Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, 5 hal buruk ini berpotensi Anda alami saat perjalanan mudik

Waspada, 5 hal buruk ini berpotensi Anda alami saat perjalanan mudik ilustrasi kecelakaan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Kemarin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin langsung rapat koordinasi dengan beberapa stakeholder terkait kesiapan Operasi Ramadan 2017. Tito mengatakan semua persoalan jelang Ramadan di bahas dalam rapat tersebut.

Tito mengatakan rapat sengaja digelar sesuai intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana Jokowi, menekankan agar Polri dan para stakeholder lainnya mengantisipasi persoalan-persoalan jelang Ramadan.

"Dan alhamdulillah sampai hari ini sembako realtif aman, artinya terjadi stabilitas harga sembako, bahkan di beberapa daerah termasuk Jatim terjadi deflasi, yaitu penurunan harga, jadi yang terjadi bukan kenaikan inflasi tapi adalah deflasi," timpal Tito.

Orang lain juga bertanya?

Kedua, kata Tito, Presiden Jokowi juga meminta semua stakeholder mengantisipasi keamanan pada bulan Ramadan dan Lebaran. Khususnya, dari aksi teror termasuk konflik di tengah-tengah masyarakat.

Kemudian, Presiden Jokowi juga memerintahkan Polri dan stakeholder mengantisipasi persiapan arus mudik. Oleh karena itu, Tito pun melibatkan berbagai pihak untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Kami berembuk dengan bapak-bapak menteri dan ibu, paling utama tentunya Menhub, MenPUPR, Menkes, Menkominfo kemudian kemarin dengan Dirut Pertamina, KAI, BPJT, ASDP, Jasa Marga, Jasa Raharja, ini sudah banyak kita lakukan rapat-rapat bersama sekaligus pengecekan-pengecekan bersama dan ini adalah rapat final dari kita," pungkas Tito.

Sejauh ini, pemerintah sudah mendeteksi sejumlah titik kecurangan dan berbagai tindak tak terpuji lainnya saat musim mudik dan balik mendatang. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.

SPBU curangi takaran

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cianjur, Jawa Barat, akan memanggil seluruh pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah tersebut. Hal ini terkait terungkapnya pengurangan takaran di dua SPBU di Cianjur."Kami baru mendapat laporan adanya kecurangan yang dilakukan dua SPBU yang merupakan satu pemilik. Kami akan sudah komunikasikan dengan ketua dan pengurus Hiswana migas Cianjur," kata Wakil Ketua Hiswana Migas, Dudu Badrujama.Dia berharap saat musim mudik, kecurangan serupa tidak terjadi karena saat ramainya arus mudik tidak menutup kemungkinan hal yang sama dilakukan pemilik atau pengelola, sehingga akan merugikan konsumen."Ancamannya pidana penjara selama satu tahun karena hal tersebut sangat-sangat tidak dibenarkan. Perbuatan tersebut jelas-jelas merugikan konsumen dan dapat menghilangkan kepercayaan konsumen pada SPBU lain yang ada di Cianjur," katanya.Dia menuturkan, Hiswana Migas akan melakukan rapat sekaligus memanggil pengusaha SPBU yang ada di Cianjur. Pemilik dan pengelola akan dibina agar tidak melakukan hal serupa yang dapat merugikan konsumen dan merusak nama baik SPBU lain.

Rel kereta rawan longsor

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro telah melakukan pengecekan jalur kereta api jelang musim mudik Lebaran. Menurutnya ada beberapa daerah di Cirebon yang rawan longsor."Namun memang kita harus antisipasi daerah rawan. Rawan ini ada dua, rawan karena sifatnya alam dan rawan karena sifat nonalam. Rawan alam ini di Cirebon ada beberapa daerah rawan longsor. Paling tidak ada tiga titik di Cirebon. Nah, begitu juga Daop 3, Daop 4 ini ada daerah longsor. Juga ada daerah banjir itu juga rawan karena alam," kata Edi.Edi membeberkan kemungkinan kerawanan yang terjadi akibat faktor selain alam, salah satunya terjadi aksi pelemparan di beberapa titik perlintasan kereta. Selain itu, Edi juga mengungkapkan kerawanan yang terjadi di perlintasan sebidang. Baik perlintasan sebidang resmi maupun perlintasan tidak resmi atau liar.Untuk mencegah kecelakaan, PT KAI akan menambah jumlah personel penjagaan di tiap perlintasan.

Calo tiket bus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan mendadak kesiapan mudik ke Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (27/5). Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan terminal dalam melayani masyarakat yang akan mudik Lebaran 2017."Jadi ini untuk memastikan kesiapan terminal dalam melayani penumpang. Kita ingin saudara-saudara kita yang akan mudik memperoleh layanan terbaik. Karena mudik Lebaran kan cuma setahun sekali," ujar Menhub Budi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.Dalam kesempatan tersebut, Menhub Budi menerima laporan dari penumpang bahwa di Terminal Kalideres banyak ditemukan calo penjual tiket. Tak tinggal diam, dia meminta pengelola terminal untuk memasang spanduk pelarangan calo. Selain itu, dia akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberantas percaloan ini."Tadi ada yang spontan di dalam bis lapor ada calo di terminal. Saya tugaskan kepala terminal buat spanduk, dilarang ada calo. Pak polisi juga saya minta untuk jaga ini jangan ada lagi," tuturnya.

Pengusaha naikkan tarif bus seenaknya

Kementerian Perhubungan akan menindak tegas pada Perusahaan Otobus (PO) yang menaikkan harga tiket Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Ekonomi sembarangan selama masa mudik dan balik Lebaran 2017. Sanksi bisa berupa pencabutan kartu pengawas."Sebetulnya itu tidak ada lagi yang namanya tuslah, sebetulnya tidak boleh lagi itu dari sisi YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia) itu tidak sesuai," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto Iskadar seperti dikutip dari Antara usai diskusi persiapan mudik Lebaran 2017 di Kemenhub, Jakarta.Pudji mengaku sudah ditemukan pelanggaran di lapangan. Di mana, ditemukan Bus AKAP P9BC rute Cikarang-Kampung Rambutan menaikkan tarif sebesar 25 persen dari Rp 8.000 menjadi Rp 10.000."Ya kita tindak, nanti kita cabut KP (Kartu Pengawas)-nya," katanya.Dalam kesempatan sama, Ketua DPP Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Adrianto Djokosoetono mengimbau kepada masyarakat apabila terdapat pelanggaran agar dilaporkan. "Itu bisa dilaporkan karena tidak sesuai," katanya.

Masih ada bus tidak laik jalan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik pengguna bus pada saat mudik Lebaran agar menggunakan bus berstiker laik jalan. Sejauh ini, hasil ramp check menunjukkan 40 persen bus tidak laik jalan."Saya mengimbau kepada pemudik, naiklah bus yang ada stiker laik jalan karena bus yang berstiker itu sudah melalui ramp check oleh petugas-petugas kita dari tingkat pusat hingga tingkat daerah," ujar menhub.Menhub Budi menegaskan, bus yang laik jalan diberikan tanda stiker laik jalan yang ditempel pada kaca depan bagian bus."Ramp check itu sangat penting, seperti tadi ada satu bus yang tidak lulus ramp check karena kaca depannya pecah, olinya bocor, remnya diikat dengan karet, jadi kalau dia nikung sedikit pasti akan lepas. Sudah pasti yang seperti ini keselamatannya tidak terjamin dan sangat membahayakan penumpang," tambah menhub.Guna memastikan keamanan, menhub juga akan mengeluarkan perintah untuk melarang bus tak berstiker beroperasi. "Saya akan melarang bus-bus yang tidak berstiker untuk beroperasi karena beresiko pada keselamatan," tegas Menhub Budi.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ingatkan 6 Penyebab Kecelakaan saat Libur Lebaran
Polisi Ingatkan 6 Penyebab Kecelakaan saat Libur Lebaran

Warga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik

Baca Selengkapnya
Tinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Prioritas Kesiapan Mudik
Tinjau Kalikangkung, Kapolri Sebut Ada 3 Prioritas Kesiapan Mudik

Listyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal
Jokowi: Saya Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Jokowi mengimbau dan mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2023, Naik Sepeda Motor Bakal Disetop Polisi
Mudik Lebaran 2023, Naik Sepeda Motor Bakal Disetop Polisi

Kepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.

Baca Selengkapnya
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan

Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik

Mobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Pesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan
Pesan Kapolri ke Pemudik: Jaga Keselamatan Guna Cegah Kecelakaan

Kapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.

Baca Selengkapnya
Polri Petakan Tiga Titik Kemacetan saat Mudik Lebaran 2024
Polri Petakan Tiga Titik Kemacetan saat Mudik Lebaran 2024

Aan mengatakan, gate tol juga masih menjadi trouble spot.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Kapolri Sigit buat Pemudik di Terminal Purabaya Surabaya Jatim
Pesan Tegas Kapolri Sigit buat Pemudik di Terminal Purabaya Surabaya Jatim

Salah satu jalur yang diantisipasinya yakni jalur mudik Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ada 700 Titik, Ini Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan, Kemacetan dan Tanah Longsor saat Mudik Nataru
Ada 700 Titik, Ini Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan, Kemacetan dan Tanah Longsor saat Mudik Nataru

Polri telah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan dan kemacetan selama mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Baca Selengkapnya
254 Kecelakaan Terjadi H+1 Idulftri 2024, 45 Orang Meninggal Dunia
254 Kecelakaan Terjadi H+1 Idulftri 2024, 45 Orang Meninggal Dunia

Volume arus lalu lintas yang memasuki Jakarta melalui lima Gerbang Tol (GT) sebanyak 117.298 kendaraan.

Baca Selengkapnya