Waspada Iklan Investasi Janjikan Untung Bombastis
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memantau iklan yang ramai disebar platform teknologi finansial pendanaan bersama (P2P lending), atau pinjol di berbagai media sosial (medsos). Pasalnya, pihak otoritas tak ingin masyarakat terjerat aksi pinjol ilegal yang kini marak tersebar.
Anggota Dewan Komisaris OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, berkomitmen untuk terus menguatkan perlindungan konsumen terhadap produk dan jasa keuangan.
"Jadi di kami ada pengawasan market conduct juga yang mengawasi kalau iklan-iklan yang menyesatkan juga itu kita panggil, kita suruh ganti iklannya. Kita kasih teguran," ujar Friderica di Kantor Pusat OJK, Jakarta, Jumat (7/10).
-
Mengapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pinjol ilegal? Gara-gara hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengingatkan berulang kali kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak mudah terjebak aplikasi pinjol ilegal.
-
Kenapa iklan mengganggu? Iklan memiliki peran penting dalam mendukung finansial beberapa situs web dan pengembang aplikasi, sehingga mereka dapat menawarkan layanan dengan biaya rendah atau bahkan gratis. Namun, keberadaan iklan yang terlalu banyak dapat mengganggu pengalaman pengguna, memperlambat kinerja perangkat, dan bahkan menguras daya baterai.
-
Siapa yang mengimbau untuk waspada terhadap penipuan? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk edukasi masyarakat soal penipuan? Fenomena inilah yang membuat pentingnya edukasi secara menyeluruh kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang bisa terjadi. Hal tersebut juga yang menggerakkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk terus meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
Friderica lantas mengingatkan masyarakat atas kehadiran iklan-iklan pinjol yang menyesatkan. Dia pun meminta masyarakat untuk melaporkan setiap adanya iklan jasa keuangan mencurigakan kepada OJK.
"Kalau ada iklan yang agak sering kena semprit dari kita itu iklan di investasi. Kadang-kadang mereka menjanjikan sesuatu yang bombastis. Itu banyak kita semprit dari iklan investasi. Perilaku-perilaku seperti itu perlu ditertibkan, karena kalau enggak kasihan masyarakat," tegasnya.
Laporan Diterima OJK
"Tolong kalau ada yang lain lagi, laporkan kepada kami. Karena kami sebenarnya punya OIP, operasi intelijen pasar. Itu untuk ngeliatin iklan-iklan, asuransi, pasar modal, reksadana, itu gimana sih caranya ngejelasin," pinta Friderica.
Berdasarkan data pengaduan kepada OJK per 2022 ini, laporan terhadap pelaku Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) sektor pembiayaan jadi yang terbesar kedua dengan jumlah 2.089 aduan. Diikuti aduan terhadap perusahaan financial technology (fintech) sebanyak 2.019 aduan.
Adapun pengaduan terbesar didapat dari sektor industri perbankan sebanyak 5.147 aduan. Namun, Friderica masih mewajarinya lantaran jumlah pengguna bank saat ini memang masih jadi yang terbanyak.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menekankan bisnis yang ideal tidak mungkin memberikan keuntungan yang terlampau melimpah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaPotensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPenipuan di sektor jasa keuangan, khususnya yang terkait dengan keuangan digital, semakin sering terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan sangat besar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang terdesak kebutuhan konsumtif kerap mencari pinjaman yang gampang.
Baca SelengkapnyaModus investasi ilegal dan pinjol kian variatif. Misbakhun mendorong OJK terus mengeluarkan regulasi yang memadai demi melindungi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaUntuk mewaspadai investasi ilegal, masyarakat perlu mengenali karakter dan modus investasi ilegal.
Baca SelengkapnyaBRI baru saja merilis campaign edukasi digital berjudul “Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak” dengan menggandeng Vidi Aldiano.
Baca SelengkapnyaSarjito tak bisa menyebut berapa potensi kenaikan angka transaksi pinjaman online demi berburu barang di Harbolnas.
Baca Selengkapnya