Wapres JK: Saya berada di depan RJ Lino

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menyinggung dirinya yang dianggap sebagai pelindung Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino (RJ Lino). Wapres JK dituding menjadi pelindung RJ Lino dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil crane milik perusahaan pelat merah itu.

Cerita berawal saat Wapres Jusuf Kalla menyampaikan sambutan dalam acara diskusi di Hotel The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/11).‎ RJ Lino, yang juga merupakan salah satu tamu undangan, ternyata datang terlambat.

Sontak paparan yang disampaikan politisi Golkar tersebut berhenti karena RJ Lino memasuki ruangan. Saat itu, wapres membela keterlambatan RJ Lino dengan alasan kantor Pelindo jauh dari lokasi acara.

"Pak Lino, silakan masuk. Karena Anda terkenal, saya persilakan. Tanjung Priok jauh dari sini, kita pahami kalau telat," katanya yang sontak membuat semua peserta diskusi tertawa.

Sadar sedang menjadi bahan omongan, RJ Lino kemudian masuk dengan terburu-buru. Setelah dia duduk dengan tenang di barisan ‎paling depan, Wapres Jusuf Kalla melanjutkan sindirannya terkait dirinya sebagai salah satu pelindung RJ Lino.

"Saya selalu dianggap backingnya pak Lino. Saya di depan beliau. Masa Wapres di belakang. Apalagi pak Sofyan Djalil (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional), beliau di samping pak Lino," tutupnya.

Sebelumnya, anggota Pansus Pelindo II dari Fraksi Gerindra M Haikal menanyakan ke Rizal Ramli siapakah yang menjadi 'backing' RJ Lino sehingga berani melanggar aturan dengan memperpanjang konsesi Jakarta International Container Terminal (JICT) ke Hutchison Port Holdings (HPH), perusahaan asal Hong Kong.

"RJ Lino ini menabrak aturan, membangkang. Saya mau tanya ke Pak Menko (Rizal Ramli) siapa sih yang backingi dia?" tanya Haikal ke Rizal Ramli dalam rapat Pansus Pelindo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Mendapat pertanyaan itu, Rizal yang dikenal blak-blakan, memastikan RJ Lino ada backingnya.

"Pasti ada backingnya. Dia sampai berani melakukan pembangkangan. Siapa yang dia (RJ Lino) telepon saat penggeledehan? Siapa yang jauh-jauh telepon Kabareskrim (Komjen Budi Waseso) dari Korea?" jawab Rizal yang disambut tepuk tangan dari Serikat Pekerja JICT yang hadir dalam rapat itu.

Sementara, saat sedang melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan, Agustus lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pernah menelepon Kabareskrim Polri saat itu Komjen Pol Budi Waseso terkait pengusutan kasus di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.