WIKA Beton yakin raup laba Rp 220 miliar dan siap IPO
Merdeka.com - PT Wijaya Karya Beton, selaku anak usaha BUMN PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), bersiap menyusul induknya melantai di bursa saham. Langkah ini diambil buat memenuhi kebutuhan pembiayaan ekspansi usaha hingga lima tahun ke depan yang diperkirakan mencapai Rp 2,6 triliun.
Direktur Keuangan WIKA Beton, Entus Asnawi, menyatakan, dalam penawaran saham perdana (IPO) nanti, pihaknya berencana melepas menjual 23,5 persen saham baru. Sedangkan saham lama yang dilepas sebesar 4 persen. "Jadi kira-kira mencapai 27,5 persen, mudah-mudahan respons pasar bagus," ujarnya di kantor pusat WIKA, Jakarta, Senin (16/12).
Pekan ini, WIKA Beton akan menyiapkan permohonan IPO untuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan, rencana melantai di bursa dapat terealisasi Maret 2014, memanfaatkan informasi nilai buku per September lalu. "Kalaupun misalnya kita lihat pasar tidak baik, IPO bisa saja ditunda," kata Entus.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang diraih BRI pada triwulan I 2024? PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024.
-
Siapa orang terkaya kedua di Indonesia? Selanjutnya, daftar orang terkaya kedua di Indonesia ditempati Low Tuck Kwong senilai USD25,2 miliar.
Bila skenario itu terjadi, pihaknya sudah bersiap buat menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN). Beberapa ambisi perusahaan ini ke depan adalah mendirikan empat pabrik baru bidang beton, serta tiga pabrik pemasok bahan baku seperti pasir atau batu.
"Rencana investasi kami termasuk mengakuisisi, melebarkan bisnis utama kami ke industri pendukung, misalnya bisnis pemasangan beton," ungkap Entus.
WIKA Beton, anak usaha BUMN bidang infrastruktur itu, hingga 2013 berhasil meraup pendapatan kotor hingga Rp 2,4 triliun. Sedangkan laba bersih sepanjang 12 bulan terakhir diperkirakan Rp 220 miliar.
Entus yakin, pertumbuhan bisnis pada 2014 tetap bagus, dengan kenaikan pendapatan bisa mencapai 20 persen. Adanya pemilihan umum, justru dipercaya akan tetap memberikan banyak pesanan bahan konstruksi. "Tapi tentu saja perkiraan pendapatan itu akan sangat dipengaruhi kondisi neraca, valuta asing ataupun pembayaran bunga ke perbankan," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, pendapatan perseroan melonjak 67 persen secara tahunan atau year on year (yoy), mencapai USD 123,5 juta.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPenjualan online ikut menyumbang sebesar Rp186,78 miliarh atau 9,3 persen dari total penjualan.
Baca Selengkapnya