Wijaya Karya sembilan proyek konstruksi di luar negeri
Merdeka.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mulai memfokuskan bisnis konstruksi di luar negeri. Perseroan tengah mengembangkan 3 tower apartemen di Aljazair, setelah sebelumnya juga mendapatkan tender untuk membangun proyek jalan tol (highway) di negara Timur Tengah itu.
"Pertama di Aljazair kita membangun 3 tower perumahan di sana. Nilainya yang satu sudah ketahuan Rp 350 miliar, yang lain kira-kira sama seperti itu. Jadi total Rp 1 triliun," ujar Direktur Utama PT Wijaya Karya Bintang Perbowo di Jakarta, Kamis (29/1).
Selain di Aljazair, Wijaya Karya juga tengah menggarap proyek di Timor Leste. Bintang mengatakan, perseroan baru saja mendapatkan kontrak membangun bandar udara (bandara) dengan nilai kontrak USD 92,7 juta. "Kira-kira Rp 1,1 triliun sampai Rp 1,2 triliun," jelas dia.
-
Apa yang sedang dibangun Brantas Abipraya? Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino, Seksi 3 dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) sedang dikebut penyelesaiannya.
-
Siapa arsitek Bandara Banyuwangi? Berdirinya Bandara Banyuwangi berkat peran besar sang arsitek, Andra Matin.
-
Bagaimana Brantas Abipraya membangun Tol Cisumdawu? Sebagai informasi, jalan tol yang akan mendukung konektivitas Jawa Barat yaitu Subang, Sumedang, Bandung hingga Bandara Kertajati di Majalengka ini dibangun dengan menggunakan skema KPBU yaitu Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Apa yang dibangun oleh Brantas Abipraya di Sumut? PT Brantas Abipraya (Persero) telah merampungkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
Masih di lingkup ASEAN, Wijaya Karya juga menggarap proyek pembangunan pabrik beton di Myanmar. Kawasan ini menjadi bidikan ekspansi Wika lantaran untuk memasok kebutuhan beton dan material infrastruktur khususnya di Myanmar.
"Yang Myanmar kita sudah dapat kontrak, kita mendirikan pabrik beton di sana. Potensinya masih sangat besar untuk proyek beton dan jembatan di sana," ungkapnya.
Total, hingga saat ini ada sembilan proyek Wijaya Karya di luar negeri. "Proyek tersebut mulai Brunei Darussalam, Timor Leste, Myanmar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi," paparnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi RI.
Baca SelengkapnyaTotal proyek strategis nasional (PSN) yang dikerjakan Waskita per Juli 2024 233 dengan nilai investasi Rp6.246 triliun.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, PTPP mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan 10 di antaranya telah diselesaikan.
Baca SelengkapnyaProyek yang dikerjakan mulai dari pembangunan jalan hingga pembangunan gedung dan infrastruktur sumber daya air.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBendungan yang telah diselesaikan pekerjaannya antara lain, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan-IKN.
Baca SelengkapnyaBanyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaNama Tomy Winata jadi perhatian masyarakat terkait dengan Proyek Rempang Eco City.
Baca Selengkapnya10 Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari 35 proyek yang ditetapkan Jokowi.
Baca Selengkapnya