Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, Ekonomi Global Merosot dan Ancaman PHK Mengintai

Waspada, Ekonomi Global Merosot dan Ancaman PHK Mengintai Ilustrasi bekerja. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan bakal terus menurun sepanjang 2022. Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global di 2022 bakal terjun bebas, imbas kenaikan inflasi akibat perang Rusia vs Ukraina.

Jika ramalan tersebut benar, maka turut menimpa Indonesia. Pengusaha pun bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi sejumlah karyawannya.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno mengatakan, bila itu terjadi, pihak pengusaha mau tidak mau pasti akan mengecilkan ongkos produksi dan mengurangi aktivitas ekonomi agar bisa bertahan hidup.

Orang lain juga bertanya?

"Mengecilkan aktivitas tentu akan impact-nya banyak. Bisa mengurangi karyawan. Kalau aktivitas kurang kan orangnya harus dikurangin," kata Benny kepada Liputan6.com, Selasa (22/6).

Dia menyatakan, industri di Tanah Air untuk saat ini masih terhitung belum terkena dampak, lantaran Bank Indonesia masih menahan suku bunga acuan.

Namun, aksi PHK jadi sesuatu yang tidak bisa ditahan bila situasi berubah. Terlebih pemerintah pun akan menaikan tarif listrik untuk sejumlah golongan per 1 Juli 2022 nanti.

"Ini kalau terjadi ya hukum alamnya begitu. Kan listrik juga mau dinaikin tuh sama pemerintah. Kalau pajak juga naik, tentu akan mengganggu juga pertumbuhan itu," ungkap Benny.

Kenaikan Harga BBM

Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) ini pun menyoroti indikasi lain, semisal kenaikan harga bahan bakar (BBM) yang pastinya berdampak terhadap ongkos logistik.

"Kalau itu terjadi tentu daya belinya akan turun. Kalau daya beli turun pasti si produsen akan mengurangi produksinya," kata Benny.

Kendati begitu, pihak pengusaha saat ini masih menahan diri untuk tidak melakukan pengurangan karyawan. Mereka lebih memilih untuk meminimalisir dampak kerugian dengan menyetop sejumlah proyek non-prioritas.

"Kita kan selalu pingin survive. Tentu ada cut loss di bidang lain, yang enggak super priority kita tutup dulu," pungkas Benny.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Hati-Hati Jalankan Relaksasi Impor, Produsen Dalam Negeri Harus Diutamakan
Pemerintah Diingatkan Hati-Hati Jalankan Relaksasi Impor, Produsen Dalam Negeri Harus Diutamakan

Sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) , Indonesia memang harus mendukung liberalisasi perdagangan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah

Sekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun

Kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen jika diakumulasi dalam 4 tahun terakhir (2020-2025) sebenarnya naiknya 20 persen bukan 2 persen.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut

Pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Airlangga menegaskan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan upaya untuk mengurus permasalahan di industri padat karya, termasuk Sritex.

Baca Selengkapnya
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025

Dia menjelaskan dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen dalam jangka menengah berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi
Jokowi: Jangan Sampai Urusan Politik 2024 Ganggu Stabilitas Ekonomi

Kestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.

Baca Selengkapnya