Bulan Gus Dur, berita langit, dan Opik
Merdeka.com - Redaksi merdeka.com pada bulan Desember ini membuat laporan khusus selama sebulan, dengan tulisan tematik mengenai Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur . Dia presiden RI ke-4 yang tidak sampai menyelesaikan jabatannya hingga 5 tahun, kemudian digantikan wakilnya, Megawati.
Pilihan atas tematik itu, adalah karena Gus Dur meninggal pada bulan Desember pada tahun 2009 yang lalu. Ini bukan kali pertama kami membuat laporan khusus selama sebulan penuh. Sebelumnya ada bulan Soeharto dan bulan Soekarno. Masing-masing diambil pada bulan dimana mereka memiliki hari-hari yang bermakna.
-
Bagaimana pengaruh Kaskus di dunia digital Indonesia? Kerja sama dengan Global Digital Prima pada tahun 2011 semakin memperkokoh posisi Kaskus di dunia digital Indonesia.
-
Dimana komunitas ini berlokasi? Komunitas yang terletak di Jalan Balaputera Dewa, No. 16 Wanurejo Borobudur ini memilih BRI sebagai alat transaksi pembayaran untuk para pengunjung bahkan anggotanya.
-
Bagaimana orang membosankan berkomunikasi? Komunikasi adalah satu aspek penting dan selalu dibutuhkan dalam hal yang menyangkut hubungan dengan orang lain. Orang yang dinilai membosankan cenderung tidak memiliki kemampuan yang baik dalam hal komunikasi ini. Umumnya, mereka kurang mampu menceritakan kisah menarik atau sekedar berbincang dengan nyaman bersama orang lain. Berbicara dengan pribadi yang membosankan pun akan terasa monoton dan tidak ada perkembangan sama sekali. Seolah tidak ada pengetahuan tambahan yang bisa diambil saat berbincang dengannya.
-
Dimana internet mati berdampak pada masyarakat? 1 tahunSetelah satu tahun, adaptasi besar-besaran akan dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di antara negara-negara berkembang, banyak negara yang telah membangun kembali jaringan telepon tetap/landline.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
Ketika pertama kali Redaktur Eksekutif Titis Widyatmoko mencetuskan Bulan Soekarno lalu dilanjut Bulan Soeharto, pengaksesnya banyak. Komentarnya positif. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak sekadar memerlukan berita-berita yang gres dan fresh atau dikenal dengan breaking news atau update news belaka. Berita-berita yang bersifat kejadian — seperti gunung meletus, kapal tenggelam, pesawat jatuh, keputusan hakim kontroversial, atau dedengkot mahkamah diciduk KPK —, penting untuk memahami situasi faktual dan aktual.
Berita-berita gres itu sudah menjadi bagian penting dari redaksi kami. Informasi dari TKP langsung dikejar, dianalisa, disajikan seapik-apiknya dan selengkap mungkin. Oleh sebagian pihak, berita-berita gres itu bagai berita yang jatuh dari langit. Dikeroyok bareng-bareng, tinggal siapa yang paling canggih melaporkannya, itulah yang mendapat penghargaan dari pembaca.
Namun, apakah pembaca cukup dengan berita gres semata. Merdeka.com sebagai media online yang hidup di era sosial media, menyadari bahwa kemauan pembaca itu lebih dari sekadar berita gres. Pembaca membutuhkan informasi yang mendalam, memiliki konteks, dan memiliki kekuatan informasi yang melatarbelakangi, salah satunya latar belakang sejarah yang kuat. Di dalam sejarah, biasanya menyelip makna-makna positif yang bisa diambil pelajaran.
Di era sosial media, kami menyadari semakin hidup orang-orang dalam kelompok yang kian terbuka, seperti komunitas hobi, komunitas kelompok diskusi, yang membicarakan soal Soekarno, Soeharto, olahraga motor gede, hingga komunitas Gus Dur yang juga dikenal dengan Gusdurian. Mereka memiliki informasi yang luas, dan perlu untuk disampaikan ke pihak lain. Kelompok-kelompok komunitas dengan peminatan yang fokus dan tajam tersebut, sering dekat dengan objek yang dibahasnya. Misalnya Gusdurian dekat dengan keluarga Gus Dur mulai dari istrinya Shinta Nuriyah, anaknya Yenny Wahid, sampai keluarga di Jombang.
Untuk alasan itulah, maka merdeka.com secara konsisten mengeluarkan laporan-laporan tematik. Laporan tematik sering dikeluarkan secara mingguan, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Tidak harus laporan tentang info terkini, tetapi ada info lawas yang kita dalami lebih jauh dengan pendekatan lapangan dan pustaka. Pembaca menuntut informasi tidak sekadar essay kering, tapi juga pustaka dan data yang menarik. Dan, itu sudah kita lakukan agar pembaca mendapatkan informasi yang lebih berarti dan menjadi lebih pintar bersama — Let’s be smart.
Ditunjuk sebagai komandan adalah Mohammad Taufik untuk mengoordinasikan laporan-laporan ini dari berbagai sumber dan hingga menyajikannya ke publik. Mengapa dipilih Taufik (Opik), karena mantan wartawan investigasi Tempo ini selain seorang santri juga pernah mendapat tugas lama di wilayah Jombang (Jatim), tempat keluarga besar Gus Dur berada. Opik memiliki kedekatan dengan beberapa sumber penting di simpul-simpul pondok di Jombang.
Pembaca atau pengakses merdeka.com yang kami hormati, sebagai lembaga media, dengan ilmu-ilmu jurnalistik yang kental, kami tentu saja tidak cukup memberikan Anda dengan informasi yang cuma 5W1H semata. Namun, kami harus memberikan lebih, informasi yang mendalam bukan yang hanya mengandalkan berita dari langit. Maka, selamat menikmati laporan kami: Bulan Gus Dur .
(mdk/mdk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah suasana panas yang terjadi antara PBNU dan PKB ini, keponakan Gus Dur justru membagikan potret lawas Ketum PBNU Gus Yahya bareng Ketum PKB Cak Imin.
Baca SelengkapnyaSamsudin dijemput paksa karena dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan.
Baca SelengkapnyaPadahal dalam undang-undang jelas tertulis kemerdekaan berserikat dan berkumpul serta mengeluarkan pikiran diatur di dalam konstitusi.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Ketum PBNU Gus Yahya bareng Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diunggah Gus Ipang di tengah suasana panas antara PBNU dan PKB.
Baca SelengkapnyaBelakangan platform Kaskus kembali menyita perhatian masyarakat setelah akun Fufufafa diduga menghina keluarga Prabowo Subianto. Yuk nostalgia mengenang Kaskus.
Baca SelengkapnyaMereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
Baca SelengkapnyaJika saat ini Gus Samsudin masih berstatus sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku, mengetahui Padepokan Anti Galau dari media sosial.
Baca SelengkapnyaSaat berada di padepokan anti galau tersebut, Mahfud bertemu dengan pimpinan pondok pesantren itu. Selain itu, ia mendapatkan wejangan sekaligus harapan.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaHubungan Cak Imin dengan keluarga Gus Dur memanas karena isu kudeta
Baca SelengkapnyaHasil kajian MUI menyimpulkan konten tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca Selengkapnya