Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres JK: Pemangkasan angka pertumbuhan ekonomi sudah rasional

Wapres JK: Pemangkasan angka pertumbuhan ekonomi sudah rasional Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah dan Komisi XI DPR RI telah menyepakati asumsi makro dalam APBN-Perubahan 2016. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi 2016 yang ditarget 5,1 persen. Angka ini lebih rendah dari target dalam APBN 2016 sebesar 5,3 persen.

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menegaskan pemangkasan angka pertumbuhan itu sudah sangat rasional. Pasalnya, semua negara di dunia mengalami perlambatan ekonomi.

"Memang dalam kondisi begini kita harus realistis lah, bahwa semua negara sekarang tidak bisa membuat target terlalu tinggi. Karena itu 5,1 rasionable lah menurut saya kita bisa capai dalam kondisi begini," ungkap Wapres JK di Kantornya, di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).

Orang lain juga bertanya?

JK menyebut, hal paling mendasar yang dipertimbangkan dalam pemangkasan target angka pertumbuhan ekonomi yaitu persoalan infrastruktur, perdagangan hingga impor.

"Impor menurun artinya kegiatan industri akan pasti mengalami penurunan. Pasar juga lagi permintaan kita menurun artinya pajak juga menurun kalau begitu otomatis pembangunannya tidak sebaik apa yang kita rencanakan," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui bahwa terjadi pelemahan daya beli masyarakat memicu menurunnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Sebelumnya 5,1 persen menjadi 5 persen.

Pemangkasan angka pertumbuhan ekonomi sendiri berdasarkan usulan mayoritas fraksi di Komisi XI, antara lain fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan Sejahtera. Pemangkasan dari angka 5,3 menjadi 5,1 persen dinilai lebih realistis melihat kondisi perekonomian saat ini.

"Kami kira angka 5,1 persen untuk pertumbuhan ekonomi itu angka yang menurut kami lebih realistis dan menggambarkan kondisi perekonomian kita yang sebenarnya," ujar , anggota Komisi XI dari fraksi Golkar, Sarmuji.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Diprediksi Cuma 5,1 Persen

PT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Jokowi Anggap Kurs Rupiah Nyaris Tembus Rp16.300 per Dolar AS Masih Posisi Baik: Semua Negara Sekarang Tertekan
Jokowi Anggap Kurs Rupiah Nyaris Tembus Rp16.300 per Dolar AS Masih Posisi Baik: Semua Negara Sekarang Tertekan

Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Patok Kurs Rupiah di Kisaran Rp15.000 per USD di 2024
Jokowi Patok Kurs Rupiah di Kisaran Rp15.000 per USD di 2024

Pemerintah akan menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap di angka Rp 15.000 pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini
Inflasi Indonesia Jadi Salah Satu Terendah di Dunia, Jokowi: Segar Kalau Seperti Ini

Jokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.

Baca Selengkapnya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong

Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Optimis Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Penopangnya
Pemerintah Optimis Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Penopangnya

Konsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya

Jusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%

Baca Selengkapnya