Waspada, Banjir Jakarta Bisa Bikin Harga Kebutuhan Pokok Meroket
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 91 RT di Jakarta yang terendam banjir pada Senin (8/11). Mayoritas atau sebanyak 70 RT berada di Jakarta Timur dan 21 RT berlokasi di Jakarta Selatan.
Ekonom Indef, Eko Listiyanto menilai banjir di Jakarta berpotensi mengganggu proses pemulihan ekonomi di ibu kota setelah 1,5 tahun mengalami pelemahan. Kenaikan harga bahan pokok pun tak bisa terhindarkan karena proses distribusi yang terhambat.
"Terutama yang terdampak itu salah satunya kenaikan harga bahan pokok karena suplainya mengalami hambatan," kata Eko saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (9/11).
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Apa ancaman kekeringan terhadap pasokan air? Kondisi ekstrem ini mengancam pasokan air.
Eko menjelaskan, secara karakteristik, Jakarta bukanlah daerah penghasil bahan pokok. Sehingga bila akses distribusi terhambat, maka pengiriman bahan makanan dari berbagai wilayah akan terganggu.
Apalagi di terdapat ratusan pasar tradisional di Jakarta. Begitu juga dengan pusat perbelanjaan modern yang banyak mendapatkan suplai produk dari berbagai wilayah di luar Jakarta.
"Jakarta ini ini daerah yang relatif buyer, tidak menghasilkan bahan pokok sendiri seperti buah, sayuran dan lainnya. Suplainya itu biasanya kan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur atau wilayah lainnya," kata dia.
Meskipun lokasi banjir terbilang kecil, namun tetap harus diwaspadai. Mengingat saat ini baru memasuki awal bulan November, sedangkan puncak musim penghujan biasanya terjadi di awal tahun berikutnya.
Bagaimana Jika Berlangsung Lama?
Bila kondisi ini berlangsung lama, Eko menyebutkan bisa berdampak pada penurunan indeks keyakinan produsen. Hanya saja saat ini belum sampai pada level tersebut.
"Kalau berlangsung selama 1 bulan (banjir) ini bisa mengganggu indeks keyakinan produsen tapi sejauh ini belum sampai ke situ," kata dia.
Alasannya, daerah yang tergenang air merupakan titik-titik yang biasa terendam banjir. Lokasi banjir juga tidak merata dan masyarakat sudah mulai adaptif. Namun banjir tetap berpotensi menghentikan aktivitas masyarakat.
"Jadi ini banjirnya tidak rata, masyarakatnya juga adaptif terhadap banjir tapi masih ada potensi aktivitas bisa terhenti secara umum," kata dia mengakhiri. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 98 persen pasokan makanan di DKI Jakarta berasal dari luar wilayah,
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut ditakutkan akan mengakibatkan kekurangan produktivitas pangan karena kurangnya ketersediaan air. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, stok beras di bulog masih aman.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaData Hasil Survei Biaya Hidup 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, proporsi Jabodetabek terhadap inflasi adalah mencakup 46,15 persen.
Baca SelengkapnyaIkappi mendorong distribusi masif kepada wilayah dengan kebutuhan bawang merah cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaAnomali cuaca itu membuat hasil panen yang biasanya menghasilkan 7 ton kini menjadi hanya 5 ton beras saja.
Baca Selengkapnya