Wiranto minta tambahan anggaran Rp 60 miliar untuk 2018
Merdeka.com - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) bersama empat Kementerian Koordinator untuk membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2018. Akan tetapi, rapat ini hanya dihadiri oleh dua menteri koordinator, yaitu Menko Polhukam Wiranto dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
Dalam rapat ini, Wiranto meminta tambahan anggaran sebesar Rp 60 miliar dalam alokasi tahun anggaran 2018. Tambahan ini rencananya akan dialokasikan untuk koordinasi lapas di Indonesia yang sudah kelebihan kapasitas.
"Kami mengusulkan penambahan anggaran Rp 60 miliar untuk pemantapan bela negara, penegakan dan kepastian hukum," ujar Wiranto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6).
-
Siapa yang minta tambah anggaran? Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta tambahan anggaran sebesar Rp25,01 triliun dalam APBN 2025.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa yang ajukan tambahan anggaran Kemensos? Komisi VIII DPR menyetujui usulan tambahan anggaran tahun 2024 yang diajukan Kementerian Sosial.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Kenapa DPR setuju tambah anggaran Kemensos? Dukungan wakil rakyat tidak lepas dari berbagai upaya nyata pengentasan kemiskinan dan masalah sosial lainnya melalui program unggulan dan respon cepat.
Wiranto menyebut, anggaran kementerian koordinator selama ini tidak terlalu besar. Sebab, kementerian koordinator bukan lembaga operasional teknis, namun hanya untuk koordinasi.
"Menteri koordinator itu kan anggarannya kecil karena kita bukan menteri operasional bukan kementerian teknis. Kita koordinator," katanya.
Selama ini, kata Wiranto, anggaran sebatas untuk menggelar rapat dan perjalanan dinas. Sementara untuk anggaran operasional dan teknis, digunakan oleh lembaga dan kementerian terkait.
Berikut rincian dengan rincian tambahan pagu anggaran Kemenko Polhukam 2018, sebesar Rp 60 miliar:
1. Koordinasi pemberantasan penyelundupan Rp 5,5 M
2. Koordinasi relokasi lapas Rp 6 M
3. Koordinasi kerukunan nasional Rp 7 M
4. Koordinasi pembentukan pusat penanganan krisis nasional Rp 6,5 M
5. Koordinasi pemerataan kekuatan TNI Rp 6 M
6. Koordinasi revisi RUU Terorisme Rp 6,5 M
7. Koordinasi gerakan Ind tertib Rp 6 M
8. satgas propaganda agitasi Rp 6 M
9. Koordinasi revitalisasi dewan ketahanan nasional Rp 7,5 M
10. Koordinasi penanganan ormas yang tidak sesuai ideologi pancasila Rp 6 M.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin meminta Sesjen Wantannas mendekati Presiden Terpilih Prabowo Subianto di pemerintahan ke depan
Baca SelengkapnyaPermintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAgus membacakan usulan kebutuhan anggaran Polri tahun anggaran 2025 sebesar Rp162,15 triliun.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono meminta tambahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp3,5 triliun untuk Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, tambahan anggaran itu untuk rencana program dukungan manajemen.
Baca SelengkapnyaAnggaran itu untuk kebutuhan belanja pegawai untuk rekrutmen yang akan dilakukan pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPagu indikatif untuk Kemenko Perekonomian 2025 sebesar Rp459,7 miliar.
Baca SelengkapnyaSebab, ia belum melihat adanya celah APBN 2025 untuk dilakukan penambahan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Menteri HAM Natalius Pigai meminta penambahan anggaran untuk kementeriannya.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut diketahui meningkat dari usulan anggaran tahun 2024
Baca SelengkapnyaMA mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp3 triliun lebih untuk tahun anggaran 2025.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan rapat, pimpinan rapat mendoakan agar Basuki atau biasa disapa pak Bas kembali menjabat sebagai menteri
Baca Selengkapnya