Anaknya Merasa Tidak Didampingi, Sunan Kalijaga Ngamuk di PN Jaksel ke Pihak Sekolah Al Azhar
Anak dari Sunan Kalijaga menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan oleh sekolahnya
Anak dari Sunan Kalijaga menjadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan oleh sekolahnya
Anaknya Merasa Tidak Didampingi, Sunan Kalijaga Ngamuk di PN Jaksel ke Pihak Sekolah Al Azhar
Sunan Kalijaga ngamuk di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sunan Kalijaga tampak mengungkapkan kekecewaannya kepada Kepala Sekolah SMP Al Azhar 4 Kemandoran, Rujiman dan Wali Kelas anaknya bernama Yudi.
"Pak Yudi wali kelasnya Sean bukan, kenapa Pak Yudi kesini datangnya sama anak pelaku sementara anak saya siapa ada yang damping dari sekolah enggak ada," ucap Sunan Kalijaga kepada wali kelas anaknya dilansir Youtube Seleb Oncam News.
- Siswi Berprestasi di Sekolah Kemayoran jadi Korban Bullying, Dua Bulan Tak Masuk karena Trauma
- Korban Bullying SMA Binus Simprug Ungkap Peran Anak Ketum Partai Inisial A
- Korban Bullying SMA Binus Mengaku Dianiaya dan Dilecehkan Oleh Anak Anggota DPR dan Ketum Parpol
- Bagaimana Cara Anak Menyesuaikan Diri di Sekolah Baru Agar Tidak Menjadi Korban Bullying
"Sekarang pertanyaan saya, si anak tersangka pelaku terdakwa itu ada wali kelasnya enggak Pak? ada wali kelasnya kan. Kenapa bukan dia yang dampingi," ucap Sunan Kalijaga.
"Ini ya bentuk protes saya kepada sekolah Al Azhar 4 Kemandoran anak saya jadi korban ya. Anak saya jadi korban tapi pihak kepala sekolah maupun wali kelas anak saya malah mendampingi tersangka atau terdakwa," imbuhnya. Sunan Kalijaga mengaku tak terima dengan apa yang dilakukan pihak sekolah kepada anaknya. Sunan Kalijaga pun meminta penjelasan kepada pihak sekolah soal hal tersebut.
"Ya saya engak terima nih kayak begini nih. Kasih saya penjelasan Pak coba kasih saya penjelasan kalau memang bapak netral murid bapak ini, Sean juga murid Bapak loh," ucap Sunan Kalijaga kepada kepala sekolah.
"Ini wali kelasnya Sean Al Azhar 4 Kemandoran ya hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kasus anak saya malah mendampingi pihak pihak tersangka atau terdakwa," ucap Sunan Kalijaga..
"Kami dari sekolah punya tugas utama adalah membantu lancarnya proses ini. Jadi bukan masalah mendampingi siapa, kami hadir karena hari ini Ananda sedang ujian akhir tahun untuk kelas 9 sehingga jam 12, itu kami berangkat bersama-sama memastikan bahwa pelaku ini sampai di pengadilan dengan baik dan bisa memenuhi proses sebagaimana mestinya," katanya.
"Kami mengajak Pak Yudi, karena Pak Yudi bagian dari Yayasan, saya bagian dari Yayasan juga. Sehingga keduanya bisa mewakili sekolah dalam rangka menyelesaikan proses hukum supaya berjalan sebagaimana mestinya," sambung dia.
Sunan Kalijaga dan kepala sekolah tampak berdebat. Sunan Kalijaga tampak mengungkapkan kekecewaannya."Kenapa enggak ngajak wali kelasnya Bagus Pak Kenapa ngajak wali kelas anak saya?" taya Sunan Kalijaga kepada kepala sekolah.
"Saya saya tidak melihat wali kelas Pak karena Pak Yudi itu adalah guru Yayasan di tempat kami juga sementara kami juga dari Yayasan sehingga ada perwakilan dari Yayasan kerja sama," ucap kepala sekolah.
"Kenapa giliran anak saya enggak didampingi?" tanya Sunan Kalijaga.
"Karena anak bapak sini sudah sama Bapak dan ibunya. Ini pemanggilannya yang ke sekolah hanya untuk pelaku pak. Jadi kami memastikan pelaku hadir," ucap kepala sekolah.
"Selama ini kan saya tidak tidak apa namanya tidak membuka identitas di mana anak saya sekolah iya kan, karena saya juga menjagalah menjaga pihak sekolah, tapi hari ini apa yang saya lihat sampai istri saya menangis itu anak pelaku ya yang melakukan bullying dan kekerasan terhadap putra saya itu didampingi oleh kepala sekolah," kata Sunan Kalijaga.
"Dan yang mengagetkan saya didampingi oleh wali kelas daripada anak saya yang menjadi korban," sambung dia.