Yuk Kenali Serba Serbi Investasi Obligasi
Merdeka.com - Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup menjanjikan serta memiliki risiko yang relatif rendah dalam praktiknya. Sayangnya, belum banyak orang yang tertarik untuk terjun ke dalamnya.
Untuk mulai investasi, kamu bisa memanfaatkan obligasi ini secara langsung ataupun bisa juga melalui reksa dana pendapatan tetap. Namun, sebelum kamu berinvestasi, sebaiknya kamu cari tahu dulu mengenai obligasi.
Apa itu obligasi?
-
Kenapa investasi emas dianggap minim risiko? Risiko investasi emas ini terbilang sangat minim karena harganya yang cenderung stabil bahkan naik menjadikannya lebih aman. Tak hanya itu saja, investasi emas terbilang aman karena tidak akan terdampak inflasi,' tulis Pegadaian dilansir Kamis (14/11).
-
Bagaimana cara menghindari investasi bodong? Masyarakat harus semakin waspada dan cermat dalam memilih produk investasi. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari informasi lebih lanjut sebelum berinvestasi.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Apa pelajaran penting dalam investasi? Salah satu pelajaran paling penting dari seseorang sekalibernya, yang telah mencapai kesuksesan monumental di pasar, adalah bahwa seseorang tidak boleh mencoba memprediksi pasar.
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Kenapa perlu belajar investasi? Layaknya hal dasar, bagi para investor pemula sebaiknya menggali informasi dan belajar cara berinvestasi yang paling cocok dengan tujuan dan profil risiko Anda. Misalnya, biasakan diri untuk membaca berita seputar topik ekonomi agar mulai terbiasa dan akhirnya memahami bagaimana investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Melansir dari laman bca.co.id Selasa (15/3), obligasi adalah surat utang berjangka lebih dari satu tahun yang dikeluarkan oleh penerbit obligasi. Surat utang ini pun memiliki imbalan tertentu untuk membuatnya menjadi investasi menarik.
Perusahaan yang mengeluarkan surat utang biasanya sedang mencari pembiayaan untuk menjalankan operasinya. Dengan kata lain, obligasi adalah surat pengakuan utang perusahaan atau pemerintah kepada investor. Artinya, pemerintah atau perusahaan mengakui telah meminjam uang kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu.
Umumnya, jangka waktu obligasi berkisar antara 1–50 tahun. Selain itu, perusahaan yang mengeluarkan obligasi akan melunasi utang disertai suku bunga yang telah disepakati bersama. Dalam obligasi, suku bunga biasanya disebut sebagai kupon.
Lantas apa keuntungan obligasi?
Instrumen investasi yang satu ini memberikan sejumlah keuntungan untuk para investor. Berikut ini adalah beberapa keuntungan obligasi:
- Obligasi menawarkan kupon atau suku bunga lebih tinggi dibanding bunga deposito. Selain itu, bunga ini pun didapat secara rutin selama periode obligasi.
- Pemilik obligasi dapat menjual surat utangnya ke orang lain. Jika kamu menjual obligasi lebih tinggi dari harga pembelian, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang disebut dengan capital gain.
- Khusus Obligasi pemerintah bisa kamu jadikan jaminan saat mengajukan pinjaman ke bank.
- Keamanan obligasi yang diterbitkan pemerintah sudah terjamin dengan undang-undang. Uang yang kamu pinjamkan pasti dibayarkan kembali beserta kuponnya.
Risiko obligasi
Meski memberikan keuntungan, bukan berarti obligasi hadir tanpa risiko. Berikut sejumlah kekurangan yang dimiliki obligasi:
- Obligasi memiliki risiko likuiditas. Maksudnya, obligasi yang kamu miliki bisa saja tidak likuid alias sulit dijual di pasar sekunder. Hal ini bisa karena sedikitnya minat investor akan obligasi tersebut.
- Obligasi memiliki risiko maturitas. Risiko ini berhubungan dengan jangka waktu obligasi. Makin tinggi jangka waktu obligasi, makin tinggi pula risikonya. Itu sebabnya, penerbit surat utang biasanya memberikan kupon bunga lebih tinggi untuk obligasi dengan jangka waktu panjang.
- Obligasi memiliki risiko gagal bayar atau default. Risiko ini biasanya terjadi pada obligasi yang diterbitkan korporasi. Korporasi memiliki risiko bangkrut sehingga membuat mereka tidak bisa membayar pinjaman dan bunganya.
Nah, itulah sejumlah informasi tentang obligasi yang perlu kamu ketahui sebelum mulai melengkapi portofolio investasi kamu dengan obligasi. Jangan lupa kenali profil risiko investasi terlebih dahulu untuk menghindari risiko kerugian.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi masih menjadi sarana bagi segelintir orang untuk memiliki pendapatan pasif.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaBeberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.
Baca SelengkapnyaAda untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut
Baca SelengkapnyaKesempatan berinvestasi bisa dilakukan kapan saja termasuk saat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS anjlok.
Baca SelengkapnyaReksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang populer.
Baca SelengkapnyaPasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya minat masyarakat terhadap investasi sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca Selengkapnya