Alasan Mengejutkan Pandji Pragiwaksono Akhirnya Pilih Jokowi di Pilpres 2019
Pandji Pragiwaksono akhirnya blak-blakan soal pilihannya di Pilpres 2019. Hal itu diungkapkan Pandji dalam video yang diunggah di kanal youtubenya, (21/4).
Pandji Pragiwaksono akhirnya blak-blakan soal pilihannya di Pilpres 2019. Hal itu diungkapkan Pandji dalam video yang diunggah di kanal youtubenya, (21/4).
"Oke seperti yang gua janjikan sekarang adalah saatnya gua mengumumkan siapa yang gua pilih di Pemilihan Presiden 2019 ini,"kata Pandji di awal videonya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Pandji pun mengatakan jika dirinya memilih Joko Widodo sebagai presiden pilihannya ketimbang Prabowo Subianto.
"Presiden Republik Indonesia pilihan gua adalah Bapak Joko Widodo. Mari gue kasih tahu alasannya," ucap Pandji.
Pandji pun kemudian mengungkapkan alasan dirinya memilih Joko Widodo sebagai presiden pilihannya. Setidaknya ada empat alasan yang membuatnya memilih Jokowi yakni karakter atau gaya kepemimpinan, track record atau rekam jejak, program dan gagasan, serta hati nurani.
Untuk alasan yang pertama, Pandji mengaku tidak menyukai gaya kepemimpinan keras. Dia tidak pernah memilih pemimpin yang sulit mengontrol dirinya.
"Gua engga setuju Indonesia harus dikerasin bro. Indonesia harus ditegasin dikerasin. Gua engga pernah suka pendekatan seperti itu, karena pendekatan seperti itu merendahkan masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia bukan anak SD. Anak SD pun sebaiknya enggak digituin," kata Pandji Pragiwaksono.
Kemudian dari sisi rekam jejak, Pandji menyebut Prabowo tidak tidak bisa menunjukan kepemimpinan sipil. Sebab Prabowo yang selama ini barkarier di dunia militer hanya bisa menunjukan kepemimpinan militer.
"Dari sisi track record, gua pernah bilang di video gua engga ada alasan pilih Prabowo. Sampai detik-detik terakhir timsesnya tidak bisa menunjukan bukti bahwa Pak Prabowo bisa menunjukan kepemimpinan sipil. Beliau punya banyak bukti menunjukan kepemimpinan militer. Kepemimpinan militer dan sipil adalah dua hal yang berbeda," ucap Pandji Pragiwaksono.
Adapun dari sisi program dan gagasan, Pandji mengungkapkan untuk hal ini sebenarnya lebih dekat dengan janji politik dari pasangan Prabowo-Sandi. Salah satunya revisi UU ITE.
"Janji-janji yang dimaksud adalah revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Itu isu gue men, Itu isu gue. Gue engga suka uu itu bahkan gua ga pake uu itu kepada orang orang yang gue benci sekalipun,"katanya.
Namun untuk alasan ini, dirinya ingin melihat program Jokowi di periode kedua kepemimpinannya. Sebab di periode kedua ini dinilainya sudah tidak ada lagi beban. Sehingga di periode kedua akan lebih progresif dan idealis.
"Nah ini yang kepengin gue lihat dari Pak Jokowi, ada gebrakan-gebrakan apa," ucapnya.
Sementara alasan terakhir yakni jawaban hari nuraninya memilih Jokowi ketimbang Prabowo.
"Alasan kenapa gua pilih Pak Jokowi, karena kalau Prabowo-Sandi yang menang, 2024 percaya sama gue akan Prabowo versus Jokowi lagi dan gue cape," ungkapnya.
Nama Pandji Pragiwaksono sebelumnya menjadi pembicaraan publik setelah dirinya menyebut 'Tak Ada Alasan Milih Prabowo' dan 'Males Pilih Jokowi' dalam vlog di youtube. Hal itu dianggap sebagai bentuk kampanye Golput. Pandji pun sempat diundang menjadi pembicara televisi terkait alasannya tersebut. Namun belakangan Pandji melabuhkan pilihannya kepada Jokowi.
Baca juga:
Cara Memilih Presiden RI Menurut Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono Jadi Sorotan Lantaran Materi Stand Up Comedy nya
Sebut Ini dalam Lawakannya, Pandji Pragiwaksono Tuai Kecaman
Usai Pilpres, Pandji Pragiwaksono Gelar Stand-up Comedy Spesial di Solo
Keseruan Pandji Pragiwaksono jadi pembicara di EGTC 2018