Wapres Jusuf Kalla: Suku bunga KPR harus turun
Merdeka.com - Belum lama ini Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya atau BI Rate dari semula 7,75 persen menjadi 7,5 persen. Namun pemerintah belum puas dengan posisi BI Rate yang hanya turun 25 basis poin (bps).
Senada dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga melihat BI Rate masih bisa lebih rendah dari level saat ini. "Mestinya bisa lebih turun lagi," ujar Jusuf Kalla saat berbincang dengan merdeka.com di ruang kerjanya, Senin (9/3).
Deflasi yang terjadi dua bulan berturut-turut yakni Januari-februari 2015, menjadi dasar pertimbangan untuk kembali menurunkan BI Rate. Tidak hanya BI Rate, Wapres juga melihat seharusnya perbankan menurunkan suku bunganya, termasuk suku bunga untuk kredit Kepemilikan Rumah atau KPR.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
"Harus (KPR turun). Suku bunga lending ratenya sekarang sudah di atas 10 lagi, 12, 15. Itu kan berbahaya untuk pertumbuhan ekonomi. Kita mesti single digit saja," ucapnya.
Wapres melihat, idealnya BI Rate ada di kisaran 6 persen. Bahkan bisa di level 5 persen. Dengan posisi BI Rate saat ini di kisaran 7,5 persen, Jusuf Kalla meminta BI menurunkan secara bertahap. Menurutnya penurunan BI Rate hal wajar. Semua negara sudah menurunkan suku bunganya.
Dalam beberapa kali kesempatan, pemerintah sudah menyampaikan kepada bank sentral agar menurunkan suku bunganya. Keputusan BI menurunkan BI Rate kemarin diklaim sebagai kesuksesan pemerintah membujuk bank sentral.
"Kita minta turunkan bunga, dia (BI) paham, diturunkan. Kan harus ikut inflasi, untuk menurunkan inflasi harusnya turunkan suku bunga justru."
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini kembali menegaskan, permintaan pemerintah kepada bank sentral untuk menurunkan suku bunganya tidak ada urusannya dengan independensi atau dianggap mengintervensi kebijakan otoritas moneter. Dia menjelaskan, Bank Indonesia independen kepada pemerintah, tapi tidak kepada negara.
"Negara kan ada kepalanya yaitu presiden. Harus sinkron. kalau independen seakan-akan ada di negara lain. Keliru kalau berpandangan independen itu seenaknya, tidak boleh.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaKebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga ini dilakukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaPutusan mempertahankan suku bunga acuan ini dibuat untuk menjaga tingkat inflasi nasional agar terkendali, seiring pergolakan ekonomi di tingkat global.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca Selengkapnya