Wapres: Keuangan Syariah Mampu Jadi Instrumen Akselerasi Ekonomi Akibat Pandemi
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendukung penuh rencana pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ekonomi berbasis syariah diyakini mampu menjadi instrumen baru dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
"Saya memiliki keyakinan bahwa berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah dan pelaku usaha keuangan syariah, baik di di bidang ekonomi syariah maupun komersial finance dan sosial finance syariah memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi dan berperan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," tegas dia dalam webinar bertajuk 'Potensi Ekonomi Syariah Pasca Pandemi', Selasa (27/10).
Ma'ruf mencontohkan, potensi besar dalam bidang sosial finance yakni terkait zakat, infaq, dan sedekah (zis) juga wakaf sampai saat ini masih belum dioptimalkan. Alhasil potensi sektor social finance masih belum mampu dijadikan alternatif untuk menopang aspek fiskal dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional.
-
Apa itu Zakat Mal? Zakat mal sering juga disebut sebagai zakat harta. Ini adalah salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.
-
Apa itu zakat? Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat artinya bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.
-
Kenapa Zakat Mal penting? Zakat bertujuan untuk menyucikan harta, dan harta haram tidak dapat disucikan.
-
Apa itu zakat penghasilan? Zakat Penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari pendapatan rutin seseorang yang berasal dari pekerjaan atau aktivitas ekonomi lainnya.
-
Apa saja arahan Ma'ruf Amin soal ekonomi syariah? 'Pastikan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu tema perencanaan pembangunan daerah jangka panjang dan menengah,' kata dia.Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ingin daerah kembangkan ekonomi syariah? Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
"Maka dalam bidang zakat, infaq, sedekah, akan terus saya mengawal BAZNAS dan LAZ yang ada. Agar dapat mengambil terobosan, sehingga potensi ziz yang ada dapat di maksimalkan," jelas dia.
Kemudian, untuk memaksimalkan potensi wakaf pemerintah berencana membentuk Gerakan Nasional Wakaf Tunai (GNWT) untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam mengumpulkan dana sosial. Nantinya dana tersebut akan dipakai guna mendukung percepatan pembangunan nasional, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu, saya meyakini zis dan wakaf apabila dapat ditangani dengan serius akaa menjadi pilar kuat dalam pelaksanaan program kesejahteraan umat Islam di indonesia. Serta dapat berperan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Masyarakat Belum Paham
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, masyarakat Indonesia belum memahami betul tentang wakaf. Menurutnya, selain tanah, wakaf bisa berupa uang dan surat berharga.
"Jenis wakaf ini masih belum dikenal di Indonesia, karena selama ini wakaf hanya dipahami sebatas wakaf tanah. Padahal, wakaf sebenarnya tidak harus berupa benda tidak bergerak seperti tanah, tetapi bisa juga berupa uang dan surat berharga," kata Ma'ruf dalam acara Badan Wakaf Indonesia secara virtual, Senin (14/9).
Ma'ruf menjelaskan, berbeda dengan wakaf tanah, potensi wakaf uang dapat diperoleh dari donasi masyarakat secara luas. Jika wakaf tanah hanya bisa dilakukan orang yang mampu, maka dengan wakaf uang hampir setiap orang bisa menjadi wakif atau orang yang wakaf dan memperoleh Sertifikat Wakaf Uang.
"Dana yang diwakafkan itu tak akan berkurang jumlahnya. Justru sebaliknya, dana itu akan berkembang melalui investasi dan hasilnya akan bermanfaat untuk peningkatan prasarana ibadah, pendidikan, dan kesejahteraan umum," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
kontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.
Baca SelengkapnyaPotensi zakat di Indonesia yang mencapai Rp327 triliun harus dioptimalkan
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaMa'ruf berharap RAi diperbanyak di Indonesia karena potensi wakaf dan zakat sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaPotensi sektor perwakafan di Indonesia, terutama wakaf uang, ditaksir dapat menembus Rp180 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta mendorong peningkatan literasi masyarakat tentang ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaUpaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat menghadiri Global Muslim Business Forum 2023 di Kuching, Malaysia.
Baca SelengkapnyaDengan kerangka hukum yang telah ada, Baznas dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk mengelola zakat dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaOJK bersama DSN-MUI menyelenggarakan Kegiatan Pertemuan Tahunan (Ijtima Sanawi) DPS 2023.
Baca Selengkapnya