XL pede kinerjanya melesat setelah caplok Axis
Merdeka.com - PT XL Axiata Tbk (XL) optimis langkah perseroan mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis) sebesar USD 865 juta, bakal mendongkrak kinerja perseroan. Dengan akuisisi ini, XL secara resmi tercatat sebagai pemilik 92 persen saham Axis.
Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan, rencana ini berpotensi menghemat belanja modal sekaligus mendongkrak pertumbuhan laba bersih.
"Laba bersih kami akan tumbuh positif dalam lima tahun ke depan, akuisisi ini akan bagus. Untuk tahun ini saja pertumbuhan pendapatan kami positif," ujar Hasnul di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (5/2).
-
Mengapa Elon Musk memakai huruf 'X' di banyak perusahaannya? Elon selalu menyematkan huruf ‘X’ dalam setiap namanya. Mulai dari Tesla X, SpaceX, xAI, bahkan anaknya sendiri di beri nama X AE A-XII. Muncul pertanyaan, mengapa Elon begitu berhasrat dengan huruf ‘X’?
-
Bagaimana proses merger XL Axiata dan Smartfren berjalan? Menurut Dian Siswarini, CEO dan Presiden Direktur XL Axiata, tahap due diligence antara kedua perusahaan kini sudah berada di penghujung. 'Sekarang hilal sudah kelihatan sedikit, jadi proses due diligence-nya sudah memasuki tahap akhir. Jadi, diharapkan kita bisa memasuki proses selanjutnya,' ungkap Dian Siswarini dalam acara Media Gathering XL Axiata di Yogyakarta pada Rabu, (23/10), dikutip dari Liputan6.
-
Kenapa XL Axiata ingin merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Mengapa XL Axiata dan Smartfren ingin merger? Dian mengungkapkan bahwa konsolidasi atau penggabungan dua operator tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan yang terlibat, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan industri secara keseluruhan.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Kemana X pindah? Lalu, platform media sosial X akan berpindah dari San Francisco ke Austin, Texas.
Menurutnya, dengan mengakuisisi Axis, beban operasional juga semakin ringan. Selisih dari berkurangnya dana operasional dapat digunakan perseroan untuk mengurangi utang. "Makanya beban operasional berkurang dengan akuisisi dan merger ini," kata Hasnul.
Sekadar informasi pada September 2013, laba bersih XL merosot hingga 90,5 persen dari Rp 2,19 triliun pada September tahun sebelumnya menjadi Rp 917 miliar. Revenue atau pendapatan XL per September 2013 mencapai Rp 15,9 triliun dengan pangsa pasar telekomunikasi sebesar 18 persen. Sedangkan pendapatan Axis per September 2013 sebesar Rp 2,2 triliun dengan pangsa pasar telekomunikasi sebesar 3 persen.
"Dengan begitu, secara gabungan pendapatan kita Rp 18,1 triliun, dengan pangsa pasar 21 persen," jelas Hasnul.
Terlepas dari itu, pihaknya juga yakin kinerja perseroan tetap ditopang kinerja XL sendiri. XL secara terus menerus melakukan investasi dengan total akumulasi investasi mencapai Rp 47 triliun sejak 2007 hingga 2012.
"Kami investasi kedua terbesar di Indonesia, rata-rata Rp 8 triliun per tahun. BTS kami juga terbanyak kedua di Indonesia. 67 persen BTS kami di perkampungan dan pedesaan. Pelanggan tahun 2007 sebanyak 15 juta, menjadi 46 juta tahun 2012," tutup Hasnul.
Setelah mencaplok Axis, XL Axiata mempertimbangkan untuk menggunakan satu merek dagang atau brand. Chief Operating Officer (COO) Willem Timmermans mengatakan, rencana jangka panjang perusahaan adalah menggabungkan dua perusahaan telekomunikasi ini menjadi satu.
"Untuk jangka panjang, kami akan mengintegrasikan Axis dan XL. Traffic kami sangat tinggi, dengan mengakuisisi Axis. Kedepan kami akan perlahan menggunakan spektrum Axis," kata Timmermans di tempat yang sama.
Hasnul Suhaimi menambahkan, dari total frekuensi yang dimiliki Axis sebesar 25 MHz, pemerintah memberi izin penggunaan frekuensi 2G sebesar 15 MHz oleh XL, sisanya dikembalikan kepada pemerintah.
Sebelum rencana itu terealisasi, untuk jangka pendek, perseroan masih akan mempertahankan dua merek dagang yaitu XL dan Axis. Akuisisi hanya pada perusahaannya saja. Hasnul menambahkan, terkait perolehan izin dari KPPU, perseroan terus melakukan diskusi dengan KPPU dan persetujuan KPPU diharapkan bisa diperoleh di akhir kuartal I-2014. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaSetelah dirumorkan merger, kini Axiata dan SinarMas saling mulai menjajaki.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaProgram ini memungkinkan setiap pelanggan XL Prabayar yang melakukan transaksi, baik melalui aplikasi myXL.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaBergabungnya salah satu penyedia layanan internet kabel terbesar di Indonesia tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut bergabungnya Link Net dengan XL Axiata.
Baca SelengkapnyaMelalui kemitraan ini, XL Axiata telah berhasil mencapai AOMM Level 3.0.
Baca SelengkapnyaImplementasi IoT dalam skala besar sering dianggap kompleks untuk dikelola, tidak hanya karena banyaknya jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaSejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPenguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca Selengkapnya