Profil
Ahmad Mubarok
Prof. Dr. Ahmad Mubarok, MA. lahir pada tanggal 15 Desember 1945 di kota Purwokerto. Beliau pernah bersekolah di Sekolah Teknik dan Sekolah Guru pada tahun 1966.beliau meraih gelar Drs. Ilmu Perbandingan Agama pada tahun 1976 di IAIN Jakarta. Kemudian beliau mendapatkan gelar Magister di tahun 1992 dan Doktor di tahun 1998. Beliau juga dikukuhkan sebagai Guru Besar Pertama dalam Bidang Psikologi Islam di UIN Jakarta di tahun 2005.
Dalam perjalanan karir Ahmad Mubarok, beliau pernah menjadi guru sejak tahun 1964 hingga 1982. Di tahun 1981 hingga 1983 beliau pernah menjabat sebagai Pembantu Dekan II di Fakultas Dakwah Universitas Islam Asyafi'iyah (UIA) Jakarta. Di tahun 1983 beliau diangkat menjadi Dekan Fakultas Dakwah hingga tahun 1993. Jabatan Pembantu Rektor III di UIA beliau jabat dari tahun 1993 hingga tahun 1997, sebelum akhirnya beliau menjadi Direktur Pasca Sarjana UIA dari tahun 2001 hingga 2002. Selain itu beliau juga merupakan pimpinan dari Pesantren Pengembangan Masyarakat Filsabililah.
Karir politik beliau dimulai dengan menjadi anggota MPR RI untuk periode 1999-2004. Beliau kemudian juga menjabat sebagai wakil ketua dari Komisi Kajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat yang juga merangkap sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
Di penghujung tahun 2011 beliau pernah dituding ikut serta dalam kasus suap wisma atlet oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Nazaruddin menuding Ahmad Mubarok melakukan jual beli anggaran sebagai modal dari yayasan yang didirikan Mubarok di daerah Casablanca. Namun tudingan yang diberikan oleh Nazaruddin tersebut tidak memiliki bukti yang kuat. Di tahun 2012, Ahmad Mubarok pernah dilaporkan oleh Marzuki Alie kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal tersebut dilakukan oleh Marzuki Alie agar anggota dewan pembina tidak asal berbicara dalam menyikapi isu-isu yang negatif di depan publik.
Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi