Waspada Ancaman Pemanasan Global, Menteri Jonan Bakal Genjot Pengembangan EBT
Merdeka.com - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta kepada seluruh pegawai dan seluruh pemangku kepentingan untuk peduli dengan lingkungan dari ancaman pemanasan global atau global warming. Sebab menurut Jonan, dampak pemanasan global akan sangat terasa bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
"Pembangunan energi bersih yang berkelanjutan atau yang kita kenal dengan energi baru terbarukan (EBT) penting untuk dipikirkan. Sebagai Pembina sektor wajib melaksanakan pengembangan energi bersih. Kenapa? Pertama, masalah lingkungan hidup, seluruh dunia juga sudah mulai mengurangi apa yang disebut efek pemanasan global," kata Jonan dalam Apel Peringatan Hari Jadi Pertambangan Dan Energi Ke-74, dikutip dari laman resminya, Minggu (29/9).
Jonan mengatakan, dampak pemanasan global saat ini sudah dapat dirasakan. Hal itu itu bahkan dirasakan oleh dirinya sendiri saat tinggal di Bandung 10 tahun yang lalu. Di mana, pada saat itu suhunya masih sangat sejuk, berbeda dengan yang dirasakan saat ini.
-
Apa itu pemanasan global? Pemanasan global, atau yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai global warming, merupakan fenomena peningkatan suhu rata-rata di atmosfer, lautan, dan daratan Bumi secara bertahap.
-
Bagaimana pemanasan global terjadi? Proses ini ditandai dengan kenaikan suhu permukaan bumi yang berlangsung selama puluhan hingga ratusan tahun.
-
Kapan pemanasan global berdampak pada kesehatan? Dari gelombang panas yang mematikan hingga penyebaran penyakit tropis ke daerah yang sebelumnya tidak terjangkau, pemanasan global telah membuka pintu bagi berbagai penyakit untuk muncul dan berkembang.
-
Bagaimana pemanasan global memengaruhi kesehatan? Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan manusia melalui berbagai cara, dan berikut adalah beberapa alasannya: 1. Ekstrem Cuaca Perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, badai, dan banjir. Ini dapat menyebabkan kematian langsung, cedera, dan stres psikologis, serta memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan manusia.2. Polusi Udara Peningkatan suhu akibat perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara, meningkatkan polusi udara, dan meningkatkan alergen seperti serbuk sari. Ini dapat memicu atau memperparah penyakit pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). 3. Penyebaran Penyakit Perubahan iklim mempengaruhi distribusi dan penyebaran vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, yang dapat menyebarkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit Lyme. Perubahan suhu dan pola curah hujan dapat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi vektor ini untuk berkembang biak dan menyebar ke daerah baru.4. Gangguan Mental Bencana alam yang terkait dengan perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, dapat menyebabkan trauma psikologis dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma. 5. Keamanan Pangan dan Air Perubahan iklim dapat mempengaruhi ketersediaan dan kualitas sumber air dan pangan. Kekeringan dan perubahan pola curah hujan dapat mengurangi produksi pangan dan menyebabkan kelaparan. Peningkatan suhu juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan air, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan kolera.6. Kesehatan Kardiovaskular Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena stres panas pada tubuh. 7. Zoonosis Peningkatan suhu dan perubahan ekosistem dapat meningkatkan risiko zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti flu burung atau penyakit virus Ebola.8. Kesehatan Anak dan Lansia Anak-anak dan lansia adalah kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan dari perubahan iklim. Anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan lansia mungkin memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya yang dapat diperburuk oleh perubahan iklim.
-
Kenapa suhu di Indonesia meningkat? Dan di beberapa waktu terakhir ini, suhu udara maksimum di Indonesia berada dalam kisaran 34-36 derajat Celcius. Hal ini menunjukkan bahwa suhu udara di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
"10 tahun yang lalu waktu saya mulai bertugas di Bandung, jam 5 pagi atau jam 6 pagi itu masih sejuk sekali. 10 tahun yang lalu itu pendek sekali, bukan 30 tahun yang lalu. Sekarang saya ke Bandung jam 5 pagi terasa biasa saja, hampir sama seperti Jakarta," ungkap Jonan.
Jonan mengingatkan perubahan suhu akibat pemanasan global juga akan membuat permukaan air laut meningkat sehingga menjadi ancaman bagi negara-negara kepulauan atau daratan-daratan yang memiliki disparitas muka air laut dengan muka tanah tidak terlampau jauh.
"Kalau kita melihat Jakarta dan banyak kota-kota pesisir di Utara Pulau Jawa sudah banyak wilayah yang tergenang dan kalau ini dibiarkan dengan kenaikan 1-3 derajat setiap 30 tahun, mungkin akan banyak wilayah Indonesia yang akan tenggelam," jelas Jonan.
Selain mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, dalam jangka pendek, pemanfaatan EBT juga dapat memperbaiki neraca perdagangan akibat impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Sementara tujuan yang paling mulia adalah mempertahankan bumi agar tidak rusak, karena bumi ini adalah warisan bagi bangsa ke depan.
"Tujuan yang paling mulia adalah untuk mempertahankan bumi kita agar tetap sustainable untuk anak cucu kita, itu yang paling penting. Saya juga sungguh-sungguh mendorong Badan Geologi untuk melaksanakan perannya dengan besar, Balitbang ESDM juga, cari sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, untuk bangsa untuk alam dan sebagainya," pungkas Jonan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan nada bercanda, Sri Mulyani mengungkap bahwa suhu panas yang terjadi itu bukan dari tahun politik.
Baca SelengkapnyaIa menyebut fenomena suhu dingin ini secara empiris akan berlangsung hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemantauan BMKG di sejumlah daerah di Indonesia, suhu maksimum harian berkisar 35 sampai 36,7 derajat Celsius dari 2 sampai 3 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPenyebab suhu panas melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada siang tadi.
Baca SelengkapnyaAwal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaPanas melanda Jabodetabek di tengah musim hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut fenomena alamiah ini muncul saat puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca Selengkapnya