Wapres JK sebut angka produksi padi tahun ini tak masuk akal
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik merevisi perkiraan produksi padi tahun ini yang mencapai 75 juta ton. Angka tersebut bakal memberatkan produksi tahun depan.
Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi padi Indonesia tahun ini bakal mencapai 75,55 juta ton. Ramalan ini naik 6,64 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 70,85 juta ton.
"Yang pertama saya berterimakasih bahwa bagaimana produksi pertanian kita naik tapi perlu juga dievaluasi angkanya, terutama angka-angka dari BPS bahwa itu perlu dihitung dengan baik. Karena angka produksi 75 juta itu harus dihitung dengan betul. Karena itu terlalu tinggi sehingga berbahaya untuk landasan perhitungan yang akan datang," ujar JK di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (16/9).
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas padi? 'Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,' pinta Amran.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi? 'Karena produksinya tinggi, kami sedang berupaya meningkatkan pertanaman dua kali selama setahun. Sebab dengan 2 kali, maka para petani akan mendapatkan hasil dan keuntungan yang berlipat,' ujar Syamsir, Senin, 11 Maret 2024.
Wapres JK mengatakan, prediksi yang dibuat BPS dan Kementan tak masuk akal. Menuturkan, perhitungan target produksi padi juga harus memperhitungkan tingkat konsumsi masyarakat.
""Bukan meragukan, tetapi tidak masuk akal dan tidak benar. Kalau ditimbang, rata-rata orang Indonesia makannya per tahun 175 kg per tahun. Coba berarti kalau masak 0,5 kg per hari. Dimana surplusnya?," tanya dia.
Wapres meminta Kementerian Pertanian dan BPS mengevaluasi lagi hasil survei yang dibuat pada Juli 2015. Ini juga berhubungan dengan subsidi yang diberikan ke petani.
"Itu hanya perhitungan angka statistik yg nanti akan mempengaruhi subsidi pupuk, subsidi bibit dan juga jumlah petani.
Namun jangka pendeknya ialah, perbaiki bibit, pupuk pada waktunya, rehabilitasi pengairan dan penyuluhan. Cuma empat itu saja, tidak ada cara lain," pungkas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menekankan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke peringkat dua penghasil padi.
Baca SelengkapnyaJokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, provinsi tersebut telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaMenurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaMisalnya, pada 2018 atau satu tahun menjelang Pemilu 2019, impor beras melonjak jadi 2,25 juta ton, dari tahun 2017 yang terdata sekitar 305 ribu ton.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan mengecek langsung pembangunan pompa-pompa di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.
Baca Selengkapnya