Warga Timor Leste beli bensin ke Indonesia, ini tanggapan Pertamina
Merdeka.com - Pengamat hukum internasional Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, DW Tadeus menyebut banyak kendaraan warga negara asing yang mengisi atau membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia. Salah satu contohnya terjadi di Timor Leste.
"Saat ini banyak kendaraan dari Timor Leste yang membeli atau mengisi BBM jenis Premium di daerah kita. Padahal BBM tersebut diberikan oleh pemerintah untuk warga Indonesia yang kurang mampu," kata Tadeus kepada Antara di Kupang, Rabu (22/6)
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, Pertamina selama ini tidak menjual Premium dan Solar subsidi ke warga negara asing.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Apa yang dihapuskan Pertamina? Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Bagaimana cara Pertamina jamin ketersediaan BBM? Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.
"Pertamina clear sesuai ketentuan dari pemerintah tidak menjual BBM Premium dan Solar bersubsidi ke non WNI. Non-WNI harus beli non subsidi," kata Wianda ketika dikonfirmasi merdeka.com melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (22/6).
Wianda memastikan info tentang warga Timor Leste beli bensin ke Tanah Air tidak benar. "Tidak benar. Kami pasti akan mengikuti apa yang menjadi ketentuan pemerintah. Bahkan polisi perbatasan turut mengawasi," tegasnya.
Meski demikian, Wianda meminta kepada masyarakat atau pihak manapun untuk melaporkan jika benar ada SPBU yang menjual kepada warga negara asing. "Silakan, tolong info lebih spesifik lokasi SPBU dan nomor SPBU dan kami juga akan cek agar clear," tutupnya.
Sebelumnya, Pengamat hukum internasional Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, DW Tadeus meminta pemerintahan Jokowi-JK untuk membuat regulasi khusus terkait pengisian BBM oleh warga negara asing (WNA) di Indonesia.
Aturan ini mendesak diperlukan karena bebasnya warga negara tetangga Timor Leste mengisi BBM di setiap SPBU yang ada di wilayah perbatasan Indonesia, seperti di Kota Atambua, Kefamenanu serta SoE dengan harga yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.
Sementara harga BBM seperti Premium di Timor Leste mencapai USD 1,4 atau setara dengan Rp 13.400 per liter. Harga ini jauh lebih mahal dibanding harga Premium di Tanah Air.
Dia menilai dengan adanya pengisian BBM secara bebas oleh WNA di wilayah Indonesia maka secara tidak langsung warga Timor Leste mencuri minyak dari Indonesia, khususnya jenis premium yang masih bersubsidi.
"Oleh karena itu perlu dibuat sebuah regulasi atau undang-undang khusus untuk mengatur soal hal tersebut," tambahnya.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Dr Thomas Ola Langodai juga menilai harus ada aturan terkait berapa liter yang harus diisi oleh WNA khususnya warga Timor Leste yang membeli BBM di Indonesia.
"Yang harus dicurigai adalah jika mereka yang membeli BBM subsidi kita dengan jumlah yang banyak dan berjerigen-jerigen. Tetapi kalau hanya sekedar masuk ke wilayah kita dan membelinya saya rasa tidak perlu membuat undang-undang khusus," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaPertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut golongan jenis kendaraan yang berhak membeli
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaBenarkah pertalite dihapus pada 17 Agustus? Simak penelusuran
Baca SelengkapnyaPertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaSehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca Selengkapnya