Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada Fenomena Bubble Burst, Ini Tips untuk Founder Startup

Waspada Fenomena Bubble Burst, Ini Tips untuk Founder Startup Startup. © bmccanada.ca

Merdeka.com - Fenomena bubble burst saat ini tengah menjadi momok bagi perusahaan rintisan (startup), karena naiknya suku bunga Federal Reserve dan menyebabkan Cost of Capital naik sejak November-Desember 2021. Akibatnya, banyak investor memindahkan asetnya dari perusahaan dengan pertumbuhan tinggi (high growth), dan mencari perusahaan dengan aset yang aman seperti komoditas.

Bubble Burst adalah siklus ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya nilai pasar, terutama harga aset secara drastis. Namun kemudian diikuti dengan penurunan nilai atau harga yang cepat atau disebut kontraksi.

"Banyak yang lari ke komoditas, juga precious metal, kepada asset class yang lain. Nah untuk perusahaan teknologi yang sangat high growth dan benefit dari low cost environment itu mereka mengalami penurunan karena banyak investor lari," kata Founding Partner AC Venture Pandu Patria Sjahrir di Jakarta, Kamis (23/6).

Orang lain juga bertanya?

Namun menurut Pandu yang juga Managing Partner di Indies Capital, saat ini justru menjadi waktu yang sangat menarik untuk melihat perkembangan startup, karena masih adanya pertumbuhan di sektor teknologi. "Apa sih yang berubah selama 4-5 bulan terakhir, karena pertumbuhannya masih ada. Banyak perusahaan sektor teknologi ini. Menurut saya sangat bagus untuk melihat nilai yang ada pada sektor teknologi," ucapnya.

Meski terlihat masih menggiurkan, Pandu juga mewanti-wanti Founder startup bahwa investor akan lebih berhati-hati. Investor, menurutnya, kini cenderung mencari startup yang bisa menjadi solusi permasalahan yang ada pada masyarakat dari hulu ke hilir.

Tips untuk founder startup

Dalam menghadapi bubble burst ini, Pandu pun memberikan tiga tips untuk pendiri atau founder startup. Pertama mereka harus benar-benar dilihat apakah bisnis mereka mampu menghasilkan omzet atau tidak.

"Ini kadang dianggap kita harus membeli pangsa pasar. Tapi yang paling penting adalah produk market fit-nya sudah pas atau belum? Jadi Anda harus bisa belajar beradaptasi yang sangat cepat untuk melihat 'Eh saya bisa gak ya menghasilkan profit dari bisnis saya sekarang ini?" kata Pandu.

Kedua, para founder juga harus bisa membaca dari sisi sentimen investor bahwa mereka tidak hanya cari perusahaan yang tumbuh (growth) saja. Investor pasti mencari keuntungan. "Bisa gak Anda untung sekarang? Unit economic Anda bagaimana? Jadi itu juga harus dijadikan top of mind," ujarnya.

Terakhir adalah para founder jangan terus menggantungkan diri pada pendanaan dari investor. Menurut Pandu, pendiri startup harus bisa menggunakan uang yang ada untuk terus diputar dan diinvestasikan ulang untuk pertumbuhan perusahaan mereka.

"Jadi kalau sekarang misal 'Oh saya harus (dapat pendanaan) seri A, seri B, seri C. Paling enak kalau bisa dari pre-seri A eh udah bisa loncat, nanti seri B, seri C. Bahasanya skip round, sebenarnya buat para shareholder, atau owner atau founder ini juga lebih bagus karena Anda punya equity lebih banyak di perusahaan Anda. Jadi Anda actually have a very good defensible business model," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?

Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor

Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?

Baca Selengkapnya
Membongkar Penyebab Anjloknya Harga Bitcoin Setelah Pengumuman Suku Bunga The Fed
Membongkar Penyebab Anjloknya Harga Bitcoin Setelah Pengumuman Suku Bunga The Fed

Posisi harga masih menunjukkan potensi bullish jangka panjang. Investor harus melihat ini sebagai kesempatan untuk mengevaluasi posisi mereka.

Baca Selengkapnya
Tertinggi Sejak November 2021, Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar
Tertinggi Sejak November 2021, Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar

Menurut aplikasi Indodax, halving bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Pada 2024, kenaikan harga bitcoin kemungkinan bisa mencapai dua kali lipat.

Baca Selengkapnya
Wajib Tahu! Ini Alasan di Bull Market Banyak Koin Kripto yang Harganya All Time High
Wajib Tahu! Ini Alasan di Bull Market Banyak Koin Kripto yang Harganya All Time High

Berikut beberapa faktor di balik kenaikan harga koin kripto di Bull Market.

Baca Selengkapnya
Tech Winter Adalah Kondisi Perkembangan Industri Teknologi Terhenti, Berikut Penyebab dan Dampaknya
Tech Winter Adalah Kondisi Perkembangan Industri Teknologi Terhenti, Berikut Penyebab dan Dampaknya

Tech winter adalah periode penurunan atau stagnasi dalam industri teknologi.

Baca Selengkapnya
Saat Para CEO Berbagi Tips Bangun Startup Anti Rugi
Saat Para CEO Berbagi Tips Bangun Startup Anti Rugi

Indonesia tercatat masuk dalam jajaran negara yang memiliki jumlah startup terbanyak di dunia.Data Startup Ranking per 14 Juni 2023, terdapat 2.482 startup.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Menengok Dampak Penurunan Suku Bunga The Fed ke Pasar Ethereum
Menengok Dampak Penurunan Suku Bunga The Fed ke Pasar Ethereum

Penurunan tersebut menempatkan Ethereum pada titik terendah terhadap Bitcoin dalam hampir tiga tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Kapitalisasi Pasar Bitcoin Capai USD 858 Miliar di 2023, Bagaimana di 2024?
Kapitalisasi Pasar Bitcoin Capai USD 858 Miliar di 2023, Bagaimana di 2024?

Timothius mengatakan, setidaknya ada empat narasi penting di pasar kripto 2024.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu, mengurangi daya beli uang.

Baca Selengkapnya
Wajib Tahu! Sederet Nama Hewan Paling Sering Digunakan Jadi Istilah di Pasar Finansial
Wajib Tahu! Sederet Nama Hewan Paling Sering Digunakan Jadi Istilah di Pasar Finansial

Mulai dari kura-kura, angsa hitam kerap digunakan ke dalam istilah pasar finansial

Baca Selengkapnya