Wujudkan ketahanan pangan, HPS ke-38 maksimalkan lahan rawa di Kalsel
Merdeka.com - Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 38 akan diselenggarakan di Kalimantan Selatan pada 18-21 Oktober 2018. Terpilihnya Kalsel sebagai lokasi penyelenggaraan HPS tidak terlepas dari luasan potensi lahan rawa di wilayah tersebut yang cocok dikembangkan untuk lahan pertanian produktif.
Pengembangan lahan rawa yang tengah menjadi tema sentral HPS tahun ini didedikasikan pemerintah sebagai upaya nyata mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di masa yang akan datang, sesuai dengan tema World Food Day tahun ini yakni 'Our Actions are Our Future, A Zero Hunger World by 2030 is Possible'.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disetiap kesempatan menyebutkan lahan rawa di Indonesia merupakan raksasa tidur yang akan menjamin ketersediaan pangan di masa depan dan berpotensi mengantar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045.
-
Dimana acara HUT Kaltim? Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Kalimantan Timur tampak meriah dengan semaraknya penampilan tari jepen massal di lapangan Gor Kadrie Oening Sempaja, Selasa (9/1/2024).
-
Kenapa Pemprov Kaltim mendorong PPU jadi tuan rumah kegiatan daerah? 'Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan kerja sama yang telah terjalin dalam rapat kerja bidang destinasi dan industri pariwisata ini,' ucap Makmur Marbun.
-
Kapan HUT ke-67 Provinsi Kaltim dirayakan? Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Kalimantan Timur tampak meriah dengan semaraknya penampilan tari jepen massal di lapangan Gor Kadrie Oening Sempaja, Selasa (9/1/2024).
-
Mengapa KKP adakan Harkannas 2023? 'Intinya kita ingin mengajak masyarakat untuk merasakan kecintaan terhadap ikan dengan makan beraneka olahan ikan,' jelasnya.
-
Di mana Kementan melakukan panen raya padi? 'Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,' katanya.
-
Apa tema HUT ke-67 Provinsi Kaltim? Tema perayaan HUT ke-67 Provinsi Kalimantan Timur adalah 'Membangun Kaltim Untuk Nusantara'.
Optimisme Amran tersebut didasari dengan luas lahan rawa di Indonesia yang mencapai 33,4 juta hektar, di mana 20,14 juta hektar di antaranya merupakan lahan rawa pasang surut (LRPS) serta 13,26 juta hektar lahan rawa lebak (LRL), dan tercatat 9,53 juta hektar di antaranya berpotensi sebagai lahan pertanian produktif.
Pemanfaatan lahan rawa kemudian diimplementasikan pada Pelaksanaan HPS tahun ini yang diadakan diatas lahan rawa seluas 4.000 hektare yang tengah digarap menjadi lahan sawah, bahkan ada ratusan hektar lahan di Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Barito Kuala yang sudah siap panen pada pelaksanaan HPS nanti.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi dan menyambut positif program yang diinisiasi Kementerian Pertanian dalam hal optimalisasi lahan rawa sebagai salah satu solusi mewujudkan ketahanan pangan, ditengah peningkatan jumlah penduduk dan lahan pertanian yang semakin menyempit.
"Ini menjawab tantangan ke depan di mana ketahanan pangan harus bisa menjawab pesatnya laju pertumbuhan penduduk, dan menyusutnya luas dan produktivitas lahan pertanian," terang Sahbirin dalam jumpa pers persiapan HPS 2018 di Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalsel pada Kamis (11/10).
Gubernur Kalsel yang sering disapa Paman Birin tersebut juga mengatakan selain bertujuan menekan potensi kebakaran yang menimbulkan masalah asap, pemanfaatan lahan rawa juga bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan petani hingga mengembalikan kejayaan Kalsel sebagai lumbung padi nasional.
"Biasanya satu tahun hanya satu kali tanam, begitu datang kemarau, mudah terjadi kebakaran, asap di mana mana sampai mengganggu penerbangan, di HPS kali ini kita bangunkan raksasa tidur, hingga bisa dua sampai tiga kali tanam," tegasnya.
Paman Birin berharap luas lahan rawa yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dapat terus bertambah, bahkan ia secara tegas menjawab sanggup mengubah lahan rawa di Kalsel untuk lahan pertanian produktif hingga 10rb ha.
"Yang penting ada niat, kita coba untuk terus meningkatkan kemauan masyarakat, di situ ada kemauan pasti akan datang kemampuan," tutupnya penuh yakin. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi.
Baca SelengkapnyaBPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaKementan menyiapkan Kabupaten Merauke menjadi penyedia pangan skala luas melalui modernisasi pertanian melalui optimasi lahan.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman mengatakan, Opla rawa merupakan jawaban untuk ketahanan pangan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data SKPG Bapanas, Ibu Kota Nusantara masuk dalam kategori daerah rawan pangan.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaIKN akan memberikan dampak ekonomi bagi Kalimantan, terutama Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnya