Wawancara Dirut JNE: Kenaikan Tarif Layanan Tak Surutkan Bisnis Pengiriman
Merdeka.com - Keputusan maskapai penerbangan untuk menaikkan tarif kargo udara atau surat muatan udara (SMU) nyatanya tak berdampak pada lesunya industri jasa pengiriman atau logistik. Sebab, kenaikan SMU tersebut langsung direspon oleh perusahaan kurir dengan melakukan langkah mitigasi agar usahanya tetap bertahan. Seperti yang dilakukan oleh PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE).
Sebagai salah satu perusahaan bergerak di bidang jasa pengiriman logistik, sejak awal tahun sudah melakukan penyesuaian tarif ongkos kirim sebesar 20 persen akibat kenaikan biaya kargo pesawat.
Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi mengatakan, tak hanya melakukan penyesuaian tarif pada pengiriman kargo, pihaknya juga memilih menggunakan moda transportasi lain di luar pesawat agar tarif pengiriman tetap murah.
-
Kenapa biaya kirim paket JNE berbeda? Tidak hanya saat belanja online, jasa pengiriman barang juga sering digunakan para perantau untuk mengirim barang maupun makanan.
-
Kapan biaya kirim paket JNE berubah? Tarif internasional dapat berubah-ubah dan disesuaikan oleh perusahaan kurir sesuai dengan kebijakan mereka.
-
Biaya kirim paket JNE berapa? Harga jenis paket ini Rp15 ribu dengan estimasi pengiriman 2 hari.
-
Biaya kirim paket JNE ke mana saja? REG atau Reguler adalah jenis paket JNE yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cara lift luar angkasa menurunkan biaya pengiriman? “Begitu Anda mengurangi biaya, itu membuka pintu bagi banyak orang, banyak negara, dan banyak perusahaan untuk terlibat dalam ruang angkasa,“
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
"Khususnya memang pengiriman melalui udara ya (naik 20 persen). Tapi tentu perusahaan bisa lebih adil terhadap pengguna jasa layanan JNE. Dampak dari kenaikan tarif ini tentu membuat perusahaan harus berinovasi," kata Feriadi dalam wawancara khusus yang dilakukan merdeka.com, Selasa (13/8).
Seperti diketahui, maskapai penerbangan menaikkan tarif SMU secara bertahap sejak pertengahan tahun lalu. Tak tanggung-tanggung kenaikan biaya kargo mencapai 300 persen jika dihitung sejak pertengahan tahun lalu.
Penyesuaian tarif pengiriman JNE tersebut berlaku untuk layanan Regular, OKE dan YES mulai sejak tanggal 15 Januari 2019 lalu. Penyesuaian tarif tersebut berlaku untuk pengiriman paket dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) ke seluruh tujuan dalam negeri. Sementara, untuk pengiriman paket dalam kota atau antar kota dalam Jabodetabek tetap berlaku tarif normal.
Feriadi memastikan adanya penyesuaian tarif itu pun tidak lantas membuat volume pengiriman barang di tempatnya merosot. Dia meyakini dengan semakin tumbuhnya masyarakat belanja online atau e-commerce justru volume pengiriman di JNE semakin menggeliat.
"Tidak. Kalau kita bicara apa dampak kenaikan ini berpengaruh kepada pengiriman kita? Ini tidak. Kita juga masih memperkirakan peningkatan (kargo) kita di kisaran angka 30 persen," jelasnya.
Di sisi lain, adanya infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintahan Jokowi-JK memberikan peluang besar bagi perusahaan. Sebab, dengan tersambungnya jalan penghubung di berbagai daerah, membuat perusahaan berinovasi dengan mengembangkan layanan baru.
"Kita punya produk JTR (JNE Trucking), di mana pengiriman ini kita gunakan moda transportasi darat. Kecepatannya tentu kita jamin sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) kita dengan pelanggan," kata dia.
Feriadi yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo), ini pun memastikan layanan JTR ini hadir tidak kalah cepat dengan kargo. Perusahaan menjamin, lewat jalur darat pengiriman bakal sesuai dengan waktu yang ditentukan.
"Jadi kalau JNE bilang pengiriman kita sampai ke Semarang, ini kita janjikan dengan next day delivery maka kita akan komit untuk bisa penuhi janji kita. Kalau untuk tujuan Lampung dan Palembang kita katakan sama, SLA ini paling penting Service Level Agreement kita dengan pelanggan ini yang harus kita jaga dan harus kita pastikan," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
UMKM dan aktivitas ekonomi juga terus berkembang di Pulau Jawa. Dengan demikian, industri logistik memegang peranan penting.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaPenumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.
Baca SelengkapnyaJNE merupakan salah satu mitra logistik dalam ekosistem platform Shopee.
Baca SelengkapnyaBPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca SelengkapnyaBukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Baca SelengkapnyaPT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan skema dynamic pricing atau tarif dinamis.
Baca SelengkapnyaSaat ini tarif Royaltrans Rp20.000, tetap berlaku Rp20.000.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati secara resmi menerima pengalihan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung,
Baca Selengkapnya