Wapres JK sebut penerapan teknologi jadi solusi perbaikan sektor perkebunan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan tantangan yang dihadapi pemerintah di sektor perkebunan masih banyak. Salah satunya pemerintah yang masih terus impor hasil perkebunan.
Menurutnya, Hal tersebut disebabkan kebutuhan konsumsi masyarakat akan hasil perkebunan yang terus meningkat. Sayangnya, lahan perkebunan di Indonesia terus berkurang sehingga tidak mampu menyeimbangi peningkatan ini.
"Tantangan kita sekarang dengan konsumen yang naik terus. Tapi di lain pihak, lahan berkurang, karena lingkungan hidup. Iklim berubah," kata JK di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (18/10).
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Bagaimana Kaltim ingin mengatasi kekurangan lahan sawah? 'Petani lebih memilih menanam sawit, karena air susah. Kemarin bersama TNI sudah dibangun 89 titik air untuk persawahan di Kukar. Kita harus lakukan itu di banyak titik. Isha allah tidak ada kekurangan lahan untuk sawah,' usulnya.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
Dia menambahkan, salah satu solusi untuk menghadapi masalah ini adalah dengan perbaikan teknologi dan perbaikan logistik. Dengan adanya perbaikan tersebut, diharapkan bisa meningkatkan produksi perkebunan di tengah jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat.
"Buktinya, produksi perkebunan rakyat sawit itu hanya 2 ton, sedangkan perkebunan besar bisa 5 ton. Artinya harus mendorong rakyat ini. Supaya bisa dapat bibit yang bagus, sehingga bisa naik 7 hingga 8 ton per hektar," imbuhnya.
Meski demikian, JK menilai tidak perlu adanya subsidi benih untuk meningkatkan sektor perkebunan RI. Sebab, perbaikan sektor perkebunan ini bisa dilakukan oleh rakyat, tidak harus dilakukan oleh pemerintah.
"Itu kan riset itu bisa gabung-gabung. Tidak perlu anggaran pemerintah banyak. Tidak perlu semuanya pemerintah. Kalau beras, jagung, ya perlu pemerintah. Kedelai pemerintah. Tapi perkebunan tidak," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim berdampak degradasi lahan, hingga berkurangnya minat petani masuk ke sektor industri pengolahan kelapa.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaSaid menilai perlu bagi pemerintah agar fokus terhadap program kemandirian pangan
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca Selengkapnya