Warren Buffett sumbang Rp 48 triliun ke 5 yayasan, bagaimana dengan kekayaannya?
Merdeka.com - Contoh yang baik diperlihatkan miliuner asal Omaha, Warren Buffett. Dia baru-baru ini menyumbangkan total saham sebesar USD 3,4 miliar atau setara Rp 48 triliun (kurs: USD 1= Rp 14.379) untuk lima yayasan.
Dilansir dari Reuters, porsi terbesar sumbangan itu diberikan ke Gates Foundation milik Bill Gates dan istrinya, kemudian untuk Susan Thompson Buffett Foundation (yayasan Buffett yang memakai nama mendiang istrinya) dan tiga yayasan lain yang dikelola tiga anaknya.
Sumbangan Buffett berupa 17,7 juta lembar saham Berkshire Hathaway seharga USD 192 tiap lembarnya. Dengan sumbangan ini, posisi Buffett sebagai miliuner terkaya turun ke peringkat empat dengan jumlah harta USD 79,2 miliar.
-
Warren Buffet dapat uang banyak dari mana? Kesuksesan terbesarnya datang dari mengubah pekerjaan remaja yang biasa – mengantar koran – menjadi sesuatu yang lebih berarti dan menjadi landasan untuk hal-hal yang lebih besar. Ia menemukan cara untuk menjadi lebih efisien, mengantar lebih cepat, dan bahkan menjual langganan dan kalender tambahan sebagai pekerjaan sampingan.
-
Apa yang Warren Buffet sumbangkan? Pada tahun 2010, Buffett mendirikan The Giving Pledge bersama keluarga Gates untuk mendorong miliarder lain menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk tujuan amal juga.
-
Bagaimana Warren Buffet menyumbangkan kekayaannya? Ia telah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk tujuan filantropi. Sebagaimana diketahui pada Juni 2024, ia tercatat memiliki jumlah harta USD 135 miliar atau Rp 2.000 Triliun.
-
Bagaimana Warren Buffet mendistribusikan kekayaannya? Mayoritas sumbangan Buffett diberikan kepada yayasan yang mendanai Bill & Melinda Gates Foundation, yang telah memperoleh saham senilai lebih dari USD43 miliar saat yayasan tersebut diberikan.
-
Apa aset yang dipilih Warren Buffet? Dia memilih untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk lahan pertanian.Dia menyebut, pertanian dan bitcoin tidak memiliki banyak kesamaan. Meski Buffett tidak dikenal sebagai investor pertanian, namun ia melihat nilai dalam kelas aset yang penting bagi sektor ini yaitu lahan pertanian.
-
Siapa yang mendapat keuntungan dari investasi Warren Buffet? Dengan kata lain, jika Warren Buffett tidak memutuskan untuk mulai menyumbangkan kekayaannya, ia akan dengan mudah menjadi orang terkaya di Bumi.
Posisi Warren Buffett digantikan oleh Bernard Arnault, bos dari perusahaan barang mewah LVMH dan Christian Dior. Namun, Buffett masih lebih kaya dari CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Kekayaan Buffett seperti tidak kunjung habis. Tahun lalu dia juga menyumbangkan puluhan triliun. Bila ditotalkan, pria 87 tahun itu sudah menyumbangkan uang lebih dari Rp 400 triliun sejak 2006.
Investor yang dijuluki Penyihir dari Omaha ini masih aktif memperhatikan dinamika pasar modal. Contohnya, belakangan ini dia menekankan jangan investasi di bitcoin karena sama saja dengan berjudi.
Warren Buffett memperoleh hartanya dari konglomerasi Berkshire Hathaway yang memiliki kepemilikan di berbagai sektor, mulai dari makanan, perhiasan, keuangan, sampai penerbangan.
"Bagi kamu yang diajak teman untuk investasi uang kripto, mungkin ada baiknya kamu berpikir ulang, sebab Warren Buffet kembali memperingatkan "bahaya" mata uang kripto seperti bitcoin. Peringatan Buffett menggemakan kekhawatiran Bill Gates dan Google terhadap Bitcoin."
Kali ini, pria 87 tahun yang berjuluk 'Penyihir dari Omaha' itu menyebut membeli uang kripto seperti Bitcoin bukanlah investasi, melainkan tindakan spekulatif atau untung-untungan semata
Secara implisit, Buffet pun menyarankan untuk membeli rumah atau peternakan saja bila ingin berinvestasi, karena hasilnya lebih jelas.
"Bila kamu membeli sebuah peternakan, sebuah rumah apartemen, atau sebuah interest dalam bisnis, kamu bisa melakukannya secara pribadi. Dan itu adalah investasi yang benar-benar sempurna. Kamu bisa melihat sendiri bagaimana investasi itu membuatmu untung," ucap Buffet seperti yang dikutip dari Yahoo!.
Jika menurut Buffet investasi berbentuk rumah dan peternakan adalah nyata, lain halnya dengan uang kripto.
"Sekarang bila kamu beli sesuatu seperti bitcoin atau mata uang kripto, maka kamu tidak memiliki apapun yang bisa menghasilkan. Kamu hanya berharap orang lain mau membayar lebih," ujarnya.
Selain menyebut membeli uang kripto adalah tindakan spekulatif, ia pun menyebut membeli Bitcoin lebih mirip seperti berjudi, dan bukan investasi.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaDi usia 15 tahun Warren Buffet sudah memiliki USD2.000.
Baca SelengkapnyaYayasan putra Warren Buffet bahkan menciptakan mata uang masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaPada laporan keuangan akhir kuartal II, Berkshire Hathaway memiliki saham Apple bernilai USD 84,2 miliar.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaWarren Buffett punya cara bercanda saat 'manggung' di depan publik. Termasuk kala mencoba microphone.
Baca SelengkapnyaRobert Budi Hartono menjadi perhatian usai dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires.
Baca SelengkapnyaInvestor ternama ini masih tinggal di rumah tua yang dibeli pada tahun 1958.
Baca SelengkapnyaMiliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBuffett melakukan pembelian saham pertamanya saat berusia 11 tahun di Omaha, Nebraska.
Baca SelengkapnyaPerbandingan kinerja Bitcoin dan strategi investasi Warren Buffett, memberikan investor mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan potensi return.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca Selengkapnya