WIKA Beton Selesaikan Pembuatan 14.786 Bantalan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Merdeka.com - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) telah merampungkan proyek pembuatan bantalan rel (slab track) kereta cepat Jakarta-Bandung. Rampungnya pembuatan ini lebih cepat dari target akhir Mei 2022.
WIKA Beton berhasil merampungkan pembuatan 14.786 slab track. Jumlah ini merupakan 49 persen dari total slab track yang dibutuhkan sebanyak 30.177 slab track. Sementara, sisanya telah lebih dulu diselesaikan oleh perusahaan China, Sinohydro.
Direktur Utama WIKA Beton, Kuntjara menyebut, dalam perjalanan pembuatan slab track ini turut menyertakan inovasi. Sehingga hasilnya diklaim lebih baik dari sebelumnya.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
-
Kapan Jembatan Cikacepit selesai dibangun? Pembangunan rel ini selesai dikerjakan pada 1 Juni 1921.
-
Kapan kereta api Padang Panjang-Bukittinggi dibangun? Dari Padang Panjang dibuatkan sebuah jalur menuju Fort de Kock atau Bukittinggi pada 1 November 1891.
-
Siapa yang membangun pabrik kereta di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Kapan kereta api ini diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kapan Kereta Cepat Jakarta Bandung mulai beroperasi komersial? Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan beroprasi secara komersial mulai 1 Oktober 2023.
"WIKA Beton satu-satunya produsen di Indonesia yang menyelesaikan tanpa keterlambatan waktu, tanpa defect yang banyak. Mudah-mudahan ini bisa diterima, dan bisa berlanjut, sayang investasi sebesar ini jika hanya berhenti di sini saja," katanya dalam sambutan di acara Seremoni Produksi Terakhir Slab Track KCJB pada Rabu (18/5).
Tak hanya lebih cepat, WIKA Beton juga berhasil mengadaptasi teknologi produksi Slab Track asalChina dengan biaya yang lebih efisien. Di mana, WIKA Beton mampu menyelesaikan produksi dengan melibatkan jumlah pekerja lokal yang lebih ramping yakni sebanyak 283 orang.
Sebagi informasi, Slab Track merupakan bentuk konstruksi modern pengganti ballast yang berupa lempengan jalur beton bertulang yang kaku, dengan tetap memiliki fungsi dan manfaat yang sama seperti ballast.
Salah satu kelebihan Slab Track adalah perawatan yang relatif mudah (low maintenance) serta lebih cocok untuk kereta dengan kecepatan tinggi karena memiliki struktur berkualitas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta. Hal tersebut seimbang dengan dana yang dikeluarkan serta proses pengerjaannya membutuhkan tenaga khusus dan teknologi modern.
Dari total kebutuhan proyek sebanyak 30.177 buah Slab Track, WIKA Beton mendapatkan porsi pekerjaan 49 persen atau sebanyak 14.786 buah melanjutkan pekerjaan dari Sinohydro sebanyak 51 persen.
Produksi 1.200 Bantalan Tiap Bulan
WIKA Beton disebut mampu memproduksi sekitar 70 slab track per hari. Dengan begitu, mampu menghasilkan 1.200 slab track dalam satu bulan.
Pengerjaan dilakukan secara kontinyu dengan waktu pengerjaan slab track membutuhkan waktu sekitar 28 hari hingga siap diangkut.
Sebelumnya, hingga Februari lalu, WIKA Beton sudah menyelesaikan 9.275 pcs slab track. Ditargetkan seluruh slab track selesai dibuat pada Mei 2022.
Di sisi lain, pemasangan slab track di berbagai titik juga dilakukan. Seperti di DK 32 dan juga tunnel 1. Persiapan track laying KCJB lainnya yang dilakukan mempersiapkan alat pemasangan rel.
"Alat untuk pemasangan rel sudah selesai commissioning. Satu unit diesel locomotive sudah dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik. Lalu ada 4 unit diesel locomotive lainnya, 76 flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang proses track laying," papar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Dwiyana menambahkan bahwa progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada kesiapan peralatan instalasinya saja. Seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti slab track, ballast dan pengelasan rel pun sudah hampir rampung tanpa hambatan
Dijelaskan Dwiyana, rangkaian rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini sedang dalam proses welding di fasilitas welding factory Depo Tegalluar, sudah mencapai 217,5 km atau 67 persen dari target.
Artinya Depo Tegalluar telah berhasil menyambungkan 872 batang rel yang masing-masing memiliki panjang 500 meter. Dengan progres ini, kebutuhan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tersisa tinggal 296 batang rel dengan panjang 500 meter.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wika menyinggung proyek kereta cepat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan yang ditaksir mencapai Rp7,12 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan-IKN.
Baca SelengkapnyaPerkembangan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini disebut telah sesuai dengan rencana.
Baca SelengkapnyaDepo Tegalluar menjadi tempat perawatan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaPembangunan LRT Jakarta Fase 1B, yang menghubungkan Velodrome dengan Manggarai, disebut melebihi target.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dijadwalkan melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung besok, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaWaskita turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi baik dari pemerintah itu sendiri dan juga swasta.
Baca SelengkapnyaArahan itu diberikan saat Jokowi menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km dikerjakan Waskita Karya dengan investasi Rp10,6 triliun.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta sudah mencapai 26,64 persen
Baca Selengkapnya