Waspada Uang Palsu, Jangan Tukar Uang di Pinggir Jalan Jelang Lebaran 2023

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat untuk menghindari melakukan penukaran uang di pinggir jalan jelang perayaan Idulfitri 1444 Hijriah/2023. Diketahui, jasa penyedia penukaran uang ini dikenal dengan istilah ‘inang-inang’.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim menerangkan, imbauan ini untuk mencegah masyarakat menjadi korban dari peredaran uang palsu. Mengingat, tidak adanya jaminan keaslian uang yang dijajakan para inang-inang.
"Kepada masyarakat, kami imbau untuk menukarkan uang tunai di BI dan titik-titik resmi. Karena terjamin keaslian dan jumlah uangnya dari pada menukar di inang-inang," ujarnya kepada awak media di Kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (20/3).
Untuk mencegah peredaran uang palsu, BI terus memperkuat sinergi bersama pihak kepolisian hingga pemerintah daerah. BI juga meminta masyarakat untuk turut aktif dalam menekan peredaran uang palsu.
"Kami bekerja sama dengan pemda, kepolisian, dan pihak terkait untuk pencegahan dalam (peredaran) uang palsu," jelasnya.
Pada Lebaran tahun ini, Bank Indonesia menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun atau naik 8,22 persen dari realisasi tahun 2022. Layanan penukaran uang ini tersedia di 5066 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mulai tanggal 27 Maret 2023 sampai 20 April 2023.
Antisipasi kenaikan ini mempertimbangkan pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kemudian, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilisasi masyarakat.
"BI juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital," pungkasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya