Yuk, intip resep Renaldo besarkan bisnis resto Radja Ketjil
Merdeka.com - Mungkin sebagian dari penduduk Ibukota Jakarta sudah tidak asing dengan restoran bernama Radja Ketjil. Restoran yang sebagian menunya kental dengan nuansa oriental bercampur masakan khas Indonesia ini digawangi oleh Renaldo Panggabean, seorang pria berusia 48 tahun.
Awal mula Renaldo menjajaki bisnis kuliner yakni sekitar 2007 bersama dengan beberapa rekannya. Renaldo yang membanting stir dari profesinya sebagai seorang bankir ini mulai tekun menjalani bisnisnya ketika melihat respon positif dari masyarakat terhadap deretan menu yang dia sajikan.
"Begitu berjalan ternyata animo baik, mau enggak mau kita harus fokus," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (3/3).
-
Siapa yang bisa mencapai gaji ratusan juta? Sebagai contoh, seorang Head Manager konstruksi bisa memperoleh gaji Rp80 juta sampai Rp250 juta per bulannya dengan pengalaman 10 sampai 15 tahun.
-
Bagaimana Satria dapat omzet tinggi? Untuk di weekend 100 sampai 200 porsi bisa terjual, sedangkan weekday itu 100 porsi. Sebulan itu, omzetnya lumayan, bisa di angka Rp50 sampai Rp100 juta per bulannya,' ungkap Satria.
-
Bagaimana cara Fuji mendapatkan uang Rp 150 juta per hari? Kedua membahas banyak hal, tak ketinggalan perihal prestasi. Curhatan Fuji Di video live Fuji, dia nanya temennya,'Ya achievement apa yang sudah elu gapai,' jawab seseorang di sebelah Fuji.
-
Bagaimana karyawan tersebut menjadi terkenal? Insiden ini menjadi viral di media sosial setelah seorang netizen bernama Xiiao Liingzz mengunggah video dan foto Alice Chang, yang tampaknya berasal dari akun Xiaohongshu miliknya.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Bagaimana cara Rizal meningkatkan omset? Kini, usaha lapapan dan sambal bakarnya bisa meraup omzet hingga Rp9 juta per hari. Bagi Rizal, promosi di media sosial juga jadi faktor penting dalam usaha kulinernya.
Dengan modal awal sebesar Rp 300-500 juta, kini Renaldo mampu mengantongi untung sekitar Rp 150 juta per bulan dari hasilnya berkreasi dengan menu makanan.
Menjajaki tahun ke-8 bisnis kulinernya, bapak dua putri ini tak menampik adanya pasang surut yang dia alami. Mulai dari faktor eksternal maupun internal.
"Kendala pasti ada, mulai dari internal sampai eksternal," ucapnya.
Kendala internal sendiri, diakui Renaldo sulitnya menjaga konsistensi makanan yang tetap berkualitas serta meningkatkan pelayanan sehingga membuat konsumen betah dan percaya akan kredibilitas Radja Ketjil.
"Kendala di internal masalah konsistensi dari sisi kualitas makanan dan pelayanan itu berkaitan dengan sumber daya manusianya. Kalau eksternal ya persaingan di luar yang begitu banyaknya timbul restoran," bebernya.
Meski demikian, Renaldo mempunyai cara jitu tersendiri guna mempertahankan eksistensi bisnis kulinernya.
"Kalau dari internal sendiri biasanya kita menargetkan kepada seluruh chef yang ada untuk membuat menu baru tiap bulannya, tentunya nanti menu yang ada juga akan melalui tes dulu," bebernya lagi.
Deretan menu baru yang dibuat para chef handal yang dimiliki Renaldo itu nantinya bakal dilempar ke konsumen manakala dirinya melihat sudah terjadi kondisi pengunjung telah jenuh dengan menu yang ada.
"Jadi nanti jika dikira menunya itu-itu saja dan bisa membuat pengunjung menurun baru menu baru itu kita tawarkan," tuturnya.
Tak hanya terobosan dalam hal menu yang disajikan, kakak kandung dari artis Tika Panggabean ini mengaku salah satu cara untuk mempertahankan bisnis kulinernya di tengah derasnya persaingan juga melakukan pelatihan terhadap pegawainya terutama yang berhubungan langsung dengan pengunjung.
"Ada departemen training yang pastikan kru terutama yang berhubungan dengan customer, jadi harus yang well training. Ramah adalah yang diutamakan dalam management kita," ucapnya.
Hingga kini, Renaldo sudah memiliki sekitar 300 karyawan dalam bisnisnya. "Sekarang jumlah karyawan sudah sekitar 300 itu termasuk management," tambahnya.
Tak puas memiliki sekitar tujuh restoran yang tersebar di Jakarta, Tangerang dan Bandung, Renaldo berencana ekspansi bisnisnya ke luar Pulau Jawa. "Sasaran saya itu di Bali, Lombok, Makassar dan Manado. Karena sepertinya pasar di sana besar," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Baca SelengkapnyaCerita eks karyawan BUMN bangun bisnis keripik kentang rumahan.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalankan usaha kuliner hanya dari rumah, Dita pernah berjualan jilbab dan memiliki usaha marmer bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, ia bisa menjual hingga 1.200 risoles kepada konsumen melalui WhatApps.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaMemulai usaha tak harus menunggu lulus kuliah. Pemuda asal Tulungagung, Jawa Timur ini bertekad memiliki penghasilan sendiri sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ingin terus bergerak melalui usaha katering agar tetap berdaya
Baca SelengkapnyaSang pemilik sempat menghadapi tantangan sampai akhirnya mampu raup omzet Rp2 juta dalam sehari.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaAsna memasarkan Enting Geti Krida Sari dengan menjualnya kepada reseller, agen, ecer serta konsumen secara langsung.
Baca SelengkapnyaModal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
Baca SelengkapnyaMeski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.
Baca Selengkapnya