Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

YLKI sebut 30 persen pelanggan listrik berdaya 1.300 VA masih miskin

YLKI sebut 30 persen pelanggan listrik berdaya 1.300 VA masih miskin PLN. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Terhitung 1 Desember 2015 lalu, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi memberlakukan mekanisme penyesuaian tarif (tariff adjustment) atau mencabut subsidi untuk pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 1.300 VA dan 2.200 VA.

Tarif listrik pelanggan rumah tangga golongan daya 1.300 VA dan 2.200 VA ditetapkan sebesar Rp 1.509 per kWh. Angka ini naik dibanding November 2015, di mana tarif golongan daya 1.300 VA dan 2.200 VA masih ditetapkan tarif sebesar Rp 1.352 per kWh.

Dengan demikian, terdapat kenaikan Rp 157 per kWh atau 11,6 persen.

Orang lain juga bertanya?

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi meminta pemerintah untuk mengecek kembali kenaikan tarif pada daya 1.300 dan 2200 VA. Sebab, masih ada sekitar 30 persen masyarakat yang sebenarnya tidak layak menerima kenaikan tarif pada daya 1.300 VA.

"Pemerintah harus mereview 1.300 VA karena secara historis banyak yang tidak mampu. Karena dulu pernah dibatasi sangat ketat golongan 450 VA dan 900 VA. Karena masyarakat tidak punya pilihan dan tidak ada listrik maka mau engga mau pasang daya 1.300 VA. Makanya secara statistik ada golongan 1.300 VA yang sebetulnya miskin," ujar dia di Warung Komando, Tebet, Jakarta, Selasa (29/12).

"Agar adil yang daya 900 VA direview juga. Namun yang 1.300 VA juga harus direview. Dulu ada pembatasan yang ketat pada 900 VA. Dalam prediksi saya 20-30 persen pada golongan 1.300 VA ini tidak mampu," tambahnya.

Tulus menambahkan, selain karena ketatnya penggunaan golongan tarif listrik 450 VA dan 900 VA, masyarakat juga terperangkap oleh iming-iming Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat menawarkan migrasi listrik ke 1.300 VA tanpa dipungut biaya.

"Dulu zaman Pak Dahlan Iskan saat jadi Dirut PLN pernah ada iming-iming tambah daya gratis. Maka orang banyak yang ke sana. Pemerintah tiba tiba menaikkan secara bertahap dan konsisten pada 1.300 VA. Mereka seperti dijebak, sekali lagi masih banyak golongan yang tidak sepenuhnya mampu," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Subsidi Listrik Rp1,2 Triliun Dinikmati Orang Kaya Setiap Bulan
Subsidi Listrik Rp1,2 Triliun Dinikmati Orang Kaya Setiap Bulan

Laporan subsidi listrik yang melenceng ini dikemukakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Usul Subsidi Listrik Tahun 2025 Rp88,36 Triliun
Pemerintah Usul Subsidi Listrik Tahun 2025 Rp88,36 Triliun

Usulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Desa Teraliri Listrik 100 Persen, PLN Minta Suntikan Dana Rp3 Triliun
Kejar Target Desa Teraliri Listrik 100 Persen, PLN Minta Suntikan Dana Rp3 Triliun

Pemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.

Baca Selengkapnya
Sudah Disubsidi Tapi Motor Listrik Tetap Sepi Pembeli, Pemerintah Putar Otak
Sudah Disubsidi Tapi Motor Listrik Tetap Sepi Pembeli, Pemerintah Putar Otak

Minat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Untuk itu, pemerintah masih melakukan pengkajian terhadap syarat subsidi tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Dua Saran YLKI Agar LPG 3 Kg Tak Lagi Dipakai Orang Kaya
Dua Saran YLKI Agar LPG 3 Kg Tak Lagi Dipakai Orang Kaya

YLKI menawarkan dua solusi yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengatasi subsidi LPG 3 Kg tidak tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial
Tak Hanya Orang Miskin, Kelas Menengah dan Orang Kaya Ikut Nikmati Anggaran Perlindungan Sosial

Sebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN

Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Naik, Subsidi Listrik di 2024 Membengkak Jadi Rp75,8 Triliun
Konsumsi Naik, Subsidi Listrik di 2024 Membengkak Jadi Rp75,8 Triliun

Dalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Bongkar Biang Kerok Konversi Motor Listrik Baru 181 Unit di Tahun 2023, Jauh dari Target 50.000 Unit
Kementerian ESDM Bongkar Biang Kerok Konversi Motor Listrik Baru 181 Unit di Tahun 2023, Jauh dari Target 50.000 Unit

Kalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah
Pemasok Listrik EBT Keluhkan Harga Beli PLN yang Murah

Penjualan listrik berbasis energi terbarukan kepada PLN menggunakan skema perjanjian Independent Power Producer (IPP).

Baca Selengkapnya