Wujudkan Nawacita, Jembatan Juanito Diresmikan
Merdeka.com - Kelompok relawan Jokowi yang tergabung dalam organisasi Komite Penggerak Nawacita (KPN) menyelesaikan pembangunan Jembatan Nawacita di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Jembatan yang baru dibangun ini berada di atas Sungai Cimandiri yang menghubungkan Dusun Bojong Sawah, Kecamatan Kebon Pedes dengan Dusun Kemang, Kecamatan Geger Bitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Jembatan nawacita ini diberi nama Jembatan Juanito.
"Jembatan Juanito ini adalah hasil gotong royong relawan Komite Penggerak Nawacita (KPN) dengan warga kedua dusun dari dua kecamatan serta mendapat dukungan dari PT Pertamina (Persero)," ucap perwakilan Komite Penggerak Nawacita, Viktor Sirait dikutip Senin (4/3).
Sebelumnya menurut Viktor, jembatan penghubung antar warga juga sudah di bangun di desa Cikembar, Sukabumi. Jembatan Juanito adalah jembatan kedua yang berhasil dibangun KPN.
-
Siapa yang membangun jembatan ini? Jembatan Kudung Kendeng Lembu dibangun oleh perusahaan swasta Belanda yang bernama Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie (NV Rubber Cultur Mij Kendenglembu).
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Kenapa warga Desa Kalinusu terbantu dengan Jembatan Merah Putih? 'Ini sudah bertahun-tahun, baru kali ini ada jembatan. Sebelum ada jembatan ini kalau ke Bumiayu harus lewat jalan utama,' kata Doyo, salah seorang warga Kalinusu dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (3/6).
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Bagaimana jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun menggunakan rangka baja tipe Callender Hamilton dengan menggunakan dua profil siku ganda sebagai rangka jembatannya.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan bahwa masyarakat Sukabumi merasakan betul hasil pembangunan dari pinggiran yang dijalankan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.
"Di antaranya adalah jalan tol Bocimi, taman wisata Geopark Cileteuh yang kemudian mendapat pengakuan dari UNESCO, double track jalur kereta api, pelabuhan pengumpan tol laut dan lain sebagainya," ungkapnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Pitono Adhi menjelaskan, nama jembatan ini diambil dari nama salah seorang anggota relawan KPN, Juanito 'Toa' Carlos Djamal yang berpulang ke pangkuan Ilahi di tengah kerja kerasnya memimpin pembangunan jembatan.
"Juanito adalah sahabat kami di KPN, beliau adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah mendahului kita. Nama jembatan ini di dedikasikan untuk almarhum yang memang merupakan inisiator pembangunan jembatan," kata Pitono.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum jembatan itu jadi, warga harus bertaruh nyawa seberangi sungai yang arusnya deras.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung ini berlokasi di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang Mesuji, Lampung - Desa Labuhan Jaya, Kecamatan Mesuji, OKI Sumsel.
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaSalah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan
Baca SelengkapnyaSetelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
Baca SelengkapnyaNilai investasi jembatan ini sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaJembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, terintegrasi dengan lima moda transportasi.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJembatan itu nantinya menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPeresmian dua jalan desa tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kalsel.
Baca Selengkapnya