Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wawancara Dirut Pos Indonesia: Transformasi Pak Pos di Era Digital

Wawancara Dirut Pos Indonesia: Transformasi Pak Pos di Era Digital Dirut PT Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - PT Pos Indonesia terus berupaya melakukan berbagai transformasi di tubuh perusahaan. Harapannya, perusahaan pelat merah ini dapat bersaing di tengah perkembangan teknologi informasi dan arena tarung bebas bisnis logistik.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan, sejak mulai menjabat tahun 2015, dia dan insan Pos Indonesia telah menjalankan sejumlah transformasi. Mulai dari pembenahan infrastruktur hingga mendorong Pos untuk go digital.

Lalu, bagaimana dengan kompetitor? Dia mengakui bahwa melawan perusahaan-perusahaan teknologi yang baru tumbuh bukanlah strategi yang tepat.

Orang lain juga bertanya?

Berikut wawancara khusus jurnalis Merdeka.com, Wilfridus Setu Embu dengan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi Wahyu Setijono.

Transformasi apa saja yang sudah dilakukan sejak Bapak masuk tahun 2015?

Sebenarnya kalau dihitung-hitung banyak. Tapi banyak itu tidak cukup cepat untuk berhadapan dengan transformasinya industri itu sendiri.

Contoh, di jasa layanan keuangan, Kita berusaha untuk hadir layanan ada di mobile. Di awal saya bergabung dengan Pos kita sudah mendorong, ayo user experience kita, kita perbaiki. Maka lahirlah yang namanya aplikasi 'Posgiro mobile' yang buat kita hadir secara mobile.

Upaya transformasi lain?

Kita juga punya giro. Kita coba modernkan supaya giro bisa digunakan oleh masyarakat untuk tidak hanya sekadar menyimpan uang tapi juga menjadi alat bayar. Termasuk untuk bisnis, untuk payroll. Ini kita (sedang) berjalan.

Tapi jangan lupa ketika kita melakukan transformasi ternyata ada orang lain yang lebih cepat dari kita. Ada yang namanya OVO lah, Go-Pay, Dana. Itu mereka hadir dan mereka tinggal adopsi saja yang secara praktik sudah dilakukan, bawa ke sini, bisnis modelnya ini.

Apa saja keuntungan atau kelebihan startup-startup digital itu?

Mereka jauh lebih cepat dan lebih punya keberanian, katakanlah untuk bakar uang. Karena belum tentu mereka dapat profit dari apa yang mereka lakukan, tapi mereka berani melakukan. Karena pressure katakan untuk melakukan dengan rugi itu di private sektor berbeda dengan BUMN.

Kalau di BUMN ini rugi itu suatu kondisi yang memang terpaksa rugi. Bukan didesain untuk rugi. Nah kita banyak melakukan inisiatif yang kalau dihitung banyak. Termasuk bagaimana mengubah mindset dari (pengiriman) surat (ke mindset pengiriman barang).

Apa perbedaan antara 'pola pikir surat' dan 'pola pikir barang'?

Cara berpikir surat itu apa? kepentingan ada di pengirim. Kalau barang kepentingan ada di yang menerima. Makanya bagaimana kita mengolah sedemikian rupa sehingga kiriman-kiriman itu berorientasi pada si penerima. Penerima bisa track, bisa trace posisi dimana, secara interaktif. Sudah bisa dilakukan. Pos lakukan itu.

Tapi ada orang lain yang lebih cepat dibanding kita sehingga itu memberikan user experience yang lebih baik. Tapi kita nggak punya way out lain. Itu yang harus didorong. Toh kehadiran pos tidak hanya di kota besar, kota kecil pun kita masih hadir dan Masyarakat di sana pun masih membutuhkan kita.

Jadi itu pun sudah (dilakukan). Apa yang orang lain di industri lakukan, pos sudah bisa lakukan. Tapi ingat kita itu ikut, bukan sebagai leader dalam proses transformasi. Orang bisa kita ikut gitu kan. Karena orang lain ini, berangkat dari kecil, transformasi, berpikir juga sangat free, mereka juga tidak ada financial pressure karena cara akuisisi pasar juga dengan cara yang berbeda.

Maka kita harus, 'eh kalau begitu kita tidak boleh bermain dengan cara yang sama. Kita harus melakukan dengan cara yang berbeda dong'. Kalau lakukan yang sama kita pasti kalah. Karena fix cost kita udah terlalu mahal. Sementara orang lain hampir tidak ada karena sifatnya kolaboratif. Kita enggak. 60 Persen dari biaya kita untuk karyawan. Itu kan berat sekali.

Strategi alternatif selain melawan startup-startup digital?

Yang kita pikirkan harus berbeda, bagaimana kita menyediakan basis infrastruktur kita ini, orang lain bisa connect ke kita. Kurir baru boleh connect ke kita. Siapa saja boleh connect. Jadi yang kita bangun adalah sebuah back bone. Mereka boleh melakukan bisnis, tapi di back bone tetap di Pos. Itu yang sedang kita coba bangun.

Jadi kalau kita membawa pos yang sudah terlanjur besar seperti ini berkelahi dengan startup-startup yang mereka punya fix cost yang relatif rendah, nggak akan pernah Pos menang. Karena ini kan betul-betul sesuatu yang sudah nggak ada monopolinya sama sekali. Ini betul-betul free market. Sementara merendahkan biaya pos bukan jawaban yang mudah dilakukan kita terkunci dengan beberapa Regulasi. Nah jadi kita harus berpikir agak berbeda.

Ini proses yang harus di-manage dengan penuh kehati-hatian dan kegigihan juga. Kalau pos itu menjadi kolaboratif partner dari startup itu akan jadi berbeda. Jadi biarlah startup tidak perlu berinvestasi untuk sesuatu yang sifatnya masif. contoh di dalam e-commerce landscape itu ada kebutuhan-kebutuhan fulfilment center (semacam gudang atau warehouse). Kita sudah punya itu. Nanti simpan di kita orang order kita antar.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital
Transformasi Pos Indonesia Lewat Adaptasi Digital

PT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.

Baca Selengkapnya
Dirut Pos Indonesia Bocorkan Kriteria Karyawan Bakal di-PHK Tahun Ini
Dirut Pos Indonesia Bocorkan Kriteria Karyawan Bakal di-PHK Tahun Ini

Penggunaan teknologi ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap konsumen Pos Indonesia. Misalnya, mengantisipasi kerusakan barang paket kiriman.

Baca Selengkapnya
Bertemu Menkominfo Budi Arie, Gibran Singgung Perlindungan Data Pribadi
Bertemu Menkominfo Budi Arie, Gibran Singgung Perlindungan Data Pribadi

Budi Arie dan Gibran turut membahas tentang pengembangan ekonomi digital, termasuk dukungan terhadap startup dan UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden
VIDEO: Depan Pejabat Penting Negara, Jokowi Titip Pesan ini Jelang Pensiun Jadi Presiden

Menurutnya, Indonesia harus mampu memanfaatkan potensi besar digital Indonesia untuk membawa kemajuan

Baca Selengkapnya
Cerita Pos Indonesia, BUMN Hampir Bangkrut yang Bangkit Raih Laba Rp650 Miliar di 2022
Cerita Pos Indonesia, BUMN Hampir Bangkrut yang Bangkit Raih Laba Rp650 Miliar di 2022

Atas sejumlah persoalan tersebut, Faizal fokus melakukan transformasi bisnis di segala lini Pos Indonesia.

Baca Selengkapnya
Wamen Nezar sebut Transformasi Digital Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Bangsa
Wamen Nezar sebut Transformasi Digital Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Bangsa

Transformasi digital juga tidak sekadar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, namun menjadi langkah strategis memperkuat bangsa di era digital.

Baca Selengkapnya
Pos Indonesia Bakal PHK Karyawan, Target Laba 2024 juga Turun Jadi Rp300 Miliar
Pos Indonesia Bakal PHK Karyawan, Target Laba 2024 juga Turun Jadi Rp300 Miliar

Nantinya perusahaan akan menawarkan program pensiun dini bagi karyawan yang terkena PHK.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Bangun Jalan Tol Pelayanan Publik, Apa Itu?
Pemerintah Jokowi Bangun Jalan Tol Pelayanan Publik, Apa Itu?

Setidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara
Groundbreaking Kantor Bank Mandiri di IKN, Jadi Bank Pertama di Nusantara

Hal ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur dan layanan digital di ibu kota baru Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar Lanjutkan Program Jokowi: Lakukan Percepatan
Ganjar Lanjutkan Program Jokowi: Lakukan Percepatan

Ganjar menilai penanganan kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pendidikan perlu akselerasi

Baca Selengkapnya
2 Anak Usaha Sinergi Wujudkan Pos Indonesia Menjadi BUMN Logistik
2 Anak Usaha Sinergi Wujudkan Pos Indonesia Menjadi BUMN Logistik

PT Pos Finansial Indonesia (POSFIN) dan PT Pos Logistik Indonesia (POSLOG) bersinergi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru
Jokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru

Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.

Baca Selengkapnya