Waspadai modus diskon 'fiktif' banyak muncul saat Ramadan
Merdeka.com - Membeli baju baru ataupun bingkisan untuk keluarga maupun keluarga sudah menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Raya Lebaran. Fenomena ini tentunya kerap dimanfaatkan oleh pedagang untuk meraih keuntungan.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan tingkat konsumerisme saat Ramadan akan meningkat dari hari-hari biasanya. Meski begitu, masyarakat tetap harus hati-hati dan teliti sebelum membeli barang-barang.
"Seperti diskon-diskon saat Ramadan. Biasanya pedagang memberi diskon besar-besaran. Tapi ini yang harus diwaspadai. Ini yang melanggar UU tentang perlindungan konsumen," kata Tulus saat dihubungi merdeka.com, Minggu (19/6).
-
Siapa yang perlu berhati-hati saat memilih produk? Pemilik kulit sensitif perlu berhati-hati saat memilih produk untuk menumbuhkan brewok.
-
Bagaimana cara pemburu diskon super teliti? Kamu bisa mengeceknya langsung di aplikasi BRImo yang ada di smartphone. Di BRImo, ada fitur informasi mengenai promo.
-
Kenapa masyarakat diimbau agar tidak panic buying? 'Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying BBM dan gas menjelang Pemilu 2024. Stok BBM dan gas di Inhu aman,' kata Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya.
-
Bagaimana adab berbelanja di pasar? Dalam Islam, diajarkan beberapa etika atau adab saat masuk pasar, yaitu sebagai berikut:1. Tidak berlama-lama di pasarAdab masuk pasar menurut Islam yang pertama adalah tidak berlama-lama di pasar. Hal ini dikarenakan pasar bukanlah tempat yang seharusnya dihabiskan waktu secara berlebihan. Sebagai seorang muslim harus menggunakan waktu dengan bijak di pasar dan tidak terlalu lama berada di sana agar tidak terjebak dalam godaan atau berbuat dosa.
-
Bagaimana cara bijak memanfaatkan promo selama Ramadan? Bulan Ramadan identik dengan promo dan diskon di pusat perbelanjaan. Tidak heran jika seringkali tergoda untuk berbelanja lebih banyak ketika melihat penawaran spesial untuk pakaian, aksesori, makanan, dan lain sebagainya. Namun, jangan sampai hal tersebut bikin kamu jadi impulsif untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, cobalah manfaatkan promo dengan bijak.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
Menurutnya, hal ini sudah menjadi fenomena tersendiri saat Ramadan, di mana pedagang biasanya menaikkan harga terlebih dahulu lalu memberikan diskon besar. Sehingga dia tetap mendapatkan keuntungan, bahkan berkali-kali lipat.
"Jadi konsumen harus teliti dulu. Dengan mengecek harga dan kualitas barangnya. Seperti sarung, konsumen harus tahu harga sarung pada umumnya dan menyamakan dengan kualitasnya. Karena tidak mungkin sarung kurang bagus diskonnya besar dan harganya tetap mahal," imbuhnya.
Selain itu, konsumen juga harus teliti sebelum makanan dan minuman yang dikemas dalam bentuk parsel Lebaran, terutama dalam memperhatikan tanggal kedaluwarsa. Sebab, konsumen biasanya tidak terlalu memperhatikan karena makan dan minuman tersebut sudah dikemas.
"Jadi karena konsumen tidak bisa melihat tanggal kadaluwarsanya, konsumen harus menegaskan ke pedagang kalau makanan dan minuman itu masih bagus. Kalau tidak maka pedagang harus ganti rugi," jelas Tulus.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara yang bisa dilakukan supaya tak terjebak atau tidak menjadi korban penipuan berkedok pre-order barang seperti iPhone.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah
Baca SelengkapnyaJangan sampai Anda menjadi korban penipuan dengan modus pre-order murah meriah
Baca SelengkapnyaPerkembangan e-commerce menjadi salah satu roda penggerak ekonomi digital di Indonesia
Baca SelengkapnyaKetika toko-toko menawarkan diskon terbaik, pertimbangkan membeli barang, yang awet dan tidak mudah rusak
Baca SelengkapnyaDengan diniatkan untuk ibadah dan mendapatkan manfaat sebagian umat muslim pun banyak yang berkurban.
Baca SelengkapnyaJangan memberikan data pribadi berupa KTP/One Time Password (OTP) kepada pihak tidak dikenal atau waspada terjebak penipuan berkedok belanja COD.
Baca SelengkapnyaJangan terkecoh dengan janji hadiah atau harga murah yang tidak masuk akal. Selalu menaruh curiga agar Anda tidak terjerumus dalam perangkap penipu.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca Selengkapnya