YLKI: 62 persen masyarakat Indonesia setuju kantong plastik berbayar
Merdeka.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengklaim sejauh ini masyarakat Indonesia mendukung kebijakan kantong plastik berbayar. Hal ini diketahui usai survei yang dilakukan YLKI.
Dalam waktu dua minggu, 62 persen hadil survei menyetujui kebijakan tersebut. "Polling ini akan terus sampai nanti selesai dilaksanakannya uji coba penerapan kantong plastik berbayar. Kira-kira sampai bulan Mei. Setelah di evaluasi nanti akan dilihat respon masyarakat atas kebijakan ini" ujar, Staff Penelitian YLKI, Natalya Kurniawati kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (19/2).
Natalya menilai, masyarakat yang mendukung kebijakan pemerintah ini bukan karena faktor ekonomi. Tetapi, lanjut dia, untuk mengubah perilaku konsumen yang selama ini membuat sampah terus menumpuk.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
"Tanggung jawabnya terhadap apa yang sudah dikonsumsi kepada lingkungan. Dampak-dampak lingkunhan itu konsumen harus aware, konsumen punya hak untuk konfirmasi," kata dia.
Untuk itu, kata Natalya, pemerintah harus mendukung kebijakan ini melalui sosialisasi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat akan terbiasa dengan kebijakan ini karena sudah di sosialisasi terlebih dahulu.
"Pemerintah harus melakukan sosialsiasi ini, entah melalui media cetak atau iklan-iklan dalam poster kecil, bahwa plastik berbayar ini dampaknya positif bagi konsumen untuk perbaikan perilaku bukan dari bisnisnya," kata dia.
Untuk diketahui, masyarakat bisa ikut berpartisipasi melakukan polling terhadap kebijakan ini dengan mengisi pollingnya ke www.ylki.or.id. Nantinya, masyarakat akan langsung melihat polling yang sudah disediakan YLKI untuk diisi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang dimiliki oleh Greenhope ini berasal dari Indonesia, tetapi sudah dipatenkan di Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaData dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 6 persen populasi atau sekitar 18 juta orang per tahun di Indonesia terserang ISPA.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung selama 6 bulan pada periode April-September 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk mendorong praktik ekonomi sirkular di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai plastik masih jadi bagian dari perputaran roda ekonomi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diumumkan pada acara Anugerah Bisnis Indonesia Social Responsibility Awards (BISRA) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (27/6).
Baca Selengkapnya