

Bagi Anies saat ini masih banyak permasalahan di Jakarta yang harus diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Anies Temui Jusuf Kalla, Bahas Pilpres 2024?
Anies Temui Jusuf Kalla, Bahas Pilpres 2024?

Anies didampingi mantan Menteri ESDM sekaligus Juru Bicara Sudirman Said saat berkunjung ke kediaman Jusuf Kalla.

Baca Selengkapnya
Begini Kesiapan Infrastruktur untuk Presiden Berkantor di IKN
Begini Kesiapan Infrastruktur untuk Presiden Berkantor di IKN

Demikian juga dengan infrastruktur hunian yakni apartemen untuk ASN di mana 14 tower apartemen ASN sudah selesai dibangun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Rapat Persiapan Perpindahan ASN ke IKN
Jokowi Gelar Rapat Persiapan Perpindahan ASN ke IKN

Untuk kementeriannya, AHY belum bisa menyimpulkan berapa banyak ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

Baca Selengkapnya
Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi
Dikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi

Arinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik

Baca Selengkapnya
Kepala Otorita Pede Prabowo Komitmen Lanjutkan Proyek IKN
Kepala Otorita Pede Prabowo Komitmen Lanjutkan Proyek IKN

Setidaknya, ada lima tanda sikap Prabowo komitmen melanjutkan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi dan PNS Bakal Pindah ke IKN September, Begini Kondisi Terkini Ibu Kota Baru di Kaltim
Presiden Jokowi dan PNS Bakal Pindah ke IKN September, Begini Kondisi Terkini Ibu Kota Baru di Kaltim

Kementerian PUPR terus mengejar pembangunan IKN sebelum fasilitasnya dipakai untuk mengatur pemerintahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Panas Komisi V Ke Pak Bas
VIDEO: Rapat Panas Komisi V Ke Pak Bas "Kita Kok Tak Yakin IKN Mampu Dimanfaatkan"

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR, hari ini.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Se-Indonesia Beri Rekomendasi untuk Anies, Ganjar dan Prabowo, Ada Terkait IKN
Wali Kota Se-Indonesia Beri Rekomendasi untuk Anies, Ganjar dan Prabowo, Ada Terkait IKN

Para wali kota yang tergabung dalam Apeksi telah menyerahkan rekomendasi kepada tiga bakal calon presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo.

Baca Selengkapnya