Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wilayah Penyaluran Diperluas, Kuota Premium Penugasan Diprediksi Jebol

Wilayah Penyaluran Diperluas, Kuota Premium Penugasan Diprediksi Jebol Premium. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memprediksi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) penugasan jenis Premium akan melebihi dari kuota yang ditetapkan, sama seperti solar subsidi. Realisasi konsumsi Premium penugasan 2019 diperkirakan lebih tinggi dibanding 2018.

Sebab cakupan penyaluran premium penugasan lebih luas, yaitu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) sehingga harus menambah pasokan premium penugasan ke 571 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Jadi 2018 ada regulasi yang dikeluarkan 28 Mei 2018 di mana pemerintah beri tugas tambahan untuk penyaluran premium di Jamali," kata Nicke,di Jakarta, Jumat (29/11).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, dengan bertambahnya cakupan penyaluran premium penugasan membuat konsumsi premium penugasan melebihi kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019. "Inilah yang jadi dasar kenapa prognosa 2019 lebih tinggi dibanding 2018," ujarnya.

Nicke mengungkapkan, pada tahun ini kuota premium penugasan ditetapkan dalam APBN sebesar 11 juta Kilo Liter (KL), sedangkan prediksi konsumsi sampai akhir 2019 sebesar 12 juta KL. "Jadi kalau kita lihat prognosa premium di 2019 yaitu 12 juta, lebih tinggi dari kuota yang diberikan yaitu 11 juta," ujarnya.

Konsumsi Solar Subsidi

Nicke menjelaskan, konsumsi solar subsidi lebih tinggi dari kuota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019, sehingga diperkirakan akan habis pada akhir November.

"Solar subsidi memang betul realisasi penjualan melebihi kuota, kalau dihitung akan habis akhir November," kata Nicke, di sela acara Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Selasa (26/11).

Menurut Nicke, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah memutuskan untuk menambah kuota solar subsidi. Setelah adanya kepastian tersebut, Pertamina kembali menyalurkan solar subsidi secara normal.

Selain premium penugasan, konsumsi solar subsidi pada 2019 diperkirakan akan mencapai 16 juta KL, melebihi kuota yang ditetapkan dalam APBN sebesar 14,5 juta KL.

"Dengan demikian ini angka yang akan kami jadikan dasar penyaluran bio solar di 2019 yaitu angkanya 16 juta KL," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah
Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi
Konsumsi Pertalite Hanya 92 Persen dari Target di 2023, Tahun Ini Kuota Dikurangi

Erika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.

Baca Selengkapnya
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.

Baca Selengkapnya
Siap-siap, Pemerintah Perketat Pembelian Solar untuk Jenis Kendaraan Tertentu
Siap-siap, Pemerintah Perketat Pembelian Solar untuk Jenis Kendaraan Tertentu

Pemerintah akan memperketat penjualan solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Ramai Isu BBM Pertalite Dihapus, Pertamina Akhirnya Jawab Begini
Ramai Isu BBM Pertalite Dihapus, Pertamina Akhirnya Jawab Begini

Hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya
H-3 Idulfitri, Konsumsi BBM Pertamax Melesat Paling Tinggi
H-3 Idulfitri, Konsumsi BBM Pertamax Melesat Paling Tinggi

Pemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025

Bahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Konsumsi BBM Pertamina H-6 Lebaran Melonjak, Pertamax Turbo Naik 90%
Konsumsi BBM Pertamina H-6 Lebaran Melonjak, Pertamax Turbo Naik 90%

Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari

Baca Selengkapnya
Pergerakan Mudik Naik 56 Persen, Stok BBM Pertalite dan Pertamax Cukup 30 Hari
Pergerakan Mudik Naik 56 Persen, Stok BBM Pertalite dan Pertamax Cukup 30 Hari

Tak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.

Baca Selengkapnya
Lampaui Target Pemerintah, Produksi Minyak di Jatim & Jateng Tembus 106 Persen
Lampaui Target Pemerintah, Produksi Minyak di Jatim & Jateng Tembus 106 Persen

Capaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.

Baca Selengkapnya