Wapres Minta Percepat Konversi BPD ke Bank Syariah
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma’ruf Amin meminta percepatan konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) ke Bank Syariah guna memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
Wapres menyatakan hal itu saat menerima audiensi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Rabu.
"Saya kira tepat sekali, oleh karena itu saya harapkan bisa segera terwujud konversi (BPD ke Bank Syariah) ini," kata Wapres Ma’ruf dikutip dari Antara, Rabu (23/6).
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
-
Kenapa Ma'ruf Amin ingin daerah kembangkan ekonomi syariah? Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa yang dorong penguatan ekosistem keuangan syariah? Muliaman menyebut penguatan ekosistem keuangan syariah perlu didorong melalui kolaborasi seluruh stakeholders.
-
Bagaimana Bank Jatim tingkatkan kinerja syariah? Dalam kegiatan tersebut, juga ada sharing session dari Ust. Ahmad Ifham Sholihin dengan topik Logika Bisnis Keuangan Syariah. Dalam diskusi tersebut dipaparkan secara lengkap tentang pemahaman Bank Syariah dan perilaku pegawai di Bank Syariah. Sehingga diharapkan semua karyawan Bank Jatim dapat memahami pola kerja Bank Syariah demi akselerasi bisnis.
-
Bagaimana daerah bisa tingkatkan literasi ekonomi syariah? Caranya, ujar Ma'ruf pemerintah daerah bisa melakukan kolaborasi. 'Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah,' ujarnya.
-
Apa saja arahan Ma'ruf Amin soal ekonomi syariah? 'Pastikan ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu tema perencanaan pembangunan daerah jangka panjang dan menengah,' kata dia.Ma'ruf juga ingin pemerintah daerah dapat mengadopsi model ekonomi dan keuangan syariah yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.
Kesadaran masyarakat untuk bertransaksi perbankan secara syariah saat ini cukup tinggi, sehingga menjadi momen tepat untuk menguatkan ekonomi dan keuangan syariah nasional, tambah Wapres. "Sekarang ini momentum tepat, sebab kalau menurut survei itu sekarang komunitas hijrah ini kan sudah besar sekali, bahkan di kalangan pemuda, milenial," tukasnya.
Pemerintah juga berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global, antara lain dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan merger tiga bank syariah dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), tutur Wapres menjelaskan.
Dengan melihat potensi besar di Sumatera Barat, Wapres juga mendorong konversi Bank Nagari menjadi bank syariah segera dilaksanakan.
Terkait adanya kekhawatiran terhadap keberlangsungan bank syariah, Wapres menjelaskan di dalam Al Quran, Allah SWT telah menjanjikan rezeki yang luas bagi umatnya yang berhijrah. Wapres juga menekankan mengenai falsafah yang ada di Sumatera Barat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah, yang berarti adat bersendi syariat dan syariat bersendi kitab Allah.
"Karena itu saya pikir, kekhawatiran itu barangkali tidak boleh. Di samping itu kita juga berjalan (konversi), kalau di Sumatera Barat sesuai dengan tiga tungku-nya itu, sesuai falsafahnya. Milenial banyak menjadi komunitas hijrah. Apalagi kalau kita lihat Al Quran, itu tidak boleh pesimis lagi," ujarnya.
Koordinasi dengan KNEKS
Wapres berpesan kepada Mahyeldi agar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berkoordinasi secara intensif dengan KNEKS dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam proses konversi bank syariah tersebut.
"Yang penting kita menjaga. Menjaga mutu, menjaga layanan. Tidak hanya sesuai syariah, tapi juga menguntungkan bagi para deposan," ujarnya.
Sementara itu, Mahyeldi melaporkan proses konversi Bank Nagari ke bank syariah, termasuk pengembangan layanan perbankan syariah yang nantinya akan diberikan oleh Bank Nagari.
"Disamping juga dengan produk-produk syariah yang mana dikonversi, itu kita memang mencoba untuk menyelaraskan, sehingga memang pilihan-pilihan di syariah nantinya tidak kalah layaknya dan juga peluangnya dibandingkan dengan yang konvensional," tutur Mahyeldi. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin memberi sanjungan kepada BSI karena mampu menggelar pameran ekonomi dan industri syariah terbesar.
Baca SelengkapnyaPerbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaLiterasi dan inklusi keuangan syariah dapat meningkat lebih pesat dengan Islamic ecosystem (ekosistem halal) yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaBSI berpartisipasi dalam ajang GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendukung pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah nasional.
Baca Selengkapnya