Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waskita Karya Resmi Ubah Status Jadi BUMN Non-Persero

Waskita Karya Resmi Ubah Status Jadi BUMN Non-Persero Waskita Karya Resmi Jadi Non-Persero. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyepakati perubahan anggaran dasar perusahaan terkait pergantian status dari Persero menjadi Non-Persero.

Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, penghapusan status persero ini merupakan bagian dari rencana pemerintah membentuk Perusahaan Induk (Holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) infrastruktur.

"RUPS ini memanggil pemegang saham untuk perubahan anggaran dasar bahwa saham seri B yang dari negara dipindahkan ke HK. Tetapi itu sah kalau Peraturan Pemerintah (PP) sudah keluar. PP-nya masih di Setneg," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (1/2).

Adapun perusahaan pelat merah yang tergabung dalam Holding BUMN Infrastruktur, bersama Waskita Karya adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Yodya Karya Tbk, dan PT Indra Karya. PT Hutama Karya (HK) ditetapkan menjadi perusahaan induk.

Seluruh saham seri B milik pemerintah di Waskita Karya dialihkan sebagai penyertaan modal negara ke Hutama Karya selaku calon induk usaha. Meski begitu, pemerintah tetap punya kontrol atas anggota holding tersebut karena masih memiliki saham seri A dwiwarna (golden share) yang memiliki keistimewaan. Salah satunya ialah mengusulkan direksi atau komisaris.

"Pengendalian langsung akan dilaksanakan melalui kepemilikan 1 saham Seri A Dwiwarna pada Perseroan dan pengendalian secara tidak langsung akan dilaksanakan melalui kepemilikan 100 persen saham pada PT Hutama Karya (Persero) yang akan menjadi pemegang saham Seri B terbanyak pada Perseroan," tandasnya.

Sebelumnya, PT Wijaya Karya Tbk telah berubah status menjadi Non-Persero melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini. Ini menyusul rencana pemerintah dalam membentuk holding BUMN infrastruktur.

Holding BUMN Infrastruktur terdiri dari enam perusahaan yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) Tbk, dan PT Indra Karya (Persero) serta PT Hutama Karya (Persero) sebagai induk perusahaan.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waskita Karya Putuskan Rombak Susunan Direksi dan Komisaris, Ini Nama-Namanya
Waskita Karya Putuskan Rombak Susunan Direksi dan Komisaris, Ini Nama-Namanya

Dengan perubahan ini, perusahaan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik.

Baca Selengkapnya
Waskita Dapat Restu Restrukturisasi Utang dari Pemegang Obligasi
Waskita Dapat Restu Restrukturisasi Utang dari Pemegang Obligasi

Restrukturisasi utang ini rangkaian proses restrukturisasi Waskita Karya secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
Awal 2024, Waskita  Bakal jadi Anak Usaha Hutama Karya
Awal 2024, Waskita Bakal jadi Anak Usaha Hutama Karya

Kementerian BUMN menargetkan proses tersebut bisa selesai pada awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Lolos dari Daftar Blacklist, Begini Kondisi Keuangan Waskita Karya di Kuartal II-2024
Lolos dari Daftar Blacklist, Begini Kondisi Keuangan Waskita Karya di Kuartal II-2024

Dengan adanya keputusan tersebut akan berdampak positif dan signifikan terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Waskita.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru Pada RUPS Luar Biasa Tahun 2024
Bank bjb Tetapkan Susunan Komisaris Baru Pada RUPS Luar Biasa Tahun 2024

RUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.

Baca Selengkapnya
21 Bank Setuju Restrukturisasi Waskita Karya, Nilainya Rp26,3 Triliun
21 Bank Setuju Restrukturisasi Waskita Karya, Nilainya Rp26,3 Triliun

Erick mengapresiasi upaya restrukturisasi Waskita Karya. Menurutnya, kerja keras perseroan selama dua tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Budi Waseso Diangkat Jadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia
Budi Waseso Diangkat Jadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia

RUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.

Baca Selengkapnya
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.

Baca Selengkapnya
Saham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini
Saham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini

Saham Waskita Karya Setahun Disuspensi Bursa, OJK Beri Tanggapan Begini

Baca Selengkapnya
RUPS PLN Tetapkan Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
RUPS PLN Tetapkan Jajaran Komisaris dan Direksi Baru

RUPS mengangkat Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris PGN, Begini Susunan Terbarunya
Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris PGN, Begini Susunan Terbarunya

Sebesar USD 55,62 juta akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan pengembangan bisnis.

Baca Selengkapnya