Wawancara Dirut KAI, Rencana Kerja di 2019
Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menjelaskan beberapa rencana kerja perusahaan di tahun 2019. Salah satunya melakukan peremajaan kereta api yang sudah berusia 30 tahun.
Selain itu, kereta Jabodetabek atau Commuter Line juga akan ditambah, mengingat meningkatnya jumlah pengguna kereta. Tak hanya itu, PT KAI juga tengah menyiapkan operasional kereta bandara, seperti di Bandara New Yogyakarta.
Berikut wawancara khusus Merdeka.com mengenai rencana kerja PT KAI di tahun 2019.
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Apa yang baru dari PT KAI? Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) menghadirkan inovasi baru untuk para penumpang dengan menambah armada New Generation.
-
Bagaimana KAI memodifikasi kereta ekonomi new generation? Kereta Ekonomi New Generation merupakan hasil modifikasi yang KAI lakukan di Balai Yasa Manggarai (tempat perawatan sarana perkeretaapian milik KAI di Manggarai, Jakarta Selatan).
-
Mengapa KAI meluncurkan kereta ekonomi new generation? Sejumlah rangkaian kereta api kelas ekonomi mengalami penampilan baru setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan kereta ekonomi new generation.
-
Mengapa PT KAI memodifikasi kereta ekonomi Jayabaya? 'Salah satunya adalah melalui modifikasi kereta ekonomi new generation ini, sebagai komitmen KAI untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan selama dalam perjalanan,' tulis @KAI121.
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
Tanya: Rencana kerja untuk tahun ini?
Jawab: Fokus untuk 2019 ini perbaikan kereta kereta yang usianya 30 tahun kita remajakan. Totalnya 886 kereta itu semua mau diganti dengan yang baru. Tahap pertama INKA itu sanggupnya 438 setengahnya, mudah-mudahan selesai tahun ini.
Kemudian sisanya, itu saya harap tahun depan bisa ditambah sehingga total 886 kereta baru itu nanti bisa kita operasikan akhir tahun depan. Mudah mudahan, karena ini tergantung INKA kecepatan membuatnya.
Yang kedua, kami juga memfokuskan penambahan fasilitas khususnya untuk yang Jabodetabek. KRL sekarang itu penumpang tertinggi yang bisa dicapai adalah 1.540.000 sehari, dengan 938 perjalanan kereta api. Ini meningkat tajam. Oleh karena itu kami berupaya menambah sarananya supaya orang bisa menikmati perjalanan itu.
Ini sekaligus membantu pemerintah DKI karena kalau tidak diangkut sedemikian besar maka orang bawa mobil, bawa motor masuk ke DKI pada saat jam kerja. Dengan adanya KRL ini maka mereka cukup memarkirkan motor dan mobilnya di stasiun Bogor, Bekasi atau Pondok Cina. Terus pas pulang kerja dia bisa ambil lagi mobil dan motornya di stasiun itu. Sehingga DKI tidak sesak dengan kendaraan pribadi.
Tanya: Program lain di 2019 selain beberapa program tersebut apa saja?
Jawab: KAI juga menyiapkan kereta bandara. Karena kita sedang memesan beberapa kereta untuk akses bandara misalkan kemarin ada Kereta Bandara Kulonprogo. Nah keretanya itu mengantar sampai Stasiun Wojo. Nah kalau Adisumarmo jadi kita tambah kereta baru lagi. Supaya angkutannya cukup lumayan banyak.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca SelengkapnyaPenggabungan itu dinilai bisa mempermudah koordinasi antara keduanya.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaPengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaHolding kedua perusahaan di BUMN sektor perkeretaapian tersebut untuk memperkuat bisnis satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya sangat strategis menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaKCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca SelengkapnyaKereta-kereta ini terdiri dari tipe Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation, serta Ekonomi New Generation Modifikasi Balai Yasa Manggarai.
Baca SelengkapnyaTanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca Selengkapnya3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca Selengkapnya