WPP: Merek yang kuat akan berikan keuntungan besar

Merdeka.com - Untuk kedua kalinya, WPP bersama Millward Brown menyelenggarakan BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands, setelah sebelumnya dilaksanakan tahun 2015. Di tahun ini, Bank BCA menduduki peringkat nomor wahid sebagai merek dagang paling berharga. Mereka unggul satu peringkat dari Bank BRI yang menempati posisi kedua.

Chairwoman WPP Indonesia dan Vietnam Rajana Singh berharap, pemberian hasil riset ini bisa menambah investasi bagi brand yang tercantum dalam 50 merek dagang paling berharga tersebut. "Daftar Top 50 Indonesian Valuable Brand ini, diharapkan dapat berfungsi untuk membantu perusahaan berinvestasi pada brand yang ada," ujarnya.

Kata dia, dengan kepemilikan merek dagang yang berharga maka ke depan mampu memberikan dampak yang positif bagi perusahaan tersebut. "Investasi membentuk merek yang kuat, akan memberikan keuntungan yang besar bagi pemangku kepentingan dan memberikan keuntungan keuangan bagi sebuah bisnis," jelasnya.

Dirinya menambahkan, Indonesia merupakan negara yang memiliki pangsa pasar begitu besar. Diketahui lanjut dia, beberapa merek yang mereka riset setiap tahunnya berhasil tumbuh setiap tahunnya. Karenanya, ini menjadi iklim investasi yang baik.

"Indonesia adalah pasar paling cepat berkembang, beberapa merek kami sekarang tumbuh dari tahun lalu, sehingga potensi negeri ini sangat besar dan kami harus percaya di dalamnya dan kita harus berinvestasi dalam merek kami dan kami akan berada di panggung global, pasti," pungkasnya.

Sekadar informasi, WPP sendiri merupakan grup penyedia jasa komunikasi terbesar di dunia bernilai USD 73 miliar dengan pendapat sebesar USD 19 miliar. Mereka menawarkan berbagai pilihan jasa periklanan dan pemasaran yang komprehensif.

BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2016 merupakan riset dengan metodologi BrandZ, yakni satu-satunya metodologi yang mengkombinasikan perhitungan ekuitas sebuah merek berdasarkan wawancara ke lebih dari tiga juta konsumen secara global mengenai ribuan merek 'consumer facing' dan B2B.