Warren Buffet jual seluruh sahamnya di GE, pertanda apa?
Merdeka.com - Pemilik Berkshire Hathaway, Warreen Buffet menjual semua sahamnya yang ada di perusahaan listrik, General Electric. Hal ini disebabkan banyaknya permasalahan di dalam tubuh perusahaan tersebut.
Permasalahan yang menimpa GE ini membuat CEO Jeffrey Immelt mengundurkan diri.
Dilansir businessinsider.com, Kamis (17/8), orang terkaya nomor dua di dunia ini mendapatkan USD 315 juta atau setara Rp 4,2 triliun. Dalam beberapa bulan terakhir, saham GE di Wall Street selalu turun. Terakhir, saham GE turun 0.21 poin atau 0,83 persen dengan nilai USD 25,15 per saham.
-
Kenapa Peter Buffett mencairkan saham warisannya? Meskipun saham itu bernilai ratusan juta saat ini, Peter tidak menyesalinya. Baginya, yang terpenting bukanlah uang, melainkan waktu yang diberikan untuk mengeksplorasi keinginannya.
-
Apa yang Warren Buffet sumbangkan? Pada tahun 2010, Buffett mendirikan The Giving Pledge bersama keluarga Gates untuk mendorong miliarder lain menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk tujuan amal juga.
-
Apa aset yang dipilih Warren Buffet? Dia memilih untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk lahan pertanian.Dia menyebut, pertanian dan bitcoin tidak memiliki banyak kesamaan. Meski Buffett tidak dikenal sebagai investor pertanian, namun ia melihat nilai dalam kelas aset yang penting bagi sektor ini yaitu lahan pertanian.
-
Bagaimana Warren Buffet menyumbangkan kekayaannya? Ia telah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk tujuan filantropi. Sebagaimana diketahui pada Juni 2024, ia tercatat memiliki jumlah harta USD 135 miliar atau Rp 2.000 Triliun.
-
Siapa yang mendapat keuntungan dari investasi Warren Buffet? Dengan kata lain, jika Warren Buffett tidak memutuskan untuk mulai menyumbangkan kekayaannya, ia akan dengan mudah menjadi orang terkaya di Bumi.
-
Bagaimana Warren Buffet mendistribusikan kekayaannya? Mayoritas sumbangan Buffett diberikan kepada yayasan yang mendanai Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah memperoleh saham senilai lebih dari USD43 miliar saat yayasan tersebut diberikan.
Saat krisis 2008, Berkshire Hathaway membeli saham GE senilai USD 3 miliar atau Rp 40,1 triliun. Hingga tahun ini, Warren Buffet telah mendapatkan keuntungan sebesar USD 1 miliar atau Rp 13,3 triliun.
Usai menjual saham GE, Buffet membeli saham Synchrony Financial, perusahaan yang justru dilepas General Electric pada 2015. Synchrony Financial ini merupakan perusahaan penyedia kartu kredit di Amerika Serikat.
Kehilangan investor besar membuat GE seperti tak lagi memiliki tanduk dalam bisnisnya. Bahkan, keluarnya Buffet ini disebut sebagai akhir dari era kejayaan GE.
Bos GE, John Flannery mengatakan saat ini, perusahaan tengah menghadapi tugas berat untuk membuat GE kembali berjaya dan meningkatkan pendapatan bagi perusahaan yang berusia 125 tahun ini.
Harga saham perusahaan telah jatuh 20 persen selama 2017. GE selalu memberikan dividen yang besar ke investor. Namun, dalam tiga tahun terakhir, total dividen hanya sebesar 9 persen.
Ini bisa jadi akhir era kejayaan GE usai pengunduran diri Immelt dan Warren Buffet menjual semua sahamnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada laporan keuangan akhir kuartal II, Berkshire Hathaway memiliki saham Apple bernilai USD 84,2 miliar.
Baca Selengkapnya"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaWarren Buffett punya cara bercanda saat 'manggung' di depan publik. Termasuk kala mencoba microphone.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Pesaing Tesla dari China Kini Dilaporkan Bangkrut
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2016, Toshiba mengambil alih proyek pembangkit listrik bertenaga nuklir yang dikerjakan oleh AS Westinghouse Electric.
Baca SelengkapnyaPerintah ini dikeluarkan dalam rangka menyelesaikan pertikaian panjang yang berlangsung 8 delapan tahun.
Baca SelengkapnyaKecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaNilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnya