Wijaya Karya Bagikan Dividen 2018 Kisaran 20 Hingga 30 Persen dari Laba
Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memutuskan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2018 sebesar 20 persen hingga 30 persen. Adapun laba WIKA tahun buku 2018 sebesar Rp 2,073 triliun.
Itu berarti, dividen tunai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya tersebut sekitar Rp 414,6 miliar hingga Rp 621,9 miliar. "Range dividennya antara 20 persen sampai dengan 30 persen. Karena kami juga membutuhkan investasi yang cukup besar untuk mengerjakan proyek-proyek. Tahun ini investasi yang kami anggarkan mencapai Rp 18,9 triliun," ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana di Jakarta, Senin (25/3).
Adapun dividen tunai WIKA untuk tahun buku 2017 ditetapkan sebesar Rp 26,8 per saham. Total dividen perseroan mencapai Rp 240,41 miliar, sekitar 20 persen dari laba pada 2017 sebesar Rp 1,202 triliun.
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kenapa Telkom membagikan dividen? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
Tumiyana menambahkan, untuk tahun ini pihaknya menargetkan perolehan laba sebesar Rp 3,010 triliun. Sementara itu, kontrak dihadapi (order book) diperkirakan mencapai Rp 145,543 triliun. Itu terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 61,743 triliun dan kontrak lanjutan tahun sebelumnya Rp 42,132 triliun.
Di sisi lain, lanjut dia, dari total investasi sebesar Rp 18,198 triliun yang dialokasikan sepanjang tahun ini, sebesar 43 persen diantaranya akan dipakai untuk membiayai proyek-proyek di sektor energi dan industri plant. Sebesar 35 persen bakal digunakan untuk pengerjaan proyek-proyek di sektor building dan properti.
"Sisanya 22 persen diperuntukan bagi proyek Wijaya Karya di sektor infrastruktur," tandas dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPenyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat meningkat drastis pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca Selengkapnya