Waskita Karya siap jual Tol Becakayu, investor banyak berminat
Merdeka.com - Presiden Jokowi telah meresmikan tol Bekasi-Cawang-Kampung (Becakayu) untuk Seksi 1B dan 1C (Cipinang-Jakasampurna) dengan panjang 8,4 km. Jalan bebas hambatan ini-pun mulai beroperasi besok.
Dalam proyek ini, PT Waskita Karya menjadi kontraktor sekaligus investor. Sedangkan pengoperasian Tol Becakayu sendiri akan dilakukan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).
Waskita Karya merupakan pemegang saham mayoritas KKDM dengan porsi mencapai 98 persen, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
-
Apa peran PT Brantas Abipraya di Tol Cisumdawu? Menunjukkan peran aktifnya dalam meningkatkan fasilitas infrastruktur jalan nasional, PT Brantas Abipraya (Persero) pada pengerjaan jalan Tol Cisumdawu ini telah menuntaskan Seksi 4B, 5A dan 6B.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek Brantas Abipraya ini? Dalam pengerjaan jalan Tol BetungTempino-Jambi Seksi 3 ini Brantas Abipraya bersinergi dengan dua BUMN Konstruksi lainnya.
-
Siapa yang berinvestasi dalam pembangunan pabrik semen di Kaltim? Pembangunan pabrik semen di Kutim, adalah hasil investasi Hongshi Holding dari Tiongkok yang bekerja sama dengan PT.Kobexindo Cement.
-
Siapa saja yang terlibat dalam proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023.
-
Bagaimana Brantas Abipraya membangun Tol Cisumdawu? Sebagai informasi, jalan tol yang akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.
Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq mengaku siap menjual tol ini jika ada kecocokan harga dengan investor. "Ruas Tol Becakayu kalau ada yang minat cocok harganya saya jual. Iya, jadi langsung dijual," ungkapnya di Tol Becakayu, Bekasi.
Pengakuan Chaliq, saat ini sudah ada beberapa investor yang tertarik, dari dalam maupun luar negeri. "Ada banyak. Ada BUMN ada swasta ada dalam negeri dan ada luar negeri," kata dia.
Choliq-pun menyebut investor asing yang berminat dengan tol Becakayu berasal dari Malaysia dan australia. "Macquarie (Australia), UIM Berhad dan Khazanah Nasional Berhad," jelas dia.
Perusahaan terbuka pada investor manapun dengan penawaran yang bagus. "Ambil yang penting maharnya cocok," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.
Baca SelengkapnyaPengalihan PMN ini dilakukan dalam proses restrukturisasi keuangan Waskita.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaWSKT tidak akan sampai menjadi pasien PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) lantaran masih punya aset bernilai bagus, termasuk jalan tol.
Baca SelengkapnyaPj Bupati ingin setelah akses langsung tol KM 25 Tangerang-Merak jadi, masyarakat yang datang ke Tangerang jadi lebih mudah.
Baca SelengkapnyaBanyak investor yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang
Baca SelengkapnyaProyek yang dikerjakan mulai dari pembangunan jalan hingga pembangunan gedung dan infrastruktur sumber daya air.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak berbulan-bulan akan ditenderkan pada Desember 2024.
Baca SelengkapnyaProyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan-IKN.
Baca SelengkapnyaDengan adanya keputusan tersebut akan berdampak positif dan signifikan terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Waskita.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka lahir di Sawah Besar pada 5 Desember 1957. Dia memutuskan menjadi mualaf pada usia 23 tahun.
Baca Selengkapnya