Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duet maut Ari dan Yandi di video merdeka.com

Duet maut Ari dan Yandi di video merdeka.com Ari dan Yandi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Dibanding dengan kanal lain di merdeka.com, video merdeka.com jadi yang paling bungsu. Tapi jangan salah, karya-karya tim video merdeka.com langsung menyedot perhatian pembaca.

Walau umur masih seumur jagung, Tim Video sudah menyabet juara I Lomba Dokumenter Sejarah yang digelar Kemendikbud. Menteri Anies Baswedan sendiri yang langsung menyalami para juara. Saat itu merdeka.com menurunkan video dokumenter tentang Kekuatan TNI AU yang paling disegani dunia pada era 1960an.

Konten yang kreatif dan penyajian yang menarik menjadi kunci tumbuhnya video merdeka.com. Video merdekacom videonews di Youtube kini sudah ditonton jutaan orang.

Tim ini masih dua personel. Dialah Nuryandi Abdurohman dan Muhammad Zul Atasari. Keduanya tangguh dan sigap menjalankan tugasnya sebagai kameramen merangkap editor.

Yandi atau Mamang, begitu dia disapa, adalah bujang kelahiran Bandung. Pria ini tercatat sebagai anggota muda organisasi pendaki gunung Wanadri. Mimpinya ada dua, menghasilkan video dokumenter kelas dunia dan mencari seorang wanita yang menerima dia apa adanya.

"Liputan yang berkesan salah satunya di Kampung Pulo. Saya pakai drone, sempat kena gas airmata juga saat warga dan aparat bentrok," kata Yandi.

Sementara Atsari yang dipanggil Ari adalah lulusan Politeknik UI di Depok. Pria asal Depok ini punya minat besar pada video-video sejarah. Kisah cintanya pun sudah lama jadi sejarah.

"Saya ingin bikin video soal petualangan," kata Ari saat ditanya soal targetnya untuk video merdeka.com.

Pembaca merdeka.com yang budiman, demikian sekelumit cerita soal isi dapur redaksi. Jangan lupa tonton dan berlangganan merdekacom videonews di Youtube ya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP