Wisnu Wijayanto Diangkat Jadi Bos Batik Air yang Baru
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Batik Air yang merupakan member of Lion Air Group mengangkat Capt. Wisnu Wijayanto sebagai direktur utama (Chief Executive Officer/ CEO). Wisnu menggantikan Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama yakni Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi.
Selanjutnya, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi tetap mengemban tugas sebagai Direktur Pengatur (Managing Director) of Lion Air Group. Pejabat perusahaan level atas (eksekutif) yang bertugas dalam manajemen secara total terhadap Lion Air Group. Bertanggungjawab untuk merencanakan operasi strategis dan memastikan tujuan perusahaan jangka pendek, jangka menengah serta jangka panjang..
Capt. Wisnu Wijayanto merupakan bagian dari tim kepemimpinan senior di Lion Air Group. Sebelumnya bertindak pada Januari 2014 – Januari 2017 sebagai Director of Safety, Security and Quality Assurance Batik Air kemudian Direktur Utama Fasilitas Kebandarudaraan (Director of Airport Facility – PT Angkasa Aviasi Servis) anggota dari Lion Air Group yang bertanggungjawab terhadap operasional layanan penumpang, barang, kargo dan pesawat selama di darat (ground support and handling).
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Dewan Garuda? Tak ingin ketinggalan, Kolonel Barlian pun membentuk dewan bernama Dewan Garuda pada tanggal 26 Desember 1956.
-
Kapan Yenny Wahid menjadi komisaris Garuda Indonesia? Ia menduduki jabatan ini sejak 2020, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 2021.
Terhitung 20 Mei 2021 bertepatan momentum Hari Kebangkitan Nasional, Capt. Wisnu Wijayanto mulai menjalankan misi Batik Air sebagai operator penerbangan untuk menyediakan penerbangan berkonsep premium (full service airlines). Sebagai Pejabat Eksekutif tingkat tertinggi, laki-laki lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000, jurusan Teknik Manajemen Industri ini akan lebih fokus atas kelancaran fungsi korporasi, profitabilitas perusahaan dan fungsi serta target perusahaan sehari-hari.
"Capt. Wisnu akan melaksanakan peran penting guna memimpin dari berbagai upaya terobosan (transformasi) sejalan langkah strategis Batik Air untuk menghadapi tantangan di tengah masa waspada pandemi Covid-19, menciptakan peluang seiring mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi," ucap Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dikutip dari keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (29/5).
Menjabat dalam posisi vital di Batik Air, pilot yang memiliki kemampuan menerbangkan jenis pesawat (type rating) Airbus 320, Boeing 737-800NG dan Boeing 737-900ER ini dipercaya dapat memimpin dan didukung oleh jajaran direksi, sehingga bisa menyediakan angkutan udara di kelas layanan penuh.
"Capt. Wisnu diharapkan dapat memperkuat posisi Batik Air di pasar terbesar Indonesia saat ini dalam kancah regional serta internasional," katanya.
Revolusi Industri Penerbangan
Dengan demikian, Batik Air akan terus melakukan revolusi di industri penerbangan, sehingga dapat mengakomodir setiap orang (pebisnis dan wisatawan) untuk bepergian dengan pesawat udara. Capt. Wisnu sangat merasa terhormat berkesempatan memimpin Batik Air diikuti keseriusan untuk membawa maskapai ini ke level terbaik selanjutnya.
Pada 2003 hanya mengoperasikan satu Boeing 737-900ER, kini Batik Air didukung armada berteknologi modern dan fitur-fitur yang memberikan kenyamanan setiap tamu ketika berada di kabin, terdiri dari 44 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), 25 Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi) serta satu Airbus 320-200NEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan jadi sorotan publik usai namanya mencuat sebagai salah satu calon pengganti Irfan Setiaputra sebagai dirut PT Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaMaya Watono ditunjuk sebagai Direktur Utama InJourney melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham Nomor SK-282/MBU/11/2024.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso mengatakan selaku abdi negara dirinya menerima segala kebijakan dari pemerintah dan dia bersyukur telah memimpin Bulog selama 5 tahun lebih.
Baca SelengkapnyaPemegang saham menetapkan Direktur Operasi PT Angkasa Pura (AP) II Wendo Asrul Rose sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama AP II.
Baca SelengkapnyaSurya Airways maskapai baru asal Yogyakarta Indonesia.
Baca SelengkapnyaRumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir resmi mengangkat Bayu Krisnamurthi menjadi Dirut Perum BULOG.
Baca SelengkapnyaPencopotan ini dilakukan saat perombakan jajaran direksi Angkasa Pura II.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPenerbangan perdana Batik Air dilakukan pada 3 Mei 2013 dari Jakarta menuju Manado dan Balikpapan.
Baca Selengkapnya