Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto Ditusuk Bikin Investor Ragu Masuk ke Indonesia

Wiranto Ditusuk Bikin Investor Ragu Masuk ke Indonesia Wiranto diserang. ©2019 twitter.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai, peristiwa penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto di wilayah Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis lalu secara tidak langsung berdampak pada kepercayaan investor.

Meskipun efeknya tak begitu signifikan lantaran pelakunya langsung tertangkap, ia menganggap insiden itu membuat calon investor menilai bahwa Indonesia masih belum aman dari ancaman jaringan teroris. Sebab yang menjadi korban penyerangan adalah pejabat tinggi sekelas Menko Polhukam.

"Dunia usaha berharap agar aparat keamanan kita dapat segera menumpas jaringan teroris sampai ke akar akarnya. Sehingga negara kita bersih dari gangguan teroris sehingga para investor tidak ragu masuk menanamkan modalnya di Indonesia," ujar Sarman dalam sebuah pernyataan tertulis, Sabtu (12/10).

Orang lain juga bertanya?

Menurut pria yang juga berposisi sebagai Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta ini, investor sangat membutuhkan kepastian, keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi. Indikator tersebut disebutnya harus dapat dipastikan kepada calon investor.

"Kita harapkan kejadian ini yang pertama dan terakhir agar para aparat keamanan kita dapat mendeteksi dan mengantisipasi gerakan-gerakan jaringan teroris yang dapat mengganggu iklim bisnis dan investasi dan keamanan masyarakat," tuturnya.

Terlebih, ia menambahkan, dalam waktu dekat akan ada pelantikan Presiden/Wakil Presiden baru periode 2019-2024 serta pengumuman kabinet. Dia menyatakan, hal tersebut tentunya bakal menjadi perhatian masyarakat internasional, sehingga nama baik bangsa dan negara akan sangat dipertaruhkan.

"Kita yakin aparat keamanan kita akan mampu menjaga keamanan menjelang dan selama pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI masa bhakti 2019-2024. Sehingga kepercayaan calon investor semakin meningkat dan yakin serta tidak ragu menanamkan modalnya di Indonesia," seru dia.

Sarman meneruskan, kehadiran investor menjadi satu-satunya harapan untuk dapat menopang pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja, di tengah kondisi perekonomian global yang rawan krisis dan tidak stabil. Terlebih, perang dagang AS-China yang berkepanjangan juga sangat berdampak pada perekonomian negara.

"Di samping regulasi, kebijakan, perizinan yang harus segera kita benahi, jaminan keamanan juga menjadi sesuatu yang harus kita pastikan sehingga para Investor tidak ragu dan yakin untuk masuk ke Indonesia," tandasnya.

Sumber: Liputan6

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan

Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)

Baca Selengkapnya
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik
Tiga Proyek Investor Asing Resmi Masuk IKN, Jokowi: Nusantara Memang Sangat Menarik

Banyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking
Tepis Tudingan Investor Enggan Masuk Proyek IKN, Menteri Suharso: Wong Sudah Banyak Groundbreaking

Sebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.

Baca Selengkapnya
Top News: Haris Azhar Cecar Jenderal Soal Bisnis TNI | Duduk Perkara Mayor Bentak Kasat Reskrim
Top News: Haris Azhar Cecar Jenderal Soal Bisnis TNI | Duduk Perkara Mayor Bentak Kasat Reskrim

Sidang berlangsung panas saat kubu pengacara Haris Azhar dan Fatia mencecar Heri Wiranto soal bisnis TNI.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Perjanjian Investasi Tidak Dilakukan di Jakarta
Anies Baswedan Ungkap Perjanjian Investasi Tidak Dilakukan di Jakarta

Menurut Anies, Indonesia memerlukan kepastian hukum. Serta jaminan kebebasan ekspresi warganya.

Baca Selengkapnya
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha

Dia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional

Stabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Tugas Baru Bambang Susantono Setelah Diangkat Jokowi jadi Utusan Khusus Kerja Sama IKN
Tugas Baru Bambang Susantono Setelah Diangkat Jokowi jadi Utusan Khusus Kerja Sama IKN

Jokowi mengangkat Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Investor: Orang Kalimantan Bisa Marah Kalau Proyek IKN Nusantara Dibatalkan
Investor: Orang Kalimantan Bisa Marah Kalau Proyek IKN Nusantara Dibatalkan

Alasannya, ia menilai itu bisa memicu kemarahan rakyat Kalimantan jika proyek tersebut dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan Windu Aji Sutanto Terkait Kasus Korupsi PT Antam
Kejagung Tahan Windu Aji Sutanto Terkait Kasus Korupsi PT Antam

WAS merupakan salah satu dari 11 orang yang diduga menjadi penerima aliran dana kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.

Baca Selengkapnya
PDIP Sentil Pembangunan IKN Harusnya Tiru Soekarno, Bukan Mengemis pada Modal Investor
PDIP Sentil Pembangunan IKN Harusnya Tiru Soekarno, Bukan Mengemis pada Modal Investor

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta pemerintah meniru Presiden pertama RI Soekarno saat membangun IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya