Warga Lampung kesal PLN matikan listrik berjam-jam
Merdeka.com - Warga sejumlah daerah di Lampung mengaku kesal dengan pelayanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini menyusul aliran listrik yang masih terus mengalami 'biarpet' atau pemadaman berjam-jam dan hingga beberapa kali dalam seharinya.
Warga konsumen listrik PLN di Kota Bandarlampung, Lampung Tengah, Pesawaran, dan Mesuji, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir selalu mengalami pemadaman aliran listrik selama beberapa jam setiap kali mati lampu, dan dalam sehari bisa terjadi lebih dari satu kali.
Tak hanya itu, warga di Kota Bandarlampung, seperti kawasan Sukarame dan Way Halim juga mengeluhkan pemadaman aliran listrik PLN yang terjadi beberapa kali pada Sabtu (6/2), namun pada dinihari kembali mati hingga pagi hari.
-
Apa itu 'Lampor'? Dilansir dari Liputan6.com, Lampor merupakan istilah yang berkaitan dengan fenomena keranda terbang di wilayah Jawa Tengah. Menurut cerita, ada entitas gaib yang mengendalikan keranda tersebut dan membawanya melintasi suatu tempat.
-
Kapan jam malam diberlakukan? Disampaikan Kasie Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo, beberapa waktu lalu, saat ini kebijakan jam malam tersebut sudah diberlakukan.
-
Kenapa Lampor dianggap sebagai pertanda buruk? Kemunculan Lampor sering dikaitkan dengan angin kencang dari Laut Selatan dan dianggap sebagai pertanda akan adanya wabah penyakit atau marabahaya.
-
Kenapa Polres Garut menerapkan jam malam? “Ini sudah dilakukan sebagai salah satu pelaksanaan jam malam untuk menghindari kenakalan remaja seperti geng motor,“ katanya, merujuk ANTARA, Senin (31/7).
-
Apa saja efek samping dari tidur dengan lampu menyala? Cahaya di malam hari, baik itu dari lampu atau blue light, dapat membuat sulit tidur nyenyak dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Berikut ini beberapa efek samping dari tidur dengan lampu menyala: Paparan cahaya saat tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu metabolisme tubuh.
-
Bagaimana lampu KRL tetap menyala di siang hari? Dia melanjutkan demi meningkatkan pelayanan kepada penumpang, KCI juga melakukan inovasi dengan mengonversi lampu fluorescent atau neon konvensional menjadi lampu LED.
"Sabtu kemarin, malamnya mati beberapa jam, pagi mati lagi, dan siang sampai sore juga mati lampu," kata warga Sukarame, Wirawan seperti ditulis Antara, Minggu (7/2).
Di Bandarjaya Lampung Tengah, pengguna listrik PLN juga mengeluhkan pemadaman aliran listrik yang terjadi pada Sabtu sejak Magrib hingga menjelang tengah malam baru menyala lagi. Beberapa hari sebelumnya, kondisi serupa dialami warga pengguna listrik PLN itu.
Pengguna listrik PLN di Kabupaten Pesawaran juga mengeluhkan aliran listrik yang 'biarpet' (mati-hidup) secara tak beraturan, dan ini telah berlangsung beberapa hari ini.
Selain itu, kondisi aliran listrik yang tak kunjung normal itu juga berakibat beberapa peralatan elektronik rumah tangga mengalami kerusakan.
Warga Kecamatan Tanjungraya, Mesuji, Nurdin (45) menuturkan, seringnya mati lampu membuat warga kesulitan. Sebab, listrik adalah kebutuhan yang paling pokok, mengingat alat rumah tangga mayoritas menggunakan listrik. Padahal dalam sepekan ini, aliran listrik seringkali mati, sehingga membuat masyarakat kebingungan.
Secara terpisah, keluhan mati aliran listrik selama sepekan ini juga disampaikan Firman, salah satu pedagang elektronik di Kecamatan Mesuji.
Menurutnya, akibat sering mati aliran listrik membuat omzet toko miliknya menurun drastis. "Ya, kalau sering mati lampu begini warga enggan membeli peralatan elektronik, karena 80 persen pasti rusak akibat sering listrik mati, dan ketika hidup arus listriknya pun tak normal," ujar Firman lagi.
Beberapa pemilik usaha fotokopi di Mesuji, juga mengeluhkan akibat mati lampu, omzet usahanya berkurang secara drastis, bahkan merugi.
"Gimana nggak rugi, saat mati lampu jelas mesin fotokopi tak hidup, dan kalau memakai genset pasti biaya bahan bakarnya lumayan besar, sehari untuk BBM saja bisa ratusan ribu rupiah habis," katanya.
Warga dan para pedagang pengguna listrik PLN itu berharap pihak PT PLN di Lampung dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai konsumennya.
"Jika mau mematikan aliran listrik, PLN mestinya menyampaikan pemberitahuan. Tapi di Mesuji ini, mau mati atau pun hidup listrik tak ada yang peduli, sama saja kewajiban konsumen hanya membayar tagihan listrik tanpa mengedepankan kewajiban PLN kepada konsumen," katanya.
Menanggapi keluhan konsumen, Deputi Manajer Humas PT PLN Distribusi Lampung, I Ketut Dharpa mengatakan, gangguan aliran listrik saat ini terjadi akibat Penghantar 150 KV Baturaja-Bukit Kemuning mengalami trip atau mati.
Kondisi itu, kata Ketut Dharpa lagi, mengakibatkan terjadi pemadaman aliran listrik di sebagian wilayah Provinsi Lampung. "Akan tetapi, sekarang secara bertahap sudah mulai normal," katanya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca SelengkapnyaDampak mati listrik serentak di Sumatra, warganet unggah momen-momen unik ini.
Baca SelengkapnyaPemadaman terjadi karena gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baca SelengkapnyaPT KAI Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini karena dampak dari gangguan listrik.
Baca SelengkapnyaMogoknya dua kereta buatan China tersebut karena suplai listrik dari PLN padam pada pukul 10.30 WIB di gardu listrik Kiaracondong-Gedebage.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaUpaya penormalan melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak mengusut penambangan crypto, karena belum ada aturannya.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan.
Baca Selengkapnya