Waspada, 5 titik berpotensi terjadi macet panjang selama mudik Lebaran 2018
Merdeka.com - Dalam hitungan hari, libur panjang Lebaran 2018 akan dimulai. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Angkutan Lebaran Tahun 2018 akan terjadi pada Jumat (8/6) hingga Sabtu (9/6) akhir pekan ini.
Berdasarkan hasil analisis evaluasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum dan penggunaan kendaraan pribadi. Tingginya pengguna jalur darat membuat potensi macet tak bisa diabaikan. Macet panjang tentu membuat perjalanan mudik menjadi tidak nyaman.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyebutkan demi mengantisipasi kemacetan panjang, KSP telah menyediakan informasi terkait lalu lintas mudik pada situs infomudik.co.id. Website tersebut, menurutnya, berisi banyak kumpulan informasi dari pemerintah dan pihak-pihak terkait.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kapan mudik 2024 diprediksi meningkat? Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara menentukan transportasi mudik? Tips atur budget untuk mudik lebaran yang paling pertama adalah menentukan moda transportasi apa yang paling efisien dan terjangkau untuk Anda gunakan mudik. Pertimbangkanlah untuk membandingkan berbagai pilihan transportasi seperti pesawat, kereta api, bus, atau mobil pribadi.
Sebagai persiapan mudik, ada baiknya diperhatikan sejumlah titik yang berpotensi terjadi kemacetan yang diprediksi oleh pemerintah. Hal ini sebagai langkah antisipasi untuk mencari jalur alternatif atau mempersiapkan fisik jika tidak ada pilihan lain. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Titik-titik kemacetan di tol Cikampek
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, ada beberapa titik kemacetan akan terjadi di Tol Cikampek, pada arus mudik lebaran 2018. Salah satunya adalah rest area.
"Lokasi yang jadi atensi kita itu di Cikampek. Jadi diperkirakan akan ada arah terbesar di sana (kemacetan). Itu di kilometer 10, 19 dan 39. Kilometer 10 karena pertemuan arus Cawang-Cikunir. Kemudian kilometer 19 ada rest area. Kilometer 29 ada gate Cikarang Utama," katanya.
Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri, Kombes Benjamin, mengatakan kemacetan diprediksi akan terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Apalagi terdapat proyek pembangunan infrastruktur di jalur tersebut sehingga menimbulkan penyempitan jalan.
"Walaupun nanti pada waktu operasi atau jelang arus mudik itu dihentikan pengerjaannya, tapi diprediksi masih ada kemacetan di KM 10, 19, 30, 33, sampai 47," ujar Benyamin.
Titik kemacetan di pintu tol
Kemacetan juga diprediksi terjadi di pintu Tol Cikarang Utama dan pintu Tol Palimanan. Menurut Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri, Kombes Benjamin, kemacetan di gate Tol Palimanan terjadi lantaran gerbang itu juga dijadikan pintu keluar kendaraan dari arah Jakarta."Tergantung operasional gate-nya nanti, ada berapa gerbang yang akan dibuka. Tapi itu pun mempertimbangkan kondisi yang di timur. Yang di Jawa Tengah siap nampung atau nggak, karena jangan sampai dilepas nanti di Jateng macet," dia menjelaskan.Kemacetan juga diperkirakan terjadi di Gate Kertasari yang ada di Tol Pejagan-Pemalang. Gate Kertasari merupakan gardu pembayaran terakhir setelah Brebes Timur atau Brexit."Kemudian di Manyaran (Krapyak), Semarang. Ini bisa terjadi kemacetan karena nanti arus yang dari arah (tol) fungsional kan deras. Itu titik rawan macetnya," ucap Benyamin.
Titik kemacetan di jalur arteri
Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri, Kombes Benjamin, mengatakan kemacetan juga diprediksi terjadi di beberapa titik jalan arteri atau di luar ruas tol. Seperti di kawasan Pasar Tonjong dan Pasar Karangsawah, Brebes, Jawa Tengah. Apalagi di sekitar Pasar Karangsawah tengah dibangun underpass."Kalau di Jawa Barat yang jalur selatan, titik rawan macet ada di Simpang Gentong," katanya.
Jembatan Kali Kuto tol Batang-Semarang
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyebutkan Jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang menjadi salah satu potensi titik kemacetan selama arus mudik 2018. Sebab, diperkirakan jembatan tersebut baru bisa dilewati pada H-2 Lebaran. "Nantinya kan mereka (pemudik) keluar sedikit (ke Gringsing) sejauh kurang lebih 500 meter, dan masuk lagi ke tol. Itu bisa jadi akan terjadi kemacetan," urainya.
Titik macet lainnya
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, menyebutkan persimpangan Pantura-Pansela perlu diwaspadai lantaran membuka kemungkinan adanya pemudik yang mendadak beralih dari jalur Utara ke Selatan."Persimpangan Pantura dan Pansela, itu harus diperhatikan. Soalnya kalau diabaikan bisa menimbulkan macet," ujar dia.Titik macet berikutnya, lanjut Moeldoko, ialah persambungan jalan tol antara yang sudah berjalan operasional dan yang masih fungsional. Seperti diketahui, beberapa ruas tol seperti Batang-Semarang akan dijalankan secara fungsional, di mana pada sisi ujungnya yaitu Simpang Susun Krapyak akan tersambung dengan Tol Sesi A, B, C Semarang atau tol dalam kota.
ÂÂ
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat yang ingin mudik agar berangkat lebih awal. Hal itu agar masyarakat tidak terkena macet saat mudik.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaMenhub mengakui bahwa mudik jalur darat memang tempat paling menantang. Sebab, sering terjadi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMenhub minta KAI melakukan ramp check secara menyeluruh agar perjalanan selamat.
Baca SelengkapnyaMobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaWarga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan volume kendaraan di jalur darat pada arus mudik Lebaran 2024 naik signifikan mencapai 13 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut catatan Kemenhub, 107,63 juta orang diperkirakan akan bepergian pada libur Nataru 2024.
Baca SelengkapnyaPolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Baca SelengkapnyaPolri telah memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan dan kemacetan selama mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Baca SelengkapnyaKemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.
Baca Selengkapnya